Inkubator Ripple dan lengan investasi Xpring telah menghabiskan dana sebanyak 500 juta dollar atau setara dengan 7 triliun rupiah untuk berinvestasi ke proyek-proyek XRP sejak diluncurkan pada Mei 2018 lalu, menurut sebuah posting blog resmi pada 2 Juli 2019.
Dana ini dikabarkan telah didistribusikan ke lebih dari 20 perusahaan, termasuk platform game berbasis blockchain Forte.
Secara umum, laporan itu mengatakan bahwa investasi Xpring dimaksudkan untuk membuat kasus penggunaan untuk token XRP Ripple. Mereka berharap dapat membuat pengembangan yang lebih mudah, dan mereka mendukung pengembang dengan menyediakan “alat, perpustakaan dan layanan untuk pengembang pada protokol Ledger dan Interledger XRP.”
Selain itu, Xpring dilaporkan mengambil sebuah pendekatan dua arah untuk menciptakan lebih banyak kasus penggunaan, melalui pengembangan infrastruktur dan proyek inovatif. Sebagai contoh pengembangan infrastruktur, mereka mengutip kontribusi terhadap Ledger dan protokol Interledger XRP, yaitu Ledger Ripple yang asli dan protokol untuk interoperabilitas blockchain.
Xpring juga fokus pada keuangan yang terdesentralisasi, dan akan mencari tempat investasi dalam solusi berbasis kripto pada aspek keuangan seperti utang/debt dan derivatif.
Mantan direktur Jaringan Pengembang Facebook Ethan Beard ditunjuk sebagai Wakil Presiden Senior program pengembang Xpring dan Ripple. Ripple juga akan membiayai Xpring, meskipun Xpring akan beroperasi secara independen dari Ripple.
Pada 2 Juli 2019, mantan eksekutif Ripple Catherine Coley dipekerjakan sebagai CEO BAM Trading Services, operator Binance US – cabang baru, Binance di Amerika Serikat. Coley sebelumnya bekerja sebagai ahli manajemen likuiditas di Ripple dari 2017 hingga 2019, dengan jabatan Kepala Likuiditas Institusional XRP.
Gambar dari coindoo
The post Ripple Incubator Xpring Berinvestasi Sebanyak 7 Triliun Rupiah Pada Proyek XRP appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar