Yahoo telah mengumumkan bahwa dirinya kehilangan informasi penggunanya yang lebih dari 500 juta akun.
Perusahaan besar teknologi ini memposting pemberitahuan pada pekan ini mengenai informasi tentang akun penggunanya yang lebih dari setengah miliar itu telah mengalami gangguan. Hal ini diduga hasil dari sebuah hack/peretasan, dan berbagai data pengguna yang mungkin telah dicuri.
Menurut Yahoo:
“Informasi akun termasuk nama, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, hash password (sebagian besar dengan bcrypt) dan beberapa pertanyaan keamanan serta jawaban yang terenkripsi atau tidak terenkripsi.”
Pemberitahuan ini ditutup dengan pernyataan mengenai keadaan pada saat ini mengenai teknologi informasi, dan peningkatan kerentanan terhadap hacking yang muncul di era modern:
“Intrusi Online dan pencurian oleh aktor yang disponsori negara ini telah menjadi semakin umum di kalangan industri teknologi. Yahoo dan perusahaan lain telah meluncurkan program untuk mendeteksi dan memberitahu pengguna ketika sebuah perusahaan sangat mencurigai bahwa aktor yang disponsori negara itu telah menargetkan akun pengguna tersebut. Sejak dimulainya program Yahoo pada bulan Desember 2015 lalu, penyelidikan secara independen baru-baru ini, sekitar 10.000 pengguna telah menerima pemberitahuan tersebut.”
komunitas Bitcoin mungkin sudah tidak asing dengan aksi pelanggaran keamanan
Pelanggaran keamanan ini sangat mirip dengan apa yang terjadi pada Yahoo saat ini dalam dunia Cryptocurrency. Peretas DAO, menyebabkan hilangnya 3,6 juta Ether, 1.000 koin di antaranya telah hacker sumbangkan untuk pembangunan Ethereum Klasik setelah mata uang itu bercabang untuk menggagalkan kasusu pencuri. Bursa pertukaran Cryptocurrency Shapeshift juga mengalami peretasan pada tahun ini, dan Bitfinex pun juga demikian.
Serentetan kasus peretasan ini menggarisbawahi fakta bahwa lebih dari sepertiga dari sebuah bursa pertukaran Bitcoin sejauh ini telah diretas dan telah mengalami kehilangan sejumlah dana karena dicuri. Beberapa ahli keamanan percaya bahwa semua bursa pertukaran tidaklah aman karena mereka masih menggunakan dompet panas/hot wallet, bukannya memilih cold storage.
Seperti halnya bidang yang relatif baru, dunia teknologi internet ini penuh dengan risiko keamanan untuk penggunanya yang tidak menyadari akan resiko tersebut. Untuk alasan ini pengguna harus berhati-hati dengan perlindungan perangkat dan data mereka, termasuk menghindari penggunaan aplikasi pihak ketiga yang tidak terpercaya yang diam-diam mungkin menyebarkan malware ke perangkat Anda (mungkin termasuk Pokemon Go), dan melakukan tindakan yang sensitif, seperti transaksi Bitcoin.
Dalam dunia Bitcoin, penggunaan tingkat keamanan yang lebih tinggi terus saja meningkat, seperti penggunaan dompet multisig yang lebih tinggi keamanannya dari yang sebelumnya. Namun, hanya 13% dari Bitcoin saat ini yang telah dilindungi oleh multisig, yang berarti peningkatan keamanan dompet masih memiliki jalan panjang untuk segera diadopsi.
Ikuti Twitter Bitcoinnewsindo untuk update berita bitcoin, blockchains dan cryptocurency lainnya.
Yahoo Terkena Hack, Informasi Mengenai Lebih Dari 500 Juta Akun Telah Disusupi
The post Yahoo Terkena Hack, Informasi Mengenai Lebih Dari 500 Juta Akun Telah Disusupi appeared first on Indo Bitcoin News.
Invest in Ethereum on eToro the World's #1 Social Trading Network...
BalasHapusJoin millions who have already found easier methods for investing in Ethereum...
Learn from established eToro traders or copy their trades automatically