Kamis, 12 Maret 2020

Bitcoin Kian Remuk, Kata Beberapa Analis Ini Selanjutnya

Bitcoin Kian Remuk, Kata Beberapa Analis Ini Selanjutnya

Analis pasar Bitcoin memang mudah untuk kita temui, tetapi analis yang benar-benar baik kualitasnya sulit untuk kita temui. Salah satu analis “baik” ini adalah PenarthUdi – seorang pengguna TradingView pseudonim, faktanya ia merupakan salah satu analis yang paling akurat di industri ini.

Desember 2018 silam, ia membuat analisis prediksi harga yang cukup fenomenal di akun TradingViewnya, goresan grafiknya menggambarkan bahwa ia yakin BTC akan anjlok ke kisaran harga 3.000 USD akhir tahun 2018, kemudian reli ke harga 10.000 USD lebih pada pertengahan 2019.

Meskipun rentang perkiraannya di mana BTC akan menemukan bottom dan top lokal masih kurang tepat, alur harga BTC masih mengikuti gambar grafik yang dibuatnya.

Hebatnya, ia mengatakan bahwa ia memperkirakan BTC akan mencapai puncaknya di kisaran harga 10.000 USD, kemudian turun ke 5.400 USD pada bulan Maret. Dan sontak saja penurunan harga yang ia maksudkan ini baru saja terjadi.

Baca Artikel Terkait Lainnya: BOSAGORA Tegaskan Sebagai Mata Uang Digital Bernama BOA Dan Masuk Ke Bithumb

Dalam analisis terbaru PentarhUdi, ia menulis bahwa menurut “pendapat pribadinya, kita tidak akan pernah melihat angka serendah itu lagi.”

Bitcoin berada di tengah simple moving average 200 minggu, yang merupakan level yang selalu dimiliki sepanjang sejarah aset. BTC berada di level ini (saat ini sekitar 5.500 USD), grafiknya menunjukkan, persiapan reli ke kisaran harga 9.000 USD pada bulan Juni mendatang, inilah salah satu dari dua skenario yang akan terjadi di harga BTC kedepannya:

Pertama: Sebuah terobosan potensial dari garis tren long-term descending yang menandai harga tertinggi 20.000 USD, 14.000 USD, dan 10.500 USD. Jika terjadi penerobosan harga pada pola ini akan mengirim harga BTC ke level tertinggi yang baru di atas 20.000 USD, tulis PenarthUdi.

Kedua: Setelah mencapai 9.000 USD, BTC akan turun lagi dari garis tren menurun jangka panjang, memicu anjloknya harga Bitcoin ke 6.200 USD atau bahkan lebih, dan BTC akan naik dan mencapai titik tertinggi yang baru saat 2021.

Kondisi terburuknya, jika moving average gagal bertahan, BTC akan berubah “sangat bearish,” yang berarti “Bitcoin akan hancur lebur.”

Baca Artikel Terkait Lainnya: Virus Corona Runtuhkan Perekonomian, Bagaimana Dengan Bitcoin?

The post Bitcoin Kian Remuk, Kata Beberapa Analis Ini Selanjutnya appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar