Media Besar, ekonom ternama, dan kritikus crypto telah berulang kali mencoba membunuh Bitcoin sejak peluncurannya. Namun mata uang digital ini selalu bangkit dari kematian dan bahkan terus meroket.
Setiap bitcoin mengalami crash kita menyaksikan lonjakan besar teori crypto-doomsday. Sebagai pasar yang masih relatif baru, grafik BTC tidak berperilaku seperti aset konvensional di luar sana. Mereka menunjukkan fluktuasi harga liar yang cukup menakutkan bagi para trader yang lemah. Bahkan diluar dugaan, setiap harga BTC jatuh secara signifikan akhirnya berubah menjadi aksi bullish yang besar juga. Trader, berspekulasi tentang potensi jangka panjang mata uang digital, membeli dips, menahannya, dan menunggu reli harga lalu jual dengan keuntungan yang besar bahkan beratus kali lipat.
Setelah sekian lama perang dingin yang menahan harga di kisaran $ 6000 sebagai titik support besar, beberapa hari ini terjadi crash mengejutkan yang mematahkan $ 6000 adalah level support besar. Kini support sementara di kisaran harga $ 5,188, harga masih mencoba untuk koreksi naik, dan sekarang diperdagangkan pada kisaran $ 5,536 pada saat penulisan. Namun, pasar dapat memperpanjang aksi jualnya, karena koreksi tampak lemah. Singkatnya, BTC sedang mengalami pendarahan hebat dan membutuhkan kantong darah.
Ramalan Singkat 2019
ETF Bitcoin misalnya, masih memegang relevansi besar dengan bagaimana sentimen mata uang digital akan beraksi di masa depan. US Securities and Exchange Commission (SEC) telah menolak sembilan aplikasi ETF Bitcoin tetapi masih tersisa satu ajuan yang belum di review hingga sekarang. Keputusan itu akan datang sebelum kuartal terakhir 2018. VanEck, pemohon ETF, yakin tentang pengajuannya kali ini, sehingga banyak spekulan bitcoin memiliki cukup sentimen positif untuk menjaga pasar agar tetap bertahan sampai saat itu.
Demikian pula, lembaga large-scale meluncurkan produk crypto untuk melayani investor besar. Fidelity, ICE, Galaxy Digital – daftarnya sudah berkembang. Alex Krger, seorang peneliti pasar ternama, mengklaim bahwa Wall Street sendiri telah menyuntikkan modal senilai $ 5,9 miliar ke ruang crypto. Buah dari investasi tersebut akan membutuhkan waktu untuk berkembang.
Di tahun 2017, pasar Bitcoin mendapatkan dana multi-miliar dolar ke kapitalisasi pasarnya hanya dalam 33 hari saja. Dan saat itu juga, nilai BTC/USD mengalami lonjakan harga hingga $ 19.000 dari harga $ 5.500. Dan itu terjadi karena spekulasi yang tinggi. Saat ini, ada juga spekulasi. Namun lebih realistisnya, jatuh pada spekulasi jangka pendek yang mungkin membuat para pedagang/trader kali ini ketakutan, namun spekulasi jangka panjang masih banyak harapan positif yang harus kita tunggu dan kita saksikan.
Semua dapat terjadi disini, tidak bisa kita tebak dan tidak dapat kita duga. Dukun pun tidak mampu untuk menerawang apa yang akan terjadi. 2019 akan menjadi tahun yang krusial, kita butuh lebih banyak kantong darah untuk persiapan crash Bitcoin itupun kalau terjadi 
The post Bitcoin Bisa Naik Dan Turun Secara Drastis Dalam Hitungan Hari, Apa Yang Akan Terjadi Di Tahun 2019 appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar