Selasa, 04 Februari 2020

Mengenal Kartu Grafis (Graphics Cards) Komputer Yang Menguntungkan Untuk Menambang Cryptocurrency

Mengenal Kartu Grafis (Graphics Cards) Komputer Yang Menguntungkan Untuk Menambang Cryptocurrency

Mereka yang percaya pada pertumbuhan dan prospek cryptocurrency terus mencari berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan cepat.

Tak terkecuali untuk sebagian orang yang mengandalkan menambang crypto untuk mencari keuntungan, minat pada crypto kali ini sudah kembali naik karena tren harga yang mulai positif sejak awal tahun 2020. Dan menambang dengan kartu grafis atau Graphics Cards adalah salah satu cara terjitu untuk mendapatkan cryptocurrency serta keuntungannya yang bisa di bilang besar itu jika beruntung, yah kaya cari harta karun pakai detektor logam di ladang yang luas kadang untung kadang buntung.

Menambang cryptocurrency memang memerlukan perhitungan dari berbagai sisi. Artinya, tidak cukup hanya menginstal program pada PC untuk menambang crypto dan menerima Bitcoin (BTC) atau mata uang digital lainnya. Namun kita juga perlu sebuah kartu grafis terbaik dari pasaran dan tentunya kita juga tidak bisa langsung menerima keuntungan begitu saja.

Semakin hari semakin sulit bagi kita untuk menambang cryptocurrency, apalagi jika kita menggunakan satu kartu grafis saja, itu tidak akan cukup! Mungkin kita perlu menggunakan beberapa buah kartu grafis di komputer kita untuk bisa menambang crypto (setidaknya empat hingga enam kartu grafis). Oleh karena itu, menggunakan kartu video/video card untuk menambang crypto bisa dibilang sangat menguras kantong.

Sebelum membeli kartu grafis, kita dituntut untuk bisa memperhatikan beberapa kriteria utama ini:

Baca Artikel Terkait Lainnya: Solusi Blockchain & AI Reckoon Bentuk Masa Depan Industri Ritel

Memori. semakin besar memori semakin baik hasilnya. Ini adalah kriteria paling penting untuk menambang Ether (ETH). Untuk sebagian besar cryptocurrency, menggunakan kartu video yang memiliki setidaknya 4 GB memori adalah pilihan yang terbaik.

Kecepatan atau speed. Faktor penting kedua adalah menggunakan kartu standar DDR5. Kartu ini memiliki keseimbangan yang baik antara konsumsi energi dan daya.

Sistem pendingin atau Cooling. Ini adalah elemen penting dalam proses penambangan crypto yang merupakan perlindung bagi kartu grafis agar tidak terlalu panas. Menambang crypto memberikan beban yang sangat berat pada kartu, untuk menghindari kerusakan akibat kerja dan panas yang dihasilkan kita perlu cooling yang memadai.

Kemampuan overclocking. Kartu yang dapat di-overclock bekerja 20% -30% lebih cepat, yang tentu saja berkontribusi pada efisiensi.

Lebar bus. Lebar bus memori kartu adalah saluran yang menghubungkan memori dan kartu prosesor grafis. Berapa banyak data yang akan diproses kartu per unit waktu tergantung pada lebar bus memori ini. Lebar bus adalah salah satu parameter utama yang mempengaruhi kinerja kartu. Opsi terbaik adalah menggunakan pengaturan 256-bit.

Kompleksitas operasi. Banyak kartu grafis memerlukan pengaturan BIOS yang detail atau rinci. Sebagian besar komunitas crypto percaya bahwa yang terbaik adalah menggabungkan empat hingga enam kartu dalam satu rig untuk membentuk satu unit penambangan.

Potensi. Seberapa tahan sih model kartu grafis ini untuk bisa memecah algoritma penambangan selama mungkin.

Rasio harga/pendapatan. Faktor terpenting dari yang terpenting – pendapatan harus bisa mengcover biaya peralatan (maintenance).

Tipe Kartu Grafis Yang Sesuai Dengan Kriteria Diatas

Kartu video atau kartu grafis akan selalu memiliki generasi yang jauh lebih baik lagi dan lagi dari sebelumnya, sehingga sangat penting untuk kita mengetahui berita terkait rilis terbarunya. Namun, tidak semua kartu video yang baru mampu melakukan penambangan crypto dan mempunyai kualitas yang tinggi.

Di bawah ini ada beberapa urutan kartu grafis terbaik untuk menambang crypto di tahun 2020 ini milik Nvidia dan AMD.

Kartu Nvidia

Kartu grafis dari perusahaan Nvidia yang berbasis di Amerika adalah salah satu yang terbaik untuk penambangan cryptocurrency. Kartu ini memiliki keseimbangan yang baik antara kinerja dan harga.

Berikut adalah kartu Nvidia yang paling sering digunakan untuk menambang crypto:

GTX 1050 Ti

Kartu ini merupakan kartu yang terlemah/terburuk dalam daftar ini, namun kartu ini sangat laris karena harganya yang murah – hanya berkisar Rp 2 jutaan. Kartu ini dilengkapi dengan RAM sebesar 4 GB. Level overclocking 150 MHz untuk core dan 500 MHz untuk memori.

Meskipun terbilang murah, kartu model ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Cryptocurrency yang paling menguntungkan untuk kartu ini masih belum dikenal. Kartu ini juga tidak cocok untuk Ether.

GeForce GTX 1060

Kartu ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Memiliki memori kisaran 3 GB hingga 6 GB dan harganya kisaran Rp 3 – Rp 6 Jutaan.

