Bursa cryptocurrency di Korea Selatan terpaksa menghapus XMR akibat kasus skandal seks Nth room.
Bursa Cryptocurrency Bithumb secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan menghapus atau melakukan delist koin Monero (XMR) dari platform perdagangan mereka pada 1 Juni mendatang.
Menurut outlet media lokal Newsway, Bithumb memutuskan untuk menghapus koin tersebut secara permanen setelah dihapuskan untuk sementara pada bulan April lalu.
Baru-baru ini, Monero menjadi sorotan karena kasus pengguna Telegram yang menggunakan XMR untuk membeli materi pornografi ilegal – banyak di antaranya melibatkan anak di bawah umur.
Baca Artikel Lainnya: Bitcoin Casino Pioneer LuckyBit Tawarkan Hadiah Kemenangan Hingga 15 BTC
Monero Jadi Crypto Favorit Di Nth room
Dengan infrastruktur keamanan yang melindungi identitas di balik transaksi XMR, Monero menjadi kripto yang disukai pengguna yang digunakan oleh para penggemar video seksual. Dan hal ini telah menambah lapisan kesulitan pada investigasi yang dilakukan oleh polisi Korea Selatan.
Bithumb juga mengatakan sebuah fakta bahwa volume perdagangan XMR telah mengalami penyusutan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Bursa juga mengatakan bahwa hal ini dilakukan sebagai upaya bursa dalam memerangi transaksi ilegal melalui platformnya:
“Kami sedang melakukan tinjauan teknis yang terkait dengan pengamanan penelusuran melalui diskusi berkelanjutan dengan masing-masing yayasan tentang aset virtual dengan karakteristik serupa selain Monero.”
Perusahaan menambahkan bahwa mereka mematuhi kebijakan tentang penyediaan lingkungan yang aman dan legal untuk transaksi kripto.
Baca Artikel Lainnya: Crypto vs COVID-19: Bitcasino.io Tingkatkan Donasi Hingga 20 BTC
The post Akibat Skandal Seks Monero Di Delist Bursa-Bursa Ini appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar