Staking cryptocurrency kini jadi sangat populer. Salah satu alasannya adalah karena untuk mendapatkan keuntungan secara pasif. Karena kepopulerannya selain dompet yang bisa melakukan staking, semakin banyak bursa saat ini merambah ke ruang staking juga.
Menurut laporan Binance Research baru-baru ini, menunjukkan bahwa jumlah total koin yang di stake melebihi 6,4 miliar USD.
Apa Itu Stake Atau Staking?
Mudahnya, staking atau stake mengharuskan seorang investor untuk “mengunci/hold” sejumlah koin yang ia miliki yang didasarkan pada algoritma konsensus Proof-of-Stake atau banyak varietas (koin).
Pemegang token yang “melakukan staking” sejumlah crypto yang mereka miliki biasanya akan mendapatkan hak untuk memilih dan berpartisipasi dalam tata kelola jaringan. Karena pemegang token/investor melakukan staking pada jumlah tertentu tanpa menggunakan koin tersebut, para pemegang atau pelaku staking akan dihargai dengan rate hadiah/bunga. Hal ini menjadi daya tarik staking, dan menjadikan stake sebagai pilihan untuk mencari keuntungan tanpa melakukan trading.
Ada berbagai jenis algoritme konsensus Proof-of-Stake, salah satu yang paling populer di antaranya adalah Delegated Proof-of-Stake (DPoS). Dengan DPoS, pengguna dapat mengalokasikan saldo token mereka untuk melakukan voting, yang digunakan untuk memilih sejumlah delegasi tertentu. Delegasi inilah yang mengelola operasi blockchain.
Berikut adalah 4 top list Dompet Crypto yang bisa melakukan staking koin dengan mudahnya tanpa proses ribet:
Baca Artikel Terkait Lainnya: Pemimpin Desentralisasi Keuangan (DeFi) HyperDAO Umumkan Acara Penjualan Token di Platform OKEx Jumpstart, Mulai 25 Februari 2020
4 Top Dompet Staking Tanpa Ribet
Ledger
Dompet hardware Ledger merupakan salah satu yang paling populer di komunitas sebagai tempat penyimpanan aset digital. Dompet ini memberikan dua opsi staking – menggunakan Ledger Live atau aplikasi dompet eksternal.
Opsi pertama mengharuskan pengguna untuk menginstal aplikasi cryptocurrency di perangkat dan membuat akun di Ledger Live. Setelah itu, dana harus dimigrasikan, dan staking akan tereksekusi secara otomatis.
Yang kedua cara kerjanya hampir sama, tetapi setelah menginstal aplikasi Ledger Live, pengguna perlu memilih dompet pihak ketiga yang sesuai untuk mengelola aset. Setelah itu, dana harus dimigrasikan, dan pengguna dapat mulai mendapatkan hadiah staking.
Penting!! Ledger merupakan dompet cold-storage, yang umumnya dianggap sebagai opsi yang lebih aman dari pada dompet jenis lainnya karena merupakan perangkat fisik offline.
Menurut Growth Marketing Ledger Mattia Sarfati, “Sejauh ini Anda baru bisa melakukan staking koin Tezos di dalam Ledger live.”
“Namun, Anda dapat melakukan staking koin lain menggunakan dompet pihak ketiga (seperti TRX menggunakan dompet TronScan). Ledger berencana untuk mengembangkan Ledger Live dalam waktu dekat.”
Exodus
Exodus merupakan dompet multi-currency, desktop dan seluler. Aplikasinya juga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan dompet perangkat keras/hardware Trezor.
Dompet Exodus memberikan opsi staking cryptocurrency. Menggunakan sistem Switchain yang dirancang khusus untuk hanya menyimpan informasi dari pada melakukan kustodi; dengan demikian, sistem itu akan beroperasi dengan cara “non-kustodi”.
Sejauh ini, dompet Exodus memberikan imbalan besar untuk Ontologi dan Neo dan koin baru lainnya yang diharapkan akan segera ditambahkan.
Atomic Wallet
Atomic Wallet adalah dompet multi-currency yang bagus, kompatibel dengan sistem operasi desktop Windows, macOS, Ubuntu, Debian, dan Fedora, serta pada perangkat seluler baik untuk Android dan iOS.
Untuk mengambil keuntungan dari layanan staking, seseorang harus mentransfer koin ke alamat staking yang disediakan oleh dompet. Setelah hadiah diterima, investor dapat mengonversikannya menjadi mata uang FIAT atau aset digital lainnya atau menggunakannya.
Sejauh ini Atomic Wallet baru bisa staking koin Tezos, Cosmos, NEO, VeChain, dan Ontology.
Trust Wallet
Trust Wallet merupakan dompet multi-koin, dompet ini bisa diinstal pada perangkat seluler yang bekerja dengan sistem operasi Android dan iOS. Baru-baru ini, Binance telah mengakuisisi Trust Wallet untuk meningkatkan keamanan dana penggunanya.
Proses pengaturan Trust Wallet mirip dengan dompet lain – setelah mengunduh dan memasangnya di perangkat yang kita kehendaki, pengguna perlu mengirimkan sejumlah cryptocurrency ke alamat staking yang sudah disediakan.
Trust Wallet menawarkan beragam staking koin crypto: VeChain, TRON, Callisto, TomoChain, Tezos, Cosmos, IoTeX, Algorand, dan masih banyak lagi yang akan segera hadir.
Selain Wallet, Staking Juga Bisa Dilakukan Di Bursa Dan Pool
Opsi lain selain melakukan staking lewat dompet crypto adalah melakukan staking pada bursa crypto. Bursa cryptocurrency besar sudah mulai melirik dan menawarkan staking cryptocurrency ke dalam layanannya.
Bursa yang mendukung staking crypto adalah Binance, Coinbase, Kraken, OKEx, KuCoin, Huobi, Bithumb, Poloniex, dan masih banyak lagi. Selain itu, beberapa dari mereka bahkan menawarkan staking tanpa biaya untuk koin-koin tertentu.
Selain itu, pengguna juga bisa berpartisipasi dalam pool untuk melakukan staking hal ini dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan hadiah dari staking dan memenuhi jumlah minimum yang diperlukan.
Setiap staking pool memiliki operator sendiri yang mengelolanya, dan para pemangku kepentingan yang ikut bergabung harus mengunci koin mereka ke alamat staking pool. Karena ini adalah smart contract, keamanan koin terjaga, lebih aman daripada di bursa.
Baca Artikel Terkait Lainnya: Bakkt Kuasai Bridge 2 Solutions Dan Akan Terapkan Program Penghargaan (Reward) Loyalitas
The post 4 Dompet Terbaik Untuk Staking Cryptocurrency Tahun 2020 appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar