Akhir-akhir ini Bittrex yang merupakan salah satu bursa pertukaran besar melakukan BAN massal terhadap pelanggannya. Belum jelas apa yang membuat Bittrex melakukan hal tersebut. Pada minggu ini Bittrex mulai membuka mulut dengan sebuah pernyataan:
“Kami sesekali melakukan tinjauan kepatuhan dan berusaha keras untuk melindungi layanan kami dan pengguna kami dari bahaya. Sebagai bagian dari tinjauan kepatuhan, kami menangguhkan sementara beberapa akun tertentu sambil menunggu penyelesaian peninjauan. Jumlah total akun yang ditangguhkan, ditutup, atau dilarang sangat terbatas: kurang dari 0,1% dari total akun yang ada pada Bittrex. Lebih dari 99,9% akun Bittrex tidak terpengaruh.”
Bittrex merupakan sebuah platform pertukaran cryptocurrency besar yang berbasis di AS, disana semua perusahaan dan platform dituntut dan memang harus patuh terhadap peraturan yang berjalan dan hal itu sangatlah penting bagi pertukaran. Bagaimanapun, AS merupakan sebuah surga peraturan dan undang-undang, baik di tingkat negara bagian dan federal.
Namun ada sebuah kejanggalan disini, Bittrex tidak pernah memberi tahu pelanggan akan akun mereka yang terkena BAN, apa sih yang sebenarnya mereka lakukan dan mengapa mereka melakukan hal tersebut?
Ini adalah salah satu keluhan pelanggan yang memiliki saldo yang lumayan besar, keluhan tersebut ia kirimkan ke Cointelegraph yang merupakan media besar cryptocurrency lewat email:
“Tolong bantu saya … saya punya sekitar enam Bitcoin di akun saya … Saya kehilangan uang saya: / Tolong beritahu Bittrex untuk mengaktifkan akun saya hanya selama 10 menit sehingga saya dapat menarik uang saya … tolong.”
Pengguna lain juga memposting komentar di artikel Cointelegraph kemarin, dia mengeluhkan tentang cara Bittrex dalam menangani komunikasi:
“Tidak peduli apa alasannya: mereka tidak menanggapi klien, tidak ada penjelasan, bahkan tidak ada satu pun postingan twitter.”
Bahkan Bittrex tidak membalas permintaan Cointelegraph untuk memberikan komentar mengenai kejadian ini.
Ada beberapa komentar yang Bittrex keluarkan
“Setiap laporan bahwa Bittrex salah menghitung atau salah menafsirkan biaya pertukarannya, bahwa ada masalah keamanan dengan pertukaran tersebut, bahwa Bittrex kehilangan koin yang tersimpan atas nama pengguna, atau bahwa Bittrex melarang orang yang mencoba mengakses Slack untuk mendiskusikan status akun mereka. Itu tidak benar. Kami berkomitmen untuk menjadikan Bittrex sebuah pertukaran yang kuat, aman, dan sesuai dimana orang dapat berpartisipasi dengan aman dalam ekonomi mata uang digital. Kami meminta kesabaran dari para pelanggan kami yang sangat berharga. Adapun kami, kami berencana untuk ‘tetap tenang, dan melanjutkan langkah kami.”
Bittrex tampaknya tetap tenang dan terus menjalankan operasinya, namun bagaimana dengan pengguna yang terpengaruh oleh langkah Bittrex saat ini? Saat ini, pertukaran tersebut tidak merespons tiket atau semacamnya. Tidak begitu mengejutkan sih, karena sejumlah bursa pertukaran Bitcoin dan altcoin besar juga pernah mengalami hal tersebut dengan volume tiket dukungan pengguna yang membludak, termasuk Poloniex dan Coinbase dulu.
The post Apa Yang Sedang Terjadi Dengan Bittrex? appeared first on Indo Bitcoin News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar