Regulator valuta asing China memberi peringatan bahwa
Pasar negara berkembang harus menindak aliran modal lintas batas yang ilegal atau tidak sah yang dilakukan dengan mata uang digital .
Menurut Reuters – Sun Tianqi seorang kepala akuntan Administrasi Valuta Asing Negara (SAFE), membuat sebuah pernyataan terkait hal tersebut dalam sebuah forum di Shanghai.
Teknologi keuangan, atau fintech, berpotensi meningkatkan risiko transaksi lintas batas ilegal, dan regulator global perlu berkoordinasi satu sama lain untuk melawan transaksi yang tidak sah/ilegal tersebut,
Tianqi mengajak para regulator global untuk bekerja sama dalam melawan transaksi lintas batas yang ilegal atau tidak sah, Tianqi menggarisbawahi sebuah risiko yang ada bahwa inovasi fintech akan menimbulkan kontrol valuta asing.
Dia juga mengungkapkan bahwa China juga telah menutup 2.000 lebih platform perdagangan valas atau forex.
Adopsi blockchain nasional
Seperti yang sudah diberitakan, SAFE minggu ini juga mengadvokasi penerapan blockchain dan AI untuk tujuan finansial lintas batas, dengan perhatian khusus pada risiko dan manajemen makro-prudensial.
Dengan adanya dukungan resmi dari Presiden Xi terkait adopsi teknologi blockchain awal pekan ini, saham A-share milik perusahaan-perusahaan blockchain yang terdaftar di Shanghai Stock Exchange ikut meroket.
Bank Rakyat China juga pekan ini mendesak pihaknya untuk mempercepat pembuatan aplikasi blockchain ke dalam keuangan digital miliknya, industri global sedang menunggu peluncuran renminbi versi digital.
The post Aliran Modal Lintas Batas Seperti Kripto Perlu Di Tindak Tegas appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar