Perusahaan telekomunikasi multinasional dan raksasa elektronik Huawei telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC).
Menurut pernyataan dari saluran WeChat Huawei, wakil gubernur PBoC Fan Yifei menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama penelitian fintech antara Huawei dan Lembaga Penelitian Mata Uang Digital PBoC di kantor pusat Huawei di Shenzhen.
Pengumuman itu belum menyebutkan rincian terkait perjanjian tersebut, apakah itu termasuk penelitian bersama terkait teknologi blockchain atau mata uang digital. Huawei sampai saat ini belum memberikan pers release terkait detail dari perjanjian tersebut.
Huawei secara aktif mengembangkan kemampuan blockchain selama beberapa tahun terakhir. Pada bulan April 2018 lalu, perusahaan juga meluncurkan platform blockchain-as-a-service berbasis Hyperledger – Layanan Blockchain – satu bulan setelah rilis proyek join atau gabungan Huawei dan Hyperledger Caliper muncul.
Huawei dikabarkan juga akan meluncurkan sebuah layanan blockchain di Amerika Latin.
China Giat Kembangkan Blockchain Dan Mata Uang Digital
Bank sentral China mendirikan Digital Currency Research Institute pada Juni 2017 lalu, lembaga ini mengkhususkan diri pada teknologi blockchain dan fintech.
Ditambah presiden China Xi Jinping baru-baru ini meminta negaranya untuk mempercepat adopsi teknologi blockchain pada sesi Komite Politburo.
“Kita harus memanfaatkan blockchain sebagai terobosan penting untuk inovasi independen teknologi inti, memperjelas arahnya, meningkatkan investasi, fokus pada sejumlah teknologi utama, dan mempercepat pengembangan blockchain dan inovasi industri.”
The post Huawei Tanda Tangani Kesepakatan Dengan Bank Sentral China Guna Penelitian Mata Uang Digital appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar