Saxo Bank telah membuat ‘Prediksi Gila di Tahun 2017‘ bahwa anggaran belanja dari presiden Donald Trump bisa menciptakan kondisi ideal bagi harga Bitcoin untuk menguji level harga $ 2.000 di tahun depan, kemungkinan meroketnya dolar AS bisa memaksa pasar untuk mencari alternatif lain yang muncul.
Baca juga: BitPhone Menghentikan Service Layanannya
Anggaran belanja besar-besaran pada rezim Trump diperkirakan dapat meningkatkan utang nasional AS sekitar $ 20 triliun dan berpotensi defisit sebanyak tiga kali lipat dari anggaran AS dari sekitar $ 600 Miliar sampai $ 1,2-1,8 triliun atau 6-10 persen dari perekonomian AS saat ini yaitu $ 18,6 triliun.
Hal ini dapat menyebabkan lonjakan inflasi yang meroket, memaksa cadangan federal untuk mempercepat kenaikan dan dolar USD akan melambung tinggi, menciptakan efek domino di pasar negara berkembang dan memaksa orang di seluruh dunia untuk melihat ke arah bentuk-bentuk alternatif mata uang dan sistem pembayaran yang tidak terikat dengan bank sentral.
“Jika sistem perbankan, serta negara besar seperti Rusia dan China, bergerak untuk menerima Bitcoin sebagai alternatif parsial untuk menahan kenaikan USD dan sistem perbankan dan pembayaran tradisional, maka kita bisa melihat Bitcoin naik sebanyak tiga kali lipat di tahun depan nanti dari harga $ 700 sampai ke $ 2100, ketidakmampuan untuk mencairkan pasokan terbatas Bitcoin serta rendahnya biaya transaksi menjadi keuntungan yang lebih dan penerimaan secara global.”
Pada 1 Desember, China membatasi impor emas untuk mencegah keluarnya modal dari negara itu. Negara ini masih berencana untuk mengatur impor emas untuk menghindari yuan China yang pergi meninggalkan negara itu.
Sebagai penentu besar dari kuasi-sinkronisasi harga antara Bitcoin dan yuan, volume perdagangan Cina akan berkorelasi dengan harga Bitcoin dalam beberapa minggu mendatang bahkan bank sentral China dan pemerintah sedang berjuang untuk memulihkan nilai yuan yang telah jatuh sebanyak 5,8 persen terhadap dolar pada tahun ini.
Melalui stimulus besar-besaran dari kebijakan fiskal dan moneter, dan dengan membuka pasar modal yang lebih banyak lagi, negara itu akan berhasil mengarahkan transisi ke pertumbuhan konsumsi yang intensif melebihi ekspektasi dan mencapai pertumbuhan sebanyak delapan persen pada tahun 2017 nanti.
India Sudah Siap Dengan Bitcoin
Harga Bitcoin meningkat menyusul adanya demonetization yang terbaru dari rupee India. Meningkatnya kesadaran Bitcoin di negara terpadat kedua di dunia dan tekad pemerintah India untuk bekerja pada Bitcoin dan kerangka Blockchain sebelum 2018, bisa mendorong harga ke titik kritis.
Mengenai sistem pembayaran di India: Visi di tahun 2018, Reserve Bank of India mencatat bahwa mereka akan memantau kerangka kerja teknologi baru/inovasi untuk “memastikan bahwa peraturan bisa mengikuti perkembangan teknologi yang berdampak pada ruang pembayaran, perkembangan tingkat global dalam teknologi seperti distribusi ledger, Blockchain dll yang akan dipantau dan pembuatan kerangka peraturan, seperti yang diperlukan, akan ditempatkan dengan tepat.”
Hal ini akan meningkatkan ekosistem pembayaran di negara tersebut, serta dapat mengembangkan kemajuan dan inovasi yang terjadi secara dinamis, khususnya di bidang FinTech.
“Dalam hal penggunaan, kita berharap dapat melihat lebih banyak pedagang yang mulai menerima Bitcoin di India. Demonetization dan cashless (pengurangan uang kertas ataupun koin) pasti dapat membantu peningkatan adopsi Bitcoin atau mata uang digital pada pedagang, bisnis dan sesama individu!”
Ikuti Twitter Bitcoinnewsindo untuk update berita bitcoin, blockchains dan cryptocurency lainnya.
Gambar: Bitcoin price up
Harga Bitcoin Bisa Naik Sampai $ 2000 Pada Bulan Januari 2017 Nanti
The post Harga Bitcoin Bisa Naik Sampai $ 2000 Pada Bulan Januari 2017 Nanti appeared first on Indo Bitcoin News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar