Tether telah mengeluarkan respons terhadap paper/makalah yang baru saja muncul yang menuduh bahwa ada whale yang mampu memanipulasi pasar dan menyebabkan kenaikan harga atau bull run pada Bitcoin (BTC) tahun 2017 lalu.
Tether merupakan stablecoin yang didukung oleh dolar dan bernama USDT, menerbitkan sebuah respon di situs website perusahaan pada tanggal 7 November kemarin. Tidak hanya itu, bursa Bitfinex pun juga menyerukan respon yang sama menyangkal tuduhan paper dari Griffin dan Shams yang menuduh USDT dan Bitfinex melakukan manipulasi pasar saat Bull run BTC 2017 lalu.
Menurut temuan dari Griffin dan Shams, pihak yang tidak dikenal yang menggunakan stablecoin USDT dan bursa Bitfinex yang diduga ikut andil dalam memanipulasi pasar pada akhir tahun 2017, pada saat itu Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masanya yang lebih dari 20.000 dollar AS per koinnya sebelum mengalami crash secara tiba-tiba.
Wall Street Journal sendiri pada saat itu, mengatakan bahwa whale yang dimaksud adalah Bitfinex itu sendiri. “Jika itu bukan Bitfinex, itu adalah seseorang yang sering melakukan bisnis dengan mereka.” kata Griffin pada jurnal.
Skandal lain yang menimpa Bitfinex dan Tether
April tahun ini, Jaksa Agung New York mengajukan sebuah gugatan terhadap kedua perusahaan tersebut yang menuduh bahwa Tether (yang mengklaim bahwa tokennya didukung 1:1 dengan dollar Amerika Serikat untuk mencapai stabilitas nilai) secara ilegal menutupi kerugian Bitfinex sebesar 850 juta dollar AS dengan menggunakan dana dari cadangan token backing Tethernya.
Dan di awal Oktober kemarin, sebuah firma hukum di New York juga mengajukan sebuah gugatan class action terhadap Tether dan Bitfinex, yang menuduh kedua perusahaan tersebut menggunakan USDT untuk memanipulasi pasar crypto.
The post Tether Sangkal Bahwa USDT Tidak Ikut Memanipulasi Pasar BTC Tahun 2017 appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar