Digital Farms, sebuah perusahaan penambangan cryptocurrency yang berbasis di California, menghentikan operasinya karena harga bitcoin anjlok.
Perusahaan induk yaitu perusahaan investasi DPW Holdings, mengajukan sebuah update pembaruan kepada Komisi Sekuritas dan Pertukaran (SEC) AS terkait bisnisnya dengan adanya pandemi COVID-19, yang telah sangat memengaruhi perusahaan dan pasar secara global. Di antaranya adalah penutupan dan down-scalings, salah satu bisnis pertambangannya kini juga terpaksa harus rampung dulu.
“Operasi penambangan cryptocurrency Digital Farms telah dihentikan tanpa batas waktu tertentu, kendala utamanya yaitu karena anjloknya harga pasar bitcoin,” tulis perusahaan itu.
Baca Artikel Lainnya: Ripple Labs Donasikan $ 200.000 Guna Lawan Pandemi COVID-19
Mei tahun lalu, DPW mengumumkan Digital Farms yang sebelumnya bernama Super Crypto Mining, telah berhasil memperoleh fasilitas lahan sebesar 617.000 kaki persegi di AS untuk mendirikan operasi miningnya serta “akses langsung daya listrik sebesar 28 megawatt dan infrastruktur lainnya untuk mendukung proyek penambangan hingga 300 megawatt.”
Super Crypto Mining diakuisisi oleh DPW pada Januari 2018 dan kemudian berganti nama menjadi Digital Farms. Menurut laporan tahunan DWP yang diajukan ke SEC pada April 2019, operasi penambangan telah dimulai dengan meminjam dana sebesar $ 5 juta dari dua investor institusi dan dana tersebut dipakai untuk membeli ribuan mesin penambangan Bitminain Antminer S9. Digital Farms beroperasi untuk menambang bitcoin, litecoin (LTC) dan ether (ETH) per Februari 2018 silam.
Pendapatan tahunan pertama perusahaan dari bidang penambangan crypto adalah $ 1,67 juta, menurut laporan tahun 2019. Perusahaan berencana untuk menambang 10 cryptocurrency teratas kapitalisasi pasar dan juga menawarkan layanan cloud mining.
Namun sayang seribu sayang, akibat pandemi coronavirus, DWP mengatakan: “Karena kondisi pasar yang terus memburuk di dalam negeri maupun internasional, dan efek COVID-19 akan terus ada pada operasi dan kinerja keuangan Perusahaan, sejauh mana yang saat ini tidak diketahui, Perusahaan untuk sementara ini akan menangguhkan operasinya di tahun 2020.”
Harga Bitcoin anjlok sejak Februari, sehingga menyulitkan industri pertambangan untuk mendapatkan laba. Pada tanggal 3 Maret, gejolak pasar terus memburuk di seluruh dunia yang disebabkan oleh wabah coronavirus yang terus meningkat dan memicu kehancuran harga di bawah $ 4.000.
Baca Artikel Lainnya: Walau Dilanda Virus Corona China Terus Kebut Penerbitan Mata Uang Digitalnya
The post Harga Bitcoin Anjlok! Entah Sampai Kapan Perusahaan Mining Di Wilayah AS Dipaksa Berhenti appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar