Posisi Bitcoin pada wilayah lower- 7.000 dollar AS mampu dibertahan selama beberapa jam terakhir, terjadinya penurunan harga selama semalam pada BTC ke kisaran harga 6.000an dollar AS akhirnya menemukan tekanan pembelian yang cukup besar, yang menyebabkan BTC untuk melakukan bouncing tajam ke harga tertinggi yaitu kisaran 7.500 an dollar AS, secara otomatis level resisten utama yang pertama di kisaran harga 7.350 tertembus.
Pergerakan BTC baru-baru ini telah membentuk pola inverse head and shoulders sebagai tanda bullish, namun untuk lebih jelasnya level 7.500 dollar AS harus di tembus terlebih dahulu agar rally bullish besar-besaran terjadi.
Pergerakan penurunan harga bertemu dengan tekanan beli yang cukup signifikan, hal ini menegaskan bahwa wilayah harga terendah yang kemarin (6.500 dollar AS) baru saja dicapainya adalah wilayah support yang kuat, dan ini dapat meningkatkan aksi harga BTC dalam waktu dekat.
Bisakah Jebolnya Level Harga 7.500 Dollar AS Menjadi Katalis Bangkitnya Bullish?
Dalam rentang waktu jangka pendek, level kunci yang diawasi para analis adalah 7.500 dollar AS, karena tertembusnya level ini dapat mengkonfirmasi pola Inverse Head and Shoulders yang dibentuk oleh BTC, posisi terendah BTC yang baru saja terbentuk dalam penurunan harga kemarin berpotensi sebagai bottom (titik harga bawah) jangka panjang.
Galaxy, seorang analis cryptocurrency populer di Twitter, secara ringkas berbicara tentang level ini lewat sebuah tweet terbarunya, dengan mengatakan:
“Tembus 7500 dollar AS dan pertunjukan akan segera dimulai.”
The post Bitcoin Punya Potensi Pola Inverse Head and Shoulders, Apakah Ini Tanda Bullish? appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar