Platform blockchain open-source Waves akhirnya meluncurkan Gravity Hub, protokol blockchain-agnostik yang menyelesaikan masalah interoperabilitas. Ini juga akan beroperasi sebagai data oracle, memasukkan data dari dunia luar ke blockchain. Sasha Ivanov, pendiri platform Waves dan Waves Enterprise, mengumumkan proyek baru ini pada 11 Desember 2019 pada acara Waves Meetup di Berlin.
Cara Untuk Memecahkan Masalah Interoperabilitas Blockchain
Gravity Hub pada dasarnya adalah blockchain yang tidak memiliki token, tetapi dapat berkomunikasi dengan blockchain lainnya, seperti platform Waves, Waves Enterprise, atau Ethereum. Sasha Ivanov menjelaskan pentingnya protokol agnostik blockchain dalam sebuah wawancara dengan salah satu media besar Cointelegraph di Jerman:
“Ketidakmampuan untuk berbagi informasi di berbagai jaringan blockchain, tanpa batasan telah menjadi penghalang utama bagi pengembangan ruang blockchain. Ini harus diatasi dengan satu atau beberapa cara, karena kita melihat bahwa blockchain sekarang akan dikembangkan dalam perusahaan individu, ekosistem individu, dan akan ada kebutuhan untuk interaksi. Solusi ini memungkinkan adopsi massal dan membiarkan industri berkembang secara lebih lanjut.” Jelas Ivanov.
Menurut Sasha Ivanov, Gravity Hub akan memberikan interoperabilitas pada tingkat protokol serta pada tingkat aplikasi terdesentralisasi, memungkinkan dApp mengirimkan permintaan ke dApp lain pada blockchain yang berbeda.
Protokol Interoperabilitas
Node Gravity Hub’s akan dapat menerima header block dari jaringan Ethereum dan mengirimkannya ke platform Waves. Jika data header block Ethereum tersedia pada platform Waves, akan ada kemungkinan biaya untuk membuktikan bahwa transaksi tertentu telah dilakukan pada Ethereum.
Untuk mentransfer sebuah token di antara dua blockchain, port token akan digunakan. Hub juga akan terhubung ke chain pengguna, dan Waves Matter, mesin blockchain Waves, “dapat dirakit dalam konfigurasi apa pun untuk tujuan yang berbeda.”
Karena node akan dibagi menjadi inti utama dan sejumlah plugin wajib akan ditambahankan, pengguna dapat memilih “bahasa smart contract, modul algoritme konsensus, jenis kriptografi, dan fungsi lainnya” untuk chain mereka sendiri.
Setiap anggota jaringan Gravity Hub akan dapat meminta data oracle dari sistem informasi apa pun dengan API mulai dari Google hingga sistem ERP.
Proyek Waves Terbaru Lainnya
Waves dan operator jaringan energi nasional Rusia, Rosetti, sedang menguji solusi blockchain untuk pembayaran di sektor listrik ritel.
Pada bulan September lalu, Waves beralih ke sistem moneter yang self-regulating, yang memungkinkan komunitas untuk menentukan ukuran hadiah blok dan pasokan koin.
Menurut data dari Coinmarketcap, harga token WAVES naik sebesar 8% selama 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada kisaran $ 0,64 pada saat penulisan.
The post Waves Bakal Meluncurkan Protokol Interoperabilitas Blockchain-Agnostik appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar