Banyak isu yang beredar, bahkan media mainstream di Barat melaporkan bahwa China akan melakukan larangan terhadap bursa pertukaran Bitcoin.
Isu ini muncul setelah pemerintah China melakukan larangan/peringatan keras pada kegiatan ICO.
Menurut sebuah publikasi dari Wall Street Journal dan media mainstream lainnya, kabar tersebut dikutip dari sumber ‘anonim’ yang tidak memberikan banyak detail mengenai kabar dari China tersebut.
Menurut Wall Street Journal, dan sumber yang tidak terverifikasi serta anonim, regulator di China bahkan tidak menyertakan sebuah pesan yang jelas mengenai rincian terkait larangan tersebut.
“Meskipun kabar ini belum tentu kebenarannya, harga Bitcoin telah mengalami penurunan yang kedua kalinya setelah pulih dari berita terkait larangan ICO di China.”
Bloomberg juga melaporkan hal yang sama tentang larangan pada bursa pertukaran, media tersebut mengatakan:
“Larangan itu hanya berlaku untuk perdagangan kriptocurrencies di bursa pertukaran, menurut orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya bersifat pribadi.”
Alasan yang mungkin mendukung China untuk melarang/ban bursa pertukaran
Bitcoin telah menjadi pengganggu utama di China dan kebijakan moneter sosialisnya.
Diyakini bahwa pemerintah China telah merasakan peningkatan minat terhadap mata uang digital sebagai ancaman terutama karena investor China telah terlihat membeli Bitcoin dan bertaruh/meninggalkan yuan.
Sumber anonim tersebut juga mengatakan bahwa ada “kekacauan yang besar” sebagai alasan untuk dugaan pelarangan tersebut, bank sentral China juga mengkritik bahkan melarang ICO karena mengganggu tatanan keuangan negara tersebut.
Kesimpulan
Banyak yang merasa ragu terkait larangan yang kini beredar di media-media karena tidak ada pengumuman resmi, dan tidak ada yang berani menyebutkan nama mereka di berita tersebut.
CEO dan pendiri bursa pertukaran China BTCC telah mengadakan polling twitter yang menanyakan apakah orang percaya bahwa larangan tersebut itu benar (dengan lebih dari 80 persen orang mengatakan tidak.)
OKCoin menanggapi kabar ini dengan mengatakan:
“Sampai sekarang kami belum mendapatkan pemberitahuan terkait pelarangan oleh pihak berwenang manapun tentang penutupan bursa BTC, jika itu terjadi, kami akan segera memberikan notifikasi di situs kami. Bahkan jika hal itu sampai terjadi, kami akan menjalankan perdagangan secara offline ke beberapa pengguna, dan saldo koin Anda di akun Anda masih akan tetap aman.”
Nah dari ulasan diatas terkait isu yang sedang beredar di China, Anda sebagai pengguna dan pengamat Bisa menilai sendiri kebenaran terkait berita tersebut.
The post Apakah China Benar-Benar Akan Melarang Bursa Pertukaran Bitcoin Beroperasi, Atau Hanya Berita Bohong? appeared first on Indo Bitcoin News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar