Setelah turun tajam ke kisaran harga 6.400 dollar awal bulan ini, Bitcoin (BTC) telah mengalami rebound yang kuat, dan sempat menyentuh level setinggi 7.700 dollar akhir pekan lalu.
Namun pembalikan harga ini masih terlalu dini jika dikaitkan dengan bullish yang akan terjadi pada Bitcoin, mengapa?
Baca Artikel Terkait Lainnya: Lima Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bakal Bullish Tahun 2020
Bitcoin Belum Bullish Pada Skala Makro; Inilah Alasannya
Selama beberapa minggu terakhir, Bitcoin telah mencoba untuk menembus level resisten, dan akhirnya mencapai tertinggi 7.000 dollar sebanyak dua kali bulan lalu, upaya ini untuk mentas dari zona bearishnya.
Namun, upaya ini tidak berhasil, BTC gagal, gagal untuk menembus resistensi 7.800 – 8.100 dollar pada dua kesempatan berturut-turut karena momentumnya tidak cukup.
Bukan hanya Mac yang mengatakan bahwa Bitcoin belum bullish sama sekali dari perspektif yang lebih makro.
Mac mengatakan bahwa 7.800 – 8.100 dollar merupakan resisten bulanan + tahunan. Jika terjadi penutupan serta penembusan harga di atas range harga tersebut, Mac akan mengatakan mulainya bull “baru” bagi market BTC. Sayangnya Mac belum melihat hal itu selama beberapa bulan ini dan dia mengatakan bahwa 5.500 akan menjadi tujuannya.
Seirama dengan Mac, CryptoThies seorang analis crypto mengatakan bahwa meskipun terjadi pemulihan harga yang kuat dari posisi terendah lokalnya, indikator yang dijuluki MarketGod, masih mencetak sinyal “jual” pada candle Desember.
Dia menjelaskan bahwa MarketGod menyebut tren makro ini 4/4 dalam enam tahun terakhir dari sejarah harga Bitcoin, membuat sinyal “jual” terbaru agak kuat, yang menyiratkan bahwa akan ada beberapa bulan lebih buruk lagi ke depannya.
Terakhir kali sinyal “jual” dicetak oleh indikator MarketGod pada jangka waktu bulanan adalah pada pertengahan 2018, sebelum peristiwa anjloknya harga BTC menjadi 3.000 dollar pada akhir tahun lalu.
Belum lagi bahwa Moving Average Convergence Divergence (MACD) satu bulan baru-baru ini yang menuju/cross bearish, dengan garis biru (MACD) melintasi di bawah garis oranye (sinyal).
Crossover bearish ini terakhir terlihat pada Juni/Juli 2018, sebelum terjadi penurunan harga sebesar 50% pada BTC.
Baca Artikel Terkait Lainnya:Bank Sentral Rusia Uji Stablecoin Asset Pegged – Taraf atau Berpatok
The post Agar Harga Positif Kembali, Bitcoin Harus Menutup Harga Di Atas 8.000 Dollar AS appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar