arifrohmadir blog: Januari 2020

Jumat, 31 Januari 2020

Temuan Baru Skema Penipuan Investasi Bitcoin Dan Emas

29 Januari – Siaran pers dari Europol, Peneliti Perancis, Belgia dan Israel telah berhasil menemukan skema penipuan investasi senilai € 6 juta (Rp 91,4 Miliar) dari warga Prancis dan Belgia.

Si tersangka penipuan ini menjanjikan pengembalian investasi yang cukup besar untuk para korbannya yang mirip dengan skema Ponzi.

Investasi bodong ini termasuk kedalam jaringan penipu internasional yang diduga didalangi oleh warga negara Prancis-Israel. Pihak berwenang sejauh ini sudah menangkap sembilan tersangka yang terkait dengan penipuan ini tahun 2019 silam.

Penyelidikan terkait investasi bodong ini dimulai dari tahun 2018 dan dipimpin oleh Europol dan Eurojust.

Para tersangka dilaporkan mendirikan sebuah sistem yang menjanjikan keuntungan besar dari skema investasi berkedok Bitcoin, berlian dan emas, dan menawarkan “layanan” mereka ke beberapa platform online yang belum diungkapkan nama-namanya.

Tidak lama kemudia investasi bodong ini mulai menampilkan tanda-tanda skema Ponzinya. Para tersangka menjanjikan pengembalian investasi dari 5 hingga 35 persen kemudian berpura-pura mengelola dompet pengguna (uang) dan merayu para korbanya untuk menginvestasikan uang lebih banyak lagi. Beberapa korban memang sudah ada yang menerima bunga investasinya yang ternyata di gunakan tersangka sebagai strategi untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan pada platform.

Tidak tanggung-tanggung organisasi kecil maupun besar juga menjadi sasarannya, “perusahaan swasta besar di Prancis” dan otoritas lokal Prancis dilaporkan juga menjadi korban penipuan investasi ini.

Para tersangka berhasil meraup dana hingga € 6 juta atau setara dengan Rp 91,4 Miliar. Pihak berwenang berhasil mengamankan dana tersebut lebih dari satu juta euro, dan sisanya diduga telah dipindahkan ke luar Uni Eropa.

Regulator Perancis telah mengeluarkan data terkait peningkatan besar ancaman penipuan investasi berkedok cryptocurrency (Bitcoin) di negaranya.

Maraknya penipuan investasi Bitcoin khususnya di Indonesia, kita sebaiknya harus berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan pengembalian investasi yang begitu besar. Waspada dan teliti adalah kunci utama untuk terhindar dari investasi bodong.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Mercedes Benz Gunakan Teknologi Blockchain Di Setiap Produk Barunya

The post Temuan Baru Skema Penipuan Investasi Bitcoin Dan Emas appeared first on .

Nyatanya Hanya 0,08% Dari Total Transaksi Crypto Berhubungan Dengan Aktivitas Ilegal

Menurut data Chainalysis meskipun terdapat lonjakan aktivitas darknet crypto di tahun 2019, aktivitas illegal hanya menyumbang 0,08% dari semua transaksi crypto

Chainalysis melakukan penelitian dan menemukan bahwa aktivitas crypto yang berhubungan dengan pasar gelap atau darknet melonjak sebesar 70% di tahun 2019 menjadi 790 juta USD.

Walau terdapat lonjakan transaksi crypto pada aktivitas illegal, ini hanya menyumbang 0,08% dari semua transaksi crypto yang ada. Dan sisanya, 99,92% dari semua transaksi crypto di tahun 2019 adalah aktivitas keuangan yang sah atau legal.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Mercedes Benz Gunakan Teknologi Blockchain Di Setiap Produk Barunya

Penelitian dilakukan disemua cryptocurrency besar lainnya (tidak hanya di Bitcoin), sehingga dengan adanya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas illegal/kriminal memang relatif rendah di seluruh ruang crypto, tidak hanya untuk Bitcoin tapi altcoin lainnya.

Pengecualian pada koin privasi seperti Monero, Dash, dan Zcash. Koin privasi tersebut tidak termasuk dalam penelitian ini, hal ini disebabkan oleh aliran koin privasi yang tidak dapat dianalisis karena sifatnya yang anonim, meskipun Chainalysis menemukan bahwa hanya 1 dari 49 pasar darknet yang menerima Monero.

Fakta, rumor besar selama bertahun-tahun yang mengatakan bahwa Bitcoin dan ruang crypto adalah hotspot bagi para penjahat dan teroris kini bisa disangkal dengan adanya hasil dari penelitian ini.

Data dari Chainalysis sudah sangat jelas menunjukkan bahwa Bitcoin dan cryptocurrency lainnya sejauh ini sangat didominasi oleh aktivitas bisnis yang SAH atau LEGAL.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Calon Presiden Amerika Serikat Andrew Yang Dukung Teknologi Blockchain

The post Nyatanya Hanya 0,08% Dari Total Transaksi Crypto Berhubungan Dengan Aktivitas Ilegal appeared first on .

Kamis, 30 Januari 2020

Mercedes Benz Gunakan Teknologi Blockchain Di Setiap Produk Barunya

Pabrikan mobil besar Mercedes Benz dan startup blockchain Circulor luncurkan pilot uji coba yang bertujuan untuk melacak emisi karbon dalam supply chain cobalt.

Menurut siaran pers per 30 Januari 2020, proyek Mercedes dan Circulor itu muncul sebagai bagian dari inisiatif Startup Autobahn, yang bertujuan untuk mengidentifikasi next-generation automobile. Perusahaan akan menggunakan blockchain untuk melacak emisi gas di semua supply chain kompleks dari produsen sel baterai (ikut mengurangi dampak pemanasan global).

Baca Artikel Terkait Lainnya: Calon Presiden Amerika Serikat Andrew Yang Dukung Teknologi Blockchain

Mercedes akan menggunakan data yang terkumpul selama proses uji coba untuk mengembangkan armada mobil karbon-netral yang baru.

Cobalt Si Kelinci Percobaan

Proyek ini awalnya akan fokus pada pasokan cobalt saja, yang baru-baru ini mengangkat masalah yang berkaitan dengan provenance dan ethics. Cobalt adalah mineral utama untuk membuat baterai lithium-ion, dengan sebagian besar produksi cobalt berasal dari Republik Demokratik Kongo, wilayah yang dikritik karena kondisi penambangan cobalt yang tidak sesuai standar.

Pada 2017, PBB memperkirakan bahwa 168 juta anak berada dalam kondisi kerja yang eksploitatif secara global, dengan sekitar 40.000 anak bekerja di tambang cobalt di DRC.

Program percontohan berbasis blockchain ini akan memetakan aliran produksi bahan-bahan ini dan emisi karbon yang terkait, serta mencatat berapa banyak bahan daur ulang yang akan digunakan dalam supply chain.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Salah Satu Kegunaan Bitcoin Yaitu Untuk Membayar Pajak

The post Mercedes Benz Gunakan Teknologi Blockchain Di Setiap Produk Barunya appeared first on .

Calon Presiden Amerika Serikat Andrew Yang Dukung Teknologi Blockchain

Calon presiden Amerika Serikat 2020 Andrew Yang dukung teknologi blockchain, hal ini ia utarakan dalam sebuah sesi wawancara Bloomberg

Inovator teknologi dan calon presiden Amerika Serikat 2020 Andrew Yang baru-baru ini membahas teknologi blockchain dan Bitcoin dalam sesi wawancaranya dengan Bloomberg. Dia berbicara tentang berbagai aspek industri dan peraturan yang masih tertunda.

Dalam wawancara tersebut, Andrew Yang berfokus pada kaukus Iowa mendatang yang akan memulai proses nominasi demokratis di negara itu. Andrew kini sedang mencari dukungan dari berbagai sektor, tak lepas sektor blockchain juga jadi sorotannya. Andrew Yang merupakan seorang pengusaha teknologi, Ia tahu lebih banyak tentang industri ini daripada saingannya.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Salah Satu Kegunaan Bitcoin Yaitu Untuk Membayar Pajak

Ketika ditanya seputar crypto, Andrew Yang mengatakan bahwa seperangkat aturan yang seragam perlu dibuat dan diterapkan untuk sektor ini. Ini adalah pokok pembicaraan yang baik karena saat ini peraturan crypto ada di semua wilayah di Amerika Serikat dengan negara bagian mempunyai perbedaan satu sama lain serta pemerintah federal mengenai kejelasan peraturan di masa depan. Andrew Yang membidik pendekatan yang berbasis konsensus di antara 50 negara bagian untuk membantu sektor ini bekerja lebih baik lagi jika ia terpilih.

Andrew Yang menyebut teknologi blockchain punya “potensi tinggi” dan harus diinvestasikan. Dia juga memberikan beberapa pendapat kuat jika regulator melarang cryptocurrency, penggunaannya tidak dapat dihentikan. Jadi, satu-satunya solusi adalah mengatur industri dan membawanya ke arus utama.

Gambar sampul AP Photo/Elise Amendola

Baca Artikel Terkait Lainnya: Bursa Aset Crypto Triv Resmi Terdaftar Di Bappebti

The post Calon Presiden Amerika Serikat Andrew Yang Dukung Teknologi Blockchain appeared first on .

Salah Satu Kegunaan Bitcoin Yaitu Untuk Membayar Pajak

Warga Zermatt – Swiss sekarang bisa membayar pajak menggunakan Bitcoin

Kotamadya Zermatt dan Bitcoin Suisse di Swiss telah bekerja sama untuk memfasilitasi penduduk Zermatt dalam membayar pajak menggunakan Bitcoin. Menjadikan Zermatt sebagai kota ketiga di Swiss yang menerima crypto untuk pembayaran pajak, setelah kota Zug dan Chiasso.

Warga Zermatt yang ingin membayar pajak menggunakan Bitcoin dapat menggunakan perangkat point of sale di balai kota. Jika penduduk ingin membayar pajak secara online, mereka hanya perlu mengirim permintaan ke Kantor Pajak Zermatt, dan kemudian mereka akan mengirimkan sebuah email dengan tautan ke portal pembayaran crypto.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Bursa Aset Crypto Triv Resmi Terdaftar Di Bappebti

Setelah penduduk membayar pajak menggunakan Bitcoin, Bitcoin Suisse akan mengubah Bitcoin menjadi mata uang Franc Swiss (CHF), hal ini bertujuan untuk melindungi volatilitas harga di pasar dan memastikan kantor pajak menerima setiap sen pembayaran tanpa kurang sepeserpun.

Bitcoin menawarkan pembayaran instan, aman, dan berbiaya rendah, hal ini yang mendorong beberapa pemerintah di dunia mulai menerima Bitcoin untuk pembayaran pajak. Jika pembayaran pajak menggunakan crypto menjadi populer di Zermatt, Zug, dan Chiasso, mungkin suatu hari nanti, seluruh negara akan menerima Bitcoin untuk pembayaran pajak.

Gambar sampul dari Shutterstock

Baca Artikel Terkait Lainnya: Kenali Skema Distribusi Mining Reward Baru Milik Zcash

The post Salah Satu Kegunaan Bitcoin Yaitu Untuk Membayar Pajak appeared first on .

Bursa Aset Crypto Triv Resmi Terdaftar Di Bappebti

Bursa aset crypto Triv sekarang resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sebagai Pedagang Fisik Aset Crypto. Menurut CEO Triv.co.id, Gabriel Rey pencapaian tersebut terwujud berkat Triv mampu memenuhi sejumlah syarat yang ditetapkan oleh badan di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia itu.

“Triv.co.id dan Tpro.co.id sebagai platform jual beli aset crypto selalu mengedepankan kenyaman pengguna dan juga kepatuhan terhadap berbagai peraturan di Indonesia. Karena itu, sesuai dengan peraturan terbaru yang termuat pada surat edaran Bappebti, maka, per tanggal 20 Januari 2020, Triv secara resmi terdaftar di Bappebti sebagai Pedagang Fisik Aset crypto,” Tandas Rey.

Berdasarkan surat edaran Bappebti sebelumnya, mewajibkan seluruh bursa aset crypto agar terdaftar di Bappebti sebelum 8 Februari 2020. Jika tidak, maka akan diwajibkan untuk menghentikan seluruh operasi kegiatannya.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Kenali Skema Distribusi Mining Reward Baru Milik Zcash

“Bahwa seluruh bursa crypto yang tidak terdaftar sebelum 8 Februari 2020 akan dianggap ilegal. Dengan konsekuensi pemblokiran situs dan akan diserahkan kepada pihak kepolisian,” kata Rey mengutip Yovian Kepala Bagian Divisi Penindakan dan Hukum Bappebti.

Triv pun telah memenuhi persyaratan permodalan senilai Rp 50 miliar berdasarkan keputusan Dirjen AHU dan sesuai dengan keputusan pemerintah.

Secara tak langsung setelah Triv terdaftar di Bappebti, Bitcoin telah legal di Indonesia dan tidak perlu lagi khawatir untuk melakukan pembelian dan penjualan Bitcoin, termasuk semua aset crypto yang tersedia di Triv.

“Seluruh dana nasabah/pengguna di Triv akan dijamin 1:1 dan tidak ada ‘fractional reserve’ di sistem Triv.co.id,” tambah Rey.

Selain itu kenyamanan pengguna dalam bertransaksi di Triv.co.id memang menjadi fokus utama Rey.

“Karena itu kami juga menerapkan standar keamanan internasional, yakni ISO 27001 Certified, CISA Certified, CISSP certified dan PCI DSS 6.6 Compliance demi kenyamanan pengguna Triv,” tandas Rey.

Baca Artikel Terkait Lainnya: India Siasati Peluncuran Rupee Digital

The post Bursa Aset Crypto Triv Resmi Terdaftar Di Bappebti appeared first on .

Kenali Skema Distribusi Mining Reward Baru Milik Zcash

Telah terjadi mufakat besar komunitas Zcash untuk merubah skema mining reward Zcash, perubahan ini nantinya akan berlaku pada November 2020 mendatang.

Zcash Founder’s Reward akan berakhir pada bulan November, dan situasi penambangan aset privasi ini tentu akan menuai banyak pertanyaan, sebuah postingan blog dari salah satu pendukung proyek, Electric Coin Company, atau ECC, memberikan penjelasan terkait perubahan tersebut pada 28 Januari kemarin.

Menggunakan berbagai jalan untuk mencapai mufakat bersama, termasuk Telegram dan Twitter, Zcash Foundation mempertanyakan masalah pembayaran penambangan atau mining payoutnya kepada komunitas.

Baca Artikel Terkait Lainnya: India Siasati Peluncuran Rupee Digital

Mulai berlaku pada bulan November mendatang selama halving koin, sesuai jajak pendapat komunitas, distribusi hadiah pertambangan atau mining reward yang baru adalah sebagai berikut: 80% untuk penambang, 7% untuk Electric Coin Company, 5% untuk Zcash Foundation dan 8% untuk hibah atau bantuan.

Zcash tinggalkan format yang lama

Lahir pada tahun 2016, Zcash memulai karirnya dengan cara Founder reward, hal ini dibangun untuk bertahan hingga 2020.

Sesuai dengan struktur reward aslinya, Zcash saat ini membayarkan 80% mining reward ke penambang dan 15% ke pendirinya ditambah dengan para investor dan jenis lainnya, lalu 5% sisanya masuk ke Electric Coin Company.

Namun, sampai saat ini persetujuan masih berstatus pending atau tertunda dari Zcash Foundation terkait perubahan baru tersebut.

PR kedepan, Electric Coin Company dan Zcash Foundation harus bersama-sama menyelesaikan masalah proposal yang telah dikeluarkan komunitasnya tersebut, memasukkan kode perubahan ke dalam jaringan bulan November nanti, dan menunggu komunitas melakukan upgrade di akhir tahun 2020.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Bank Sentral Kamboja Rilis Platform Mata Uang Digital

The post Kenali Skema Distribusi Mining Reward Baru Milik Zcash appeared first on .

India Siasati Peluncuran Rupee Digital

NISG gandeng RBI untuk kembangkan Central Bank Digital Rupee (CBDR) atau Rupee Digital.

Seminggu setelah Reserve Bank of India (RBI) membuat klarifikasi pandangannya terhadap cryptocurrency di India, Economic Times melaporkan munculnya draft paper strategi nasional terkait blockchain di negara India.

Dokumen itu diterbitkan oleh National Institute for Smart Governance (NISG), sebuah perusahaan nirlaba yang didirikan oleh Pemerintah India dan NASSCOM yang memfasilitasi solusi e-governance untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada warga negara India.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Bank Sentral Kamboja Rilis Platform Mata Uang Digital

Paper tersebut menguraikan sebuah potensi dari teknologi blockchain di berbagai organisasi. Aplikasi teknologi blockchain ini disebutkan untuk merancang sebuah model bisnis baru dan aliran pendapatan yang baru. Selain itu, blockchain juga dapat digunakan untuk mengimplementasikan otomatisasi proses dengan menghapus perantara dan meningkatkan efisiensi.

Mengacu pada sejarah peraturan di negara India, NISG menyoroti perlunya meningkatkan pendekatan peraturan atau regulasi pemerintah dengan mengeluarkan pernyataan resmi secara publik yang tidak ambigu. NISG juga menyarankan pendekatan regulasi dengan sentuhan ringan untuk menghilangkan regulasi yang bersifat “restriktif” yang berdampak langsung pada pengembangan teknologi.

NISG juga menyarankan agar RBI mengembangkan Central Bank Digital Rupee (CBDR), selain dari manfaat CBDC yang ada, langkah ini akan menguntungkan pengembang blockchain di India dari cengkeraman peraturan yang masih berat.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Halving Bitcoin Jadi Trending Topik Di Google Search

The post India Siasati Peluncuran Rupee Digital appeared first on .

Rabu, 29 Januari 2020

Bank Sentral Kamboja Rilis Platform Mata Uang Digital

Bank Sentral Kamboja bakal rilis platform mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi peer-to-peer.

National Bank of Cambodia atau Bank Sentral negara Kamboja akan merilis sebuah platform pembayaran berbasis blockchain yang dibuat khusus untuk menangani transaksi atau transfer uang secara peer to peer dalam beberapa bulan ke depan.

Direktur Jenderal NBC Chea Serey membuat pengumuman pada 27 Januari 2020. Proyek ini disebut ‘Bakong Project’ dan telah berhasil mengumpulkan banyak dukungan lebih dari 11 juta bank.

Platform ini sebenarnya sudah ada sejak Juli 2019 dan berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, platform memutuskan akan beroperasi pada tahun fiskal berikutnya, kata Serey.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Halving Bitcoin Jadi Trending Topik Di Google Search

Dia menambahkan bahwa platform akan memainkan peran penting dalam meningkatkan platform pembayaran dengan menyatukan dua pihak yang terlibat dalam suatu transaksi terlepas dari lembaga bank mana mereka. Dia menyebut platform ini sebagai “gerbang pembayaran nasional untuk negara Kamboja”.

Selain itu, Presiden bank PPC Kamboja Shin Chang Moo mengatakan bahwa ia telah menerapkan platform mata uang di semua cabang bank. Dia membandingkan penggunaan kartu kredit dan debit dengan Bakong dan mengatakan bahwa Bakong lebih nyaman dan lebih murah jika dibandingkan dengan kartu kredit dan debit.

Semua transaksi yang dilakukan melalui Dompet Bakong, yang terhubung ke rekening bank pengguna akan segera dicatat dalam database NBC.

“Tidak seperti kebanyakan cryptocurrency lainnya, yang desentralisasi, Bakong adalah sistem tertutup yang didukung oleh otoritas perbankan. Tidak ada ruang bagi spekulasi menggunakan Bakong.” Tandas Chang Moo.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Pemerintah Iran Beri Izin Operasi Bagi 1000 Penambang Bitcoin

The post Bank Sentral Kamboja Rilis Platform Mata Uang Digital appeared first on .

Halving Bitcoin Jadi Trending Topik Di Google Search

Halving Bitcoin di google search terus alami peningkatan pesat dan menjadi trending topik.

Jadwal halving Bitcoin berikutnya akan jatuh pada tanggal 12 Mei 2020, yang berjarak kurang dari empat bulan lagi dari sekarang, dan pencarian Google untuk istilah ‘halving Bitcoin’ juga mengalami peningkatan pesat.

Minat terhadap halving dari waktu ke waktu telah meningkat pesat dari skala 10 menjadi 100, dan tren ini di pencarian terus meningkat secara eksponensial.

Hal ini menunjukkan adanya ketertarikan besar pada halving blok hadiah Bitcoin yang di alami penambang, dan ini dapat meningkatkan dampak dari halving.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Pemerintah Iran Beri Izin Operasi Bagi 1000 Penambang Bitcoin

Halving atau pengurangan blok reward/hadiah sebesar 50 persen sangat penting jika di intip dari sudut pandang ekonomi karena ketika hadiah blok ini berkurang 50 persen, maka jumlah Bitcoin yang baru atau yang akan dihasilkan dan yang akan tersedia di pasar juga akan ikut berkurang secara drastis.

Menurut hukum penawaran dan permintaan (supply and demand), penurunan pasokan ini bisa menjadi faktor naiknya harga Bitcoin, terutama jika adanya permintaan yang terus meningkat dan pencarian di Google menunjukkan adanya lonjakan permintaan secara bersamaan.

Memang, pernah terjadi reli Bitcoin secara besar-besaran setelah blok hadiah mengalami halving sebelumnya (selama 2 kali masa halving, Bitcoin mengalami peningkatan harga secara pesat). Hal ini menunjukkan bahwa halving berikutnya juga memiliki potensi terjadinya reli harga pada Bitcoin.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Kuis Teka-teki Bitcoin, Berhadiah 17.000 USD

The post Halving Bitcoin Jadi Trending Topik Di Google Search appeared first on .

2020 Soulwinning MEGA-marathon - Who to Contact

Pastor Aaron Thompson:

Washington

Oregon

Hawaii

Alaska

Vermont

IRELAND

Pastor Roger Jimenez:

California

Nevada

Delaware

New York

New Jersey

ASIA

Pastor Steven Anderson:

Arizona

New Mexico

Wyoming

North Dakota

South Dakota

WESTERN EUROPE

Pastor Joe Jones:

Idaho

Utah

Montana

SCANDINAVIA

Pastor Jonathan Shelley:

Texas

Oklahoma

Louisiana

Pastor Rocky Randall:

Kansas

Missouri

Minnesota

CARIBBEAN

Pastor David Berzins:

Georgia

Alabama

South Carolina

New Hampshire

UNITED KINGDOM

Pastor Patrick Boyle:

Florida

Ohio

Maine

Massachusetts

EASTERN EUROPE

Pastor Grayson Fritts:

Tennessee

Kentucky

North Carolina

Arkansas

Mississippi

Pastor Tommy McMurtry:

Illinois

Indiana

Iowa

Wisconsin

Michigan

CANADA

Pastor Jason Robinson:

West Virginia

Maryland

Pennsylvania

Virginia

AFRICA

Pastor Bruce Mejia:

Colorado

Nebraska

Rhode Island

Connecticut

MEXICO

CENTRAL and SOUTH AMERICA

Pastor Kevin Sepulveda:

AUSTRALIA

NEW ZEALAND

OCEANIA

Selasa, 28 Januari 2020

Pemerintah Iran Beri Izin Operasi Bagi 1000 Penambang Bitcoin

Pemerintah Iran keluarkan 1.000 lisensi untuk penambang bitcoin atau crypto. Iran gunakan cryptocurrency untuk menghindari sanksi dari AS.

Pemerintah Iran akhirnya mengubah pendiriannya terhadap cryptocurrency dan kali ini memberikan lisensi kepada 1.000 penambang Bitcoin di Iran untuk beroperasi.

Langkah ini dilakukan setelah pemerintah menjajaki opsi baru untuk menghindari sanksi dari Amerika Serikat yang melumpuhkan perdagangan dan industrinya.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Kuis Teka-teki Bitcoin, Berhadiah 17.000 USD

Badan regulasi Iran, Kementerian Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan mengumumkan langkah ini menurut Media Referensi Sistem Perbankan dan Ekonomi Iran (IBENA) yang dikelola pemerintah.

Penambangan cryptocurrency adalah industri sendiri dan mengkonsumsi banyak energi, Iran kemudian memutuskan untuk memberikan lisensi di sektor ini melalui kementerian Perindustrian.

Amir Hossein Saeedi Nai, anggota lokal dari komisi dan gubernur blockchain mengumumkan bahwa beberapa farm pertambangan telah mulai beroperasi. Secara keseluruhan, total 8,5 miliar USD akan ditambahkan ke sektor ini melalui pendekatan ini, kata Nai.

Iran ternyata memiliki tarif listrik terendah di dunia dan para penambang memanfaatkan keuntungan ini.

Iran juga berniat untuk menggunakan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya untuk menghindari sanksi yang sangat merugikan negaranya.

Apa langkah AS yang akan diambil untuk menghadapi masalah ini?

Mungkin langkah pemerintah Iran ini bisa memberi dampak positif pada harga Bitcoin dan tentunya bisa mendorong ekspektasi kenaikan harga BTC!

Baca Artikel Terkait Lainnya: Waspada! Ada Mega Rejection, Bitcoin Terus Melemah

The post Pemerintah Iran Beri Izin Operasi Bagi 1000 Penambang Bitcoin appeared first on .

Minggu, 26 Januari 2020

Kuis Teka-teki Bitcoin, Berhadiah 17.000 USD

Bursa Crypto Phemex gelar kuis teka-teki Bitcoin yang berhadiah 2,1 Bitcoin yang senilai 17.000 USD, sampai sekarang belum ada yang bisa memecahkan teka-teki tersebut

16 Januari 2020, platform trading derivatif crypto Phemex menge-tweet sebuah teka-teki yang berhadiah sebesar 2,1 Bitcoin, yang setara dengan 17.000 USD.

Teka-teki ini secara harfiah adalah gambar Satoshi Nakamoto, atau setidaknya seperti apa yang dibayangkan kebanyakan orang tentang Satoshi Nakamoto walaupun itu tidak akurat. Gambar terdiri dari sebuah labirin, yang tujuannya labirin-labirin tersebut bisa diubah menjadi sebuah kunci pribadi/private key untuk 1,1 Bitcoin. Setelah itu, siapa saja yang mampu memecahkan teka-teki tersebut harus membuktikan kepemilikan private key mereka dan mereka akan menerima hadiah tambahan sebesar 1 Bitcoin lain dari Phemex.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Waspada! Ada Mega Rejection, Bitcoin Terus Melemah

Karena sudah lebih dari seminggu dan teka-teki ini tetap belum bisa terpecahkan, Co-Founder Phemex Max Wong merilis beberapa petunjuk baru. Private key yang berasal dari gambar adalah bilangan bulat besar dan bukan dalam format impor dompet, kata-kata dalam gambar dapat dikonversi menjadi angka 27 digit, dan nomor primer 21 digit 957496696762777740406666.

Tentu saja ini adalah peluang besar bagi seseorang yang ahli matematika untuk mendapatkan Bitcoin. Namun yang jelas ini adalah kategori teka-teki yang sulit untuk dipecahkan, sudah banyak orang yang berusaha memecahkan teka-teki ini selama lebih dari seminggu dan tampaknya tidak berhasil sama sekali.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Para Ahli Di Konferensi Davos Bahas Dollar Digital

The post Kuis Teka-teki Bitcoin, Berhadiah 17.000 USD appeared first on .

Waspada! Ada Mega Rejection, Bitcoin Terus Melemah

Selama beberapa hari terakhir, Bitcoin terus melemah. Banyak analis saat ini mulai ragu ke mana arah BTC dalam beberapa minggu ke depan, ada salah satu trader papan atas menyatakan bahwa tindakan harga BTC di 9.200 USD bisa menjadi pemicu downside yang besar.

Apakah Tidak Tertembusnya 9.200 Dollar Jadi Faktor Bearish?

Setelah flash crash yang terjadi pada Bitcoin karena tak mampu menembus 9.200 USD minggu lalu, Haejin menyatakan bahwa peristiwa ini mewakili sebuah “mega rejection” basis harian. Dia juga berpandangan bahwa BTC akan melakukan tes ulang bearish dari MA 200-hari, anjlok dari kenaikan multi-minggu, dan gagal untuk mengatasi resistensi makro utama – tiga tanda ini menunjukkan bahwa bearish masihlah kuat.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Para Ahli Di Konferensi Davos Bahas Dollar Digital

https://t.co/JhMTlE2zA1: Partial Bitcoin Chart of the Mega Rejection!! pic.twitter.com/CMXsreWwA1
— Haejin (@Haejin_Crypto) January 24, 2020

Tidak sampai disitu saja, Haejin kemudian menambahkan bahwa jika BTC terus jatuh kembali ke kisaran harga 6.000 USD, maka Bitcoin akan anjlok lebih dalam lagi pada bulan Maret atau April hingga 3.300 USD pada saat halving.

https://t.co/JhMTlE2zA1: Bitcoin Deja vu?

Here is a Members only chart: Note the Inverse H&S on both fractals.

Also the three wave ABC price constructs
The downward price channel
The upward wedge
Declining volumes
Potential Capitulation Volume

All within 4 months? Hmmm. pic.twitter.com/hXNN53PI7B
— Haejin (@Haejin_Crypto) January 17, 2020

Bisakah Bitcoin Berubah Bullish Kembali?

Tidak ada yang tidak mungkin!

Walaupun banyak berita miring dan negatif beredar ditambahnya kasus virus corona China yang mungkin berimbas pada market di China, seorang analis Flib-Flib berpendapat:

“Secara keseluruhan, Bitcoin bergerak persis seperti yang saya katakan sebelumnya; perlahan-lahan naik menuju resisten sebelumnya … Saya berpendapat bahwa Bitcoin akan mencapai setidaknya 12.500 USD sebelum halving.”

Mengapa harus 12.500 USD? ia menegaskan bahwa harga itu adalah “target teratas” untuk grafik bullish inverse head and shoulder yang terbentuk pada basis jangka menengah Bitcoin.

Kemudian Financial Survivalism yang seorang trader menjelaskan dalam posting TradingView-nya, menurutnya BTC bisa mencapai 20.000 USD per tanggal 1 Juli 2020.

Survivalism menetapkan harga 20.000 USD untuk BTC karena sejumlah faktor teknis yang kuat dan pengaruh dari halving yang akan terjadi bulan Mei mendatang.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Investor Sarankan Generasi Millennial‎ Harus Berinvestasi Pada Bitcoin

The post Waspada! Ada Mega Rejection, Bitcoin Terus Melemah appeared first on .

Para Ahli Di Konferensi Davos Bahas Dollar Digital

Para ahli di Konferensi Davos berpikir bahwa Amerika Serikat perlu mendigitalkan dolarnya (Dollar Digital). Mengapa? karena Yuan Digital akan segera muncul dan berfungsi.

‘Dollar digital’ Amerika Serikat telah mengundang banyak perhatian dari banyak pakar industri. Dalam skenario saat ini, saat Tiongkok berupaya membuat dan meluncurkan yuan digital, sejumlah orang yang meminta dollar digital kian meningkat, seperti yang kemarin terjadi pada konferensi Davos yang diadakan oleh World Economic Forum.

Seperti yang dilansir CNBC, Christopher Giancarlo, seorang pengacara Amerika dan mantan ketua CFTC mengatakan bahwa mata uang tradisional di dunia digital membuat orang-orang ‘undeserved’.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Investor Sarankan Generasi Millennial‎ Harus Berinvestasi Pada Bitcoin

Pembicara lain, Neha Narula, Direktur Digital Currency Initiative di MIT, mengatakan bahwa dollar digital patut dipertimbangkan. Henri Arslanian, pemimpin crypto global di PwC, mengatakan bahwa CBDC memiliki potensi untuk mengubah pengiriman lintas batas dan dapat membantu memerangi korupsi.

“Fitur penelusuran atau traking yang potensial terdapat di CBDC, untuk pertama kalinya memberi kami kesempatan yang besar dalam melawan korupsi dan pencucian uang. CBDC juga dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk mengukur dampak kebijakan tertentu secara akurat dan segera.” Tegas Henri Arslanian.

Akhir-akhir ini, CBDC telah menarik perhatian beberapa negara. Baru-baru ini, bank-bank sentral dari lima negara dan Uni Eropa bergabung dengan Bank for International Settlements (BIS) untuk melakukan penelitian bersama tentang CBDC. Bank-bank sentral Hong Kong dan Thailand juga kiat dalam pelaksanaan usaha bersama CBDC untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas Thai bath dan dollar Hong Kong (THB-HKD).

Baca Artikel Terkait Lainnya: Mengulik, Pasar DApp Tron Bergantung Di Ruang Gambling?

The post Para Ahli Di Konferensi Davos Bahas Dollar Digital appeared first on .

Investor Sarankan Generasi Millennial‎ Harus Berinvestasi Pada Bitcoin

Investor besar seperti Tim Draper melakukan sebuah wawancara dengan Fox News hari Rabu kemarin dan mengatakan bahwa generasi Millennial‎ harus berinvestasi dalam Bitcoin.

Draper percaya bahwa generasi millenial yang berinvestasi dalam Bitcoin akan stabil secara finansial selama masa pensiun mereka. Draper juga menggali sistem perbankan konvensional dengan menyebut mereka ‘oldsmobile’ sedangkan Bitcoin ‘bukan oldsmobile’. Dia juga mengatakan sistem itu (oldsmobile) mampu membawa millenial ke dalam lilitan hutang yang cukup banyak.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Mengulik, Pasar DApp Tron Bergantung Di Ruang Gambling?

“Hal ini tidak akan berhasil bagi [millenial,]. Dengan gaji saat ini, mereka tidak akan bisa melunasinya. Ini adalah waktu yang sangat sulit, dan mereka hanya menjadi peminjam/penyewa daripada pembeli karena mereka harus melakukannya.”

Draper menganggap Bitcoin sebagai opsi investasi terdesentralisasi. Yang artinya bahwa para millenial tidak perlu membayar biaya kepada pemerintah untuk investasi yang mereka lakukan atau untuk kegiatan kasar seperti menggunakan metode pembayaran digital.

Dia juga menekankan fakta bahwa cara mengumpulkan uang di masa lalu tidak sama dengan apa yang dilakukan di saat ini. Dia mengatakan bahwa menyimpan uang, sen demi sen tidak akan berhasil. Masa depan akan menjadi ‘global’ bukan ‘tribal’.

Draper percaya bahwa cara terbaik untuk melibatkan diri dalam ekonomi global adalah dengan memastikan “pergerakan modal yang bebas”. Karena Bitcoin tidak terpusat, penggunaannya dalam transaksi tidak terikat pada satu entitas.

Selain itu Bitcoin juga memiliki stock yang terbatas, dan menurut hukum ekonomi nilai Bitcoin dapat terus meningkat layaknya emas.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Penambang Bitcoin Cash Usulkan Soft Fork

The post Investor Sarankan Generasi Millennial‎ Harus Berinvestasi Pada Bitcoin appeared first on .

Jumat, 24 Januari 2020

Mengulik: Pasar DApp Tron Bergantung Di Ruang Gambling?

Tron telah mempunyai nama besar di ruang aset crypto dan pasar DApp, meskipun sebagian besar transaksi protokol bergantung pada industri gambling.

17 dari 25 Tron DApp paling banyak digunakan dalam kategori gambling pada daftar DappRadar dari DApp yang berbasis protokol Tron yang paling populer.

Delapan DApp non-gambling berbasis Tron pada daftar termasuk dalam beberapa kategori lain, seperti High-Risk, Exchange atau Bursa dan tag “permainan/games” umum.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Penambang Bitcoin Cash Usulkan Soft Fork

Namun, DApp non-gambling ini memiliki volume yang jauh lebih kecil daripada DApp gambling, dengan pengecualian dua aplikasi lain yang terdaftar sebagai bursa.

Prevalensi Tron

April 2019 menunjukkan Tron sebagai kelompok pengguna DApp yang paling cepat berkembang.

Ethereum, Tron dan EOS bersaing ketat di tahun 2019 dalam hal penggunaan DApp, menempati 98,65% gabungan dari total volume transaksi DApp untuk tahun ini.

Ekosistem Tron memposting volume yang luar biasa sebesar $ 4,4 miliar USD pada tahun 2019, dengan DApp gambling menyaring sekitar 89% dari aliran uang itu, DappReview mengatakan dalam penulisan Dapp 2019, menyebut ekosistem aplikasi desentralisasi Tron merupakan “Las Vegas nya di blockchain.”

The post Mengulik: Pasar DApp Tron Bergantung Di Ruang Gambling? appeared first on .

Penambang Bitcoin Cash Usulkan Soft Fork

Sekelompok penambang bitcoin cash sedang menyiapkan sebuah soft fork.

Postingan di Medium Rabu kemarin, Jiang Zhuoer, CEO dari mining pool BTC.TOP, mengatakan bahwa sekelompok penambang bitcoin cash terbesar didunia sedang mempersiapkan sebuah soft fork jaringan untuk mengimplementasikan “rencana donasi jangka pendek” yang akan memotong hadiah/pendapatan (block reward) sebesar 12,5 persen untuk mendanai pengembangan jaringan.

Ditandatangani oleh Jihan Wu dari Antpool/BTC.com, Roger Ver dari Bitcoin.com dan Haipo dari ViaBTC, Zhuoer berpendapat ada “masalah besar” dengan mekanisme pendanaan saat ini. Sistem sumbangan/donasi ini dilakukan atas dasar sukarela.

Banyak anggota komunitas saat ini tidak berkontribusi apa-apa sama sekali, tulis Zhuoer. Hal ini menciptakan situasi “tragedy of the commons” di mana kepentingan pribadi individu bertentangan dengan kebaikan bersama jaringan. Ini mungkin kontroversial, tetapi menggunakan block reward (pendapatan) “tidak diragukan lagi adalah solusi yang jauh lebih baik” daripada sistem pendanaan saat ini, tulis postingan itu.

Banyak penambang yang termasuk dalam postingan sebelumnya mendorong untuk memperkenalkan “pajak pembangunan” selama konferensi BG CoinGeek pada tahun 2018 silam. Sebuah laporan oleh perusahaan investasi crypto Electric Capital menemukan bitcoin cash kehilangan lebih dari 30 persen pengembangnya dari Desember 2018 hingga Juni 2019, penurunan terbesar dari jaringan blockchain utama.

Karena bitcoin cash menggunakan algoritma hash SHA-256 yang sama dengan bitcoin, sebagian besar biaya hadiah blok akan ditanggung oleh penambang bitcoin dominan, yang merupakan sekitar 97 persen dari ekosistem hash.

Dengan asumsi bitcoin cash tetap berharga kisaran $ 300, Zhuoer menghitung dengan mekanisme baru itu dapat mengumpulkan lebih dari $ 6 juta dalam enam bulan.

“Ini proposal yang cerdas, dengan niat baik,” tweeted Emin Gun Sirer, ini adalah langkah trade-off yang baik karena “secara empiris serangan berbahaya biasanya disebabkan oleh developer yang kekurangan dana daripada hashrate berbahaya.”

BCH plans to divert 12.5% of its new block rewards (specifically, coinbase) to funding its developers. Further, the miners will orphan blocks that do not comply with this plan.

My quick take on this. https://t.co/OKdl6vKahL
— Emin Gün Sirer (@el33th4xor) January 23, 2020

Tampaknya usulan ini masih kontroversial. Postingan Zhuoer mengatakan bahwa blok BCH yang tidak mengikuti soft fork “akan menjadi orphan,” yang berarti mereka tidak akan diterima oleh lima kelompok penambangan dan berisiko tidak menerima hadiah blok.

Zhuoer akan memastikan transparansi dan penggunaan semua dana secara efektif. Sampai saat ini mereka sedang menyiapkan rencana secara serius.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Cara Ethereum Selamatkan Satwa Yang Terancam Punah

The post Penambang Bitcoin Cash Usulkan Soft Fork appeared first on .

Kamis, 23 Januari 2020

Bank Sentral Hong Kong Dan Bank Sentral Thailand Buat Solusi DLT Bersama Untuk Pembayaran Lintas Batas

Bank sentral Hong Kong dan Thailand terus pacu implementasi mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk meningkatkan efisiensi pembayaran lintas batas Thai baht dan dollar Hong Kong (THB-HKD).

Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) dan Bank Thailand (BOT) beringsut lebih dekat untuk menerapkan CBDC bersama yang tujuannya untuk pembayaran lintas batas, penelitian tersebut dijuluki Project Inthanon-LionRock.

Selain itu, bank sentral tersebut juga telah mengeluarkan sebuah laporan terperinci yang mencakup ruang lingkup, temuan fungsional dan non-fungsional, manfaat bisnis dan pertimbangan masa depan proyek.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Cara Ethereum Selamatkan Satwa Yang Terancam Punah

Bank-bank sentral tersebut akhirnya menandatangani sebuah MoU pada Mei 2019 silam untuk memulai Proyek Inthanon-LionRock yang berfokus pada peningkatan pembayaran lintas batas dengan CBDC.

Proyek Inthanon-LionRock itu sendiri melibatkan prototipe PoC berbasis DLT dengan jaringan koridor lintas batas THB-HKD. Dengan demikian, sepuluh bank yang berpartisipasi dari Thailand dan Honk Kong akan mendapatkan manfaat dari transfer dana dan melakukan transaksi valas P2P dengan pemotongan biaya yang cenderung rendah.

Proyek ini juga menerapkan smart contract untuk memproses setiap transaksi berdasarkan cara atomic payment-versus-payment (PvP).

“Proyek penelitian bersama kami dengan Bank of Thailand menandai langkah pertama yang penting untuk mengatasi titik-titik kesulitan dari low efficiency dan biaya tinggi dalam pembayaran lintas batas tradisional. Dengan menggunakan teknologi blockchain, solusi inovatif dan unik ini nantinya tidak hanya membahas berbagai masalah teknis dalam aplikasi praktis tetapi juga menawarkan referensi yang baik kepada komunitas perbankan sentral tentang penggunaan Mata Uang Digital Bank Sentral atau CBDC.” Tandas Edmond Lau, Direktur Eksekutif Senior HKMA.

The post Bank Sentral Hong Kong Dan Bank Sentral Thailand Buat Solusi DLT Bersama Untuk Pembayaran Lintas Batas appeared first on .

Rabu, 22 Januari 2020

Cara Ethereum Selamatkan Satwa Yang Terancam Punah

Kontrak pajak Scalable Harberger digunakan pada blockchain Ethereum untuk pertama kalinya yang bertujuan untuk menyelamatkan satwa yang terancam punah

Sebuah platform bernama Wildcards telah berhasil menerapkan kontrak pajak scalable Harberger pada blockchain Ethereum dengan tujuan untuk menyelamatkan satwa yang terancam punah.

Pengguna platform Wildcard dapat membeli token animals yang non-fungible, namun token ini harus segera dijual kembali agar orang lain dapat membelinya dan dana bisa terus dikumpulkan. Untuk mencegah pengguna yang menetapkan harga jual yang konyol dan tak masuk akal, pengguna harus membayar persentase dari setiap harga jual, yang disebut pajak Harberger.

Meskipun pengguna harus menjual token mereka, platform akan terus mencatat statistik pengguna, sehingga pengguna dapat memamerkan berapa banyak yang telah mereka sumbangkan untuk kegiatan amal ini jika pengguna menginginkannya.

Platform Wildcard tidak membatasi penggalangan dana untuk hewan yang terancam punah. Mereka tetap terus terbuka untuk melakukan kegiatan amal. Sebagai contoh, token non-fungible koala masih diperdagangkan (traded) untuk terus mengumpulkan dana yang tujuannya untuk penanggulangan kebakaran hutan di Australia.

Kesimpulan, ini adalah contoh nyata yang bagus terkait bagaimana teknologi blockchain dapat digunakan untuk mengumpulkan dana yang tujuannya adalah untuk amal.

Gambar sampul dari Shutterstock

The post Cara Ethereum Selamatkan Satwa Yang Terancam Punah appeared first on .

Derivatives Exchange BTCMEX Luncurkan Program Afiliasi Lucrative dan Bonus Perdagangan Senilai $ 120

Siaran Pers Bitcoin: Derivatives Exchange BTCMEX menawarkan bonus perdagangan senilai $ 120 dan program afiliasi Industri yang paling menguntungkan untuk semua penggunaannya.

21 Januari 2020, Hong Kong – BTCMEX merupakan bursa derivatif cryptocurrency baru yang bertujuan untuk memberikan peluang bagi semua orang. Platform ini mulai beroperasi pada akhir 2019 dan telah memiliki lebih dari 50 juta USD volume perdagangan harian, kini menawarkan Bonus Perdagangan sebesar $ 120, dan program afiliasi paling menguntungkan di industri ini.

Bursa ini didirikan oleh salah satu investor crypto terkenal di dunia, dan pengadopsi Bitcoin terbesar di Cina, Li Xiaolai, yang mendirikan banyak proyek crypto dan blockchain yang tergolong sukses termasuk Steemit dan bursa BigOne. BTCMEX bermarkas di Hong Kong dengan kantor yang sudah ada di seluruh dunia. Perusahaan juga dijalankan oleh orang-orang hebat, kepercayaan, dan inovasi, serta nilai-nilai yang memandu timnya untuk menciptakan bursa yang adil dan transparan bagi para calon pedagang (trader) dan pedagang profesional.

Peluang Untuk Semua Orang

Di antara fitur yang paling khas dari bursa ini adalah biayanya yang rendah, fleksibel, Dukungan Pelanggan 24/7 dalam multibahasa, dan uptime perdagangan 100% dengan Hot Fix dan cadangan sistem Off-sitenya. Platform ini bebas dari overload berkat 100.000 TPS per trading pairnya, dan menawarkan 10x kecepatan rata-rata industri dengan latensi 1 ms. Semua aset pengguna aman di Multi-Signature Cold Wallet – ukuran keamanan teratas di industri. Sistem keamanan bursa dibuat khusus dan diuji oleh tim pakar internasional.

Untuk membuat perdagangan Bitcoin mudah diakses oleh pedagang profesional dan pendatang baru di ruang crypto, BTCMEX mendirikan platform pendidikan atau edukasi yang dikembangkan oleh pedagang Forex dan crypto yang sudah berpengalaman. Tim ini juga mengusung panduan pengguna yang lengkap dan BTCMEX Trading Codex – definisi paling akurat dari ketentuan perdagangan cryptocurrency.

Platform ini mengalami pertumbuhan kuat di Twitter dan baru-baru ini membuka Forum di situs web mereka, yang beroperasi dalam 4 bahasa dan akan di tambahkan 4 bahasa lagi bulan Februari mendatang.

Bonus Trading

BTCMEX menawarkan Bonus Perdagangan hingga $ 120 untuk semua pengguna baru. Dapat diklaim tanpa KYC dalam waktu kurang dari 30 detik. Pertama adalah Bonus Perdagangan Ignition $ 10 yang diberikan untuk pengguna terdaftar yang mengikuti dan me-retweet @btcmexglobal. Setoran awal atau deposit minimal 0,1 BTC akan diberi Bonus Booster sebesar $ 50. Dan yang terakhir, bonus nitro $ 60 untuk total deposit minimal 0,3 BTC.

Program Afiliasi

BTCMEX menawarkan Program Afiliasi paling menarik di industri. Dengan program afiliasi ini kita bisa memperoleh komisi hingga 60%, termasuk Maker Fees payment. Lalu lintas tidak langsung atau Indirect traffic dari sub-afiliasi bisa memberikan komisi tambahan sebesar 20%.

Semua afiliasi mendapatkan 24/7 manajemen akun pribadi, materi pemasaran yang dikembangkan sepenuhnya dapat disesuaikan, dan laporan data. Bursa ini memiliki Platform Afiliasi yang terperinci dan transparan. Platform ini mendukung laporan real-time dan penarikan komisi setiap harinya. Peluang ini ideal untuk influencer crypto yang ada dan berpotensial.

Masa Depan yang Ambisius

Salah satu proyek paling inovatif dari tim BTCMEX adalah pengembangan sistem prediksi harga berkemampuan AI yang membantu meningkatkan strategi perdagangan.

BTCMEX bertujuan untuk membawa standar sektor keuangan ke dunia crypto dengan memberikan solusi inovatif, keamanan terdepan, pengalaman perdagangan yang jauh lebih baik, dan pengembangan yang berfokus pada klien. Tujuan mereka adalah untuk meningkatkan kesadaran cryptocurrency dan menumbuhkan kepercayaan digital untuk mempercepat adopsi massa crypto.

Pelajari lebih lanjut terkait BTCMEX disini: https://www.btcmex.com/
Join program afiliasi BTCMEX: https://www.btcmex.com/affiliates
Dapatkan bonus trading BTCMEX sekarang: https://www.btcmex.com/trading-bonus
Ikuti BTCMEX di Twitter: https://twitter.com/BTCMEXGlobal

Info Kontak Media
Nama Kontak: Kerel Verwaerde
Posisi: CMO
Email: kerel@btcmex.com

Baca Artikel Terkait Lainnya: Crypto Jadi Tema Di Acara Forum Ekonomi Dunia

BTCMEX adalah sumber konten ini. Mata uang virtual bukan legal tender, tidak didukung oleh pemerintah, akun serta nilai saldo tidak tunduk pada badan perlindungan konsumen. Siaran pers ini hanya untuk tujuan informasi. Informasi tersebut bukan merupakan saran investasi atau tawaran untuk berinvestasi.

The post Derivatives Exchange BTCMEX Luncurkan Program Afiliasi Lucrative dan Bonus Perdagangan Senilai $ 120 appeared first on .

6 Bank Sentral Bentuk Kelompok Kerja, Tangani Kasus Penggunaan Mata Uang Digital

6 Bank Sentral telah membentuk sebuah kelompok kerja dengan Bank of International Settlements (BIS) untuk berbagi informasi penelitian terkait kasus potensial untuk penggunaan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Grup terdiri dari bank sentral Swedia, Kanada, Swiss, Inggris, Jepang, serta Bank Sentral Eropa (ECB) dan BIS. Hal ini diumumkan oleh ketujuh anggota group tersebut hari Selasa – 21 Januari 2020, setiap lembaga perbankan akan terus menilai “pilihan desain ekonomi, fungsional dan teknis, termasuk interoperabilitas lintas batas” dari CBDC dan akan berbagi hasil temuan penelitian.

Para anggota juga akan bekerja dengan Komite Pembayaran dan Infrastruktur Pasar (CPMI), badan penyusun standar internasional untuk pembayaran dan kliring, dan Dewan Stabilitas Keuangan (FSB), serta badan rekomendasi untuk sistem keuangan global – yang sebelumnya telah memperingatkan tentang potensi risiko yang terkait dengan stablecoin.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Crypto Jadi Tema Di Acara Forum Ekonomi Dunia

Kelompok kerja tersebut akan diketuai oleh kepala Pusat Inovasi BIS yang baru ditunjuk, Benoît Cœuré dan Jon Cunliffe, wakil gubernur dari Bank of England dan ketua CPMI. Perwakilan senior dari anggota bank lain juga akan dimasukkan.

Cœuré akan berperan sebagai kepala Hub Inovasi, yang tujuannya untuk memimpin upaya BIS dalam mengeksplorasi mata uang bank sentral. Dia sebelumnya mengatakan kepada wartawan pada November tahun lalu bahwa ECB sedang mengevaluasi peran CBDC ketika dia menjadi anggota Dewan Eksekutif bank. Dia juga menjadi ketua kelompok kerja G7 yang menyelidiki dampak global dari stablecoin.

Minat terhadap CBDC benar-benar meningkat setelah munculnya pengumuman terkait proyek Libra musim panas lalu. Sejak saat itu, prospek inisiatif mata uang private telah mempercepat penelitian dan pengembangan bank sentral menjadi mata uang digital.

Tidak hanya itu, Bank sentral Thailand secara lantang juga mengumumkan pada bulan Mei 2019 bahwa mereka mulai bergerak dengan proyek mata uang digitalnya sendiri. