BRI Remittance Manfaatkan Identitas Digital Di Setiap Layanan Perbankan Menggunakan Teknologi Blockchain
Everest baru-baru ini membentuk sebuah kemitraan dengan BRI Remittance, anak perusahaan dari salah satu bank terbesar di Indonesia yaitu BRI
Identitas digital kini sedang naik daun, banyak konsumen mencari keamanan dan aksesibilitas di dunia digital akhir-akhir ini. Menurut sebuah laporan bahwa pasar identitas digital global diperkirakan bisa mencapai $ 37 Juta pada akhir tahun 2025.
Tak tanggung-tanggung, industri perbankan yang bernilai trilyunan dolar juga telah menyatakan minatnya pada identitas digital ini. Contoh nyatanya yaitu Everest, penyedia layanan pembayaran digital yang berbasis blockchain, baru-baru ini membentuk sebuah kemitraan dengan BRI Remittance, anak perusahaan dari salah satu bank terbesar di Indonesia.
Everest telah berkolaborasi dengan BRI untuk menawarkan pengguna bank sebuah platform perdagangan digital yang berbasis blockchain yang akan menyediakan orang-orang di Indonesia dan Eropa kemudahan untuk bertukar nilai.
Bob Reid, seorang CEO dan salah satu pendiri Everest, mengatakan kepada media besar Cointelegraph bahwa platform perdagangan digital BRI Remittance sudah diimplementasikan dan akan secara resmi diluncurkan pada kuartal kedua 2020 ini. Reid mengatakan bahwa tujuan dari proyek ini adalah untuk memastikan bahwa transfer pengiriman uang antara negara Eropa dan Indonesia bisa berlangsung atau selesai dalam kurun waktu 24 jam saja. Saat ini untuk mengirimkan sejumlah uang lintas batas internasional dapat memakan waktu hingga lima hari kerja.
“Kemitraan ini diharapkan dapat mendorong bisnis di dalam koridor Indonesia – Eropa dan memberi kesempatan bagi orang Indonesia dan Eropa untuk bisa melakukan pertukaran nilai secara lintas batas internasional.” Imbuh Rob Reid.
Pasar pengiriman uang personal global di Indonesia sudah senilai $ 11 miliar, dengan pengiriman uang antara negara Indonesia dan Eropa senilai lebih dari $ 500 juta. Terlebih lagi, dengan populasi 275 juta orang dan ekonomi satu triliun dolar, Indonesia bisa dibilang masih kekurangan infrastruktur digital yang dibutuhkan untuk menyediakan pertukaran nilai antara individu yang diverifikasi identitasnya.
Peran blockchain Dalam Masalah Ini?
Baca Artikel Lainnya: Uang Triliunan Dolar Terus Di Cetak Bank Sentral: Bitcoin Terus Kokohkan Diri Sebagai Penyimpan Nilai
Everest telah mengintegrasikan blockchain ke dalam sistem perbankan BRI untuk menyediakan pengguna identitas digital, yang dikenal sebagai “EverID.” Tutur Reid, Platform Everest dibangun di atas dua jaringan private permissioned blockchain milik Ethereum.
“Rantai identitas” bisa membuat pengguna BRI berbagi elemen tertentu dari identitas mereka, seperti nama, alamat, dan penghasilan mereka. Informasi ini diperlukan untuk memastikan verifikasi Know Your Customer dan Anti-Money Laundering. Identitas pengguna kemudian ditautkan langsung ke akun digital pengguna, yang disebut “EverWallet,” yang berisi token CRDT Everest.
“Token CRDT adalah voucher digital yang digunakan untuk menangkap elemen identitas yang dipilih pengirim, seperti KYC/AML, atau 5AMLD dalam kasus orang-orang di Eropa, bersama dengan transaksi pertukaran mata uang asing. Voucher tokenized ini stabil dan dapat berupa ‘uang’ yang dapat diprogram untuk memastikan bahwa ia hanya dapat digunakan untuk, misalnya, membayar tagihan atau makanan.” Jelas Rob Reid.
Reid mengatakan bahwa begitu pengguna masuk ke EverWallet di negara Eropa, pengiriman uang dapat dengan mudah dikirim ke Indonesia. Dompet tersebut juga dapat digunakan untuk layanan perbankan lainnya, pembayaran peer-to-peer dan transaksi cryptocurrency, karena semuanya terhubung ke identitas digital yang sudah terverifikasi.
Selain itu, karena transaksi terjadi di jaringan blockchain, setiap pembayaran yang sudah tereksekusi dapat dilacak dengan identitas pengguna terkait. Smart contract juga dimanfaatkan untuk memastikan transaksi mampu mematuhi persyaratan hukum dalam yurisdiksi negara yang berpartisipasi.
Pentingnya Platform Perdagangan Digital Bagi Indonesia
Direktur eksekutif BRI Remittance, Gigieh Perkasa, mengatakan bahwa perusahaan sedang mencari mitra yang dapat memberikan kombinasi kepatuhan identitas, pelacakan transaksi, dan penggunaan voucher stabil tokenizednya tersebut. Perkasa mengatakan bahwa transfer uang, terutama yang dilakukan oleh pekerja migran dan UKM, merupakan bagian besar dari bisnis pengiriman uang di bank. Menurut Perkasa, BRI mampu meraih $ 8,8 miliar dalam transaksi pengiriman uang di tahun 2019.
Menurut Komisi Eropa, Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar ketiga di Indonesia. Namun, tercatat bahwa pengiriman uang yang dikirim oleh pekerja migran di Indonesia belum membuat dampak yang besar dan konsisten terhadap ekonomi lokal.
Silvia Mila Arini, seorang peneliti di lembaga penelitian Asia Research Institute yang berbasis di Singapura, menyatakan dalam sebuah artikel, “Uang yang dikirim oleh pekerja umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk mendanai pendidikan dan kebutuhan anak-anak.”
Douglas Borthwick, kepala pemasaran INX (bursa crypto) mengatakan bahwa manajemen identitas adalah kunci untuk semua kegiatan perbankan dan bahwa solusi digital dapat memberikan sejumlah manfaat baik bagi pengguna dan pasar keuangan:
“Sistem perbankan lama mengalami kesulitan dalam melacak informasi identifikasi dasar, seperti identifikasi penerima manfaat akhir untuk sekuritas dan kepemilikan cap-table perusahaan. Blockchain adalah teknologi sempurna untuk perbankan dalam investasi swasta maupun institusional, dan ia memiliki janji untuk mengubah dogma manajemen identitas dengan ownership transfer settlement secara real-time dan identifikasi penting terkait manajemen lainnya.”
Manfaat Identitas Digital Untuk Perbankan
Identitas digital tidak hanya akan mengganggu pasar pengiriman uang di negara-negara seperti Indonesia tetapi juga akan menciptakan manfaat secara global, terutama ketika pandemi coronavirus masih terus berlanjut. Julie Esser, wakil presiden senior komunikasi CULedger, organisasi layanan credit union, mengatakan bahwa identitas digital untuk industri perbankan lebih penting daripada sebelumnya.
“Ketika kekhawatiran tentang pandemi coronavirus mulai menyebar, serikat kredit mulai menutup lobi mereka, mendesak anggota untuk menggunakan cara alternatif untuk mengakses akun mereka – menjadi serikat kredit digital dalam semalam. Volume di saluran ‘terbuka’ ini terus meroket.” Tutur Julie Esser.
CULedger saat ini menyediakan 11 serikat kredit yang berbasis di Amerika Serikat dengan solusi identitas digital yang disebut MemberPass, yang ditenagai oleh platform blockchain dari Sovrin Network. Borthwick juga berkomentar bahwa pandemi coronavirus kemungkinan besar akan menyebabkan pergerakan global menuju uang dan aset digital.
Baca Artikel Lainnya: Bursa XDEX Terpaksa Harus Berhenti, Ini Penyebabnya!
The post BRI Remittance Manfaatkan Identitas Digital Di Setiap Layanan Perbankan Menggunakan Teknologi Blockchain appeared first on .