Kartu versi 3 GB tidak cocok untuk menambang crypto – kartu dengan memori 6 GB adalah pilihan terbaik. Pengaturan overclockingnya adalah 150 MHz untuk core dan 500 MHz untuk memori. Kapasitas memori yang rendah mempengaruhi kinerja – GTX 1060 menghasilkan hash 20 MH/s.

GeForce GTX 1070 dan 1070 Ti

Kartu ini lebih unggul daripada GTX 1060 dalam hal parameter, namun tidak bisa menjanjikan keberhasilan yang lebih besar dalam penambangan crypto. Keunggulan pada kartu ini hanya terletak pada memori yang sebesar 8 GB, dan memiliki output tertinggi dari semua kartu yang sudah disebutkan di atas pada 28 MH/s. Harganya berkisar Rp 5 sampai Rp 10 Jutaan.

GeForce GTX 1080 Ti

Kartu ini merupakan salah satu kartu grafis yang paling kuat saat ini. Bahkan pengembalian modal atau keuntungan dari hasil menambang crypto hampir dua kali lebih cepat daripada kartu seri 1070. Banyak yang akan menyarankan untuk membeli kartu jenis ini, namun harganya masih tergolong mahal yaitu mulai dari Rp 12 Jutaan.

GeForce GTX 1080 Ti ini memang memiliki banyak tenaga dan keunggulan lainnya. Kartu ini menawarkan tingkat hash sebesar 32,2 MH/s, memiliki beberapa modifikasi dan pengaturan yang tepat. GTX 1080 Ti membutuhkan listrik sebesar 250W.

RTX 2080 Ti

Kartu Nvidia unggulan. Menurut pencipta kartu grafis ini, kartu ini enam kali lebih cepat dari para pendahulunya dan memiliki memori sebesar 11 GB. Tetapi periode pengembalian untuk RTX 2080, berdasar pada mining direcly-nya, tergantung pada harga dan volatilitas pasar mata uang digital yang ditambang itu sendiri.

Kartu ini berfungsi baik dalam mengekstraksi ZHash, Ethash, dan Equihash. Kartu ini dibanderol dengan harga diatas Rp 17 Jutaan, kartu ini memiliki banyak keunggulan.

Kartu AMD

Kartu grafis produkan AMD juga memiliki banyak peminat karena kinerjanya yang hampir menyamai Nvidia tetapi harganya jauh lebih murah. Oleh karena itu, setiap kali kartu produkan AMD terbaru rilis dan dijual ke pasaran, kartu dari AMD akan terjual dengan sangat cepat.

Kartu AMD cenderung memiliki periode pengembalian yang relatif singkat di antara kartu grafis lainnya di pasaran dan mampu menambang Ether (ETH).

Radeon RX 570 and Radeon RX 580

Jika penambang crypto ingin membangun sebuah rig yang relatif ramah energi atau listrik, mereka harus memperhatikan kartu jenis Radeon RX 570. Radeon RX 570 merupakan salah satu kartu yang terbaik untuk menambang Ether (ETH). Menggunakan perangkat lunak penambang ganda Claymore terbaru, penambang dapat melakukan overclock hingga 30 MH/s menjalankan factory BIOS. Kartu ini berharga Rp 1,8 – Rp 2 Jutaan.

Radeon RX 580, dalam hal penambangan crypto, tidak jauh berbeda dengan model RX 570. Namun, jenis ini lebih populer di kalangan gamer. Kartu ini memiliki potensi overclocking yang agak lumayan bagus dan memori GDDR5 berkecepatan tinggi. Kartu ini dibanderol harga mulai dari Rp 2,4 Juta hingga Rp 2,8 Juta.

RX Vega 56

Radeon Vega merupakan kartu andalan AMD. Kartu ini mampu bekerja pada level tertinggi dan merupakan yang paling menguntungkan dengan menambang algoritma Cryptonight. Kartu ini memiliki memori video sebesar 8 GB, harganya berkisar Rp 5,5 Jutaan. Pengaturan overclocking adalah 100 MHz untuk core dan 600 MHz untuk memori.

RX Vega 64

Seperti RX Vega 56, RX Vega 64 menghasilkan keuntungan terbaik dengan menambang algoritma Cryptonight. Algoritma jenis ini misalnya, Monero (XMR), lalu Ether (ETH).

Untuk penambangan, parameter Core Voltage akan mengalami peningkatan, dan overclocking kartu terjadi secara bertahap pada 30 MHz. Poin pentingnya adalah jangan overclock kartu video ini terlalu banyak karena kartu ini sangat sensitif terhadap overheating.

Tidak seperti kartu grafis AMD lainnya yang berjalan pada arsitektur Polaris, laju hash yang secara bertahap menurun, RX Vega 64 agak stabil saat menambang. Kartu ini memiliki memori sebesar 8 GB dan berharga kisaran Rp 6 – 7 Jutaan.

RX Radeon VII

Untuk kartu jenis Radeon VII memang masih agak sulit ditemukan di toko. Dan periode pengembaliannya juga cukup lama. Harganya berkisar Rp 10 – Rp 12 Jutaan, jika di bandingkan dengan harganya penambang bisa membeli 5 kartu grafis tipe Radeon RX 570, yang akan lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan Radeon VII.

Jadi, mana kartu grafis pilihanmu?

Baca Artikel Terkait Lainnya: Protokol Aztec Rilis Di Mainnet Sebagai Solusi Privasi Jaringan Ethereum

The post Mengenal Kartu Grafis (Graphics Cards) Komputer Yang Menguntungkan Untuk Menambang Cryptocurrency appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar