Kemarin, bursa pertukaran crypto Cryptopia mengalami pelanggaran keamanan pertama di tahun 2019 ini dan mengakibatkan “kerugian besar” dari aset crypto yang disimpan oleh bursa tersebut.
Setelah kejadian tersebut, banyak orang yang ikut melacak pergerakan dana hasil peretasan tersebut. Dan ternyata dana tersebut mendarat di bursa pertukaran Binance. Orang-orang tersebut akhirnya memberi tahu CEO Binance Changpeng Zhao.
Binance merupakan salah satu bursa yang telah mendapatkan reputasi baik di kalangan industri ini, dengan mendapat gelar bursa yang paling aman. Dengan respon cepat dari Binance terkait hal tersebut, bursa secara cepat bereaksi dan melakukan pembekukan aset cryptocurrency tersebut (cryptocurrency hasil dari peretasan/crypto curian).
Aksi Cepat Tanggap Binance Terhadap Kasus Dana Curian
Setelah Cryptopia yang berbasis di Selandia Baru itu mengalami peretasan, sang peretas akhirnya membawa lari sejumlah besar cryptocurrency, sang peretas ini mulai pindah ke bursa lain dengan harapan dapat menukarkan aset crypto dengan crypto yang lain untuk menyembunyikan jejak mereka dan nantinya dapat menguangkan dana mereka. Namun, berkat bantuan para pengguna media sosial, kita semua dapat melacak Metal (MTL) curian tersebut pada blockchain Ethereum dan langsung memberi tahu CEO Binance Changpeng Zhao bahwa dana curian tersebut masuk ke bursa Binance, dan meminta CEO tersebut untuk mengambil tindakan.
Selang Beberapa jam, Zhao dan tim keamanannya di Binance mampu membekukan dana tersebut.
Dari bebebapa kasus yang sudah terjadi sebelumnya, Binance dan Zhao mempunyai track record sebagai “penjaga” keamanan dan keselamatan di seluruh industri crypto.
The post Binance Akan Memblokir Cryptocurrency Hasil Dari Sebuah Peretasan appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar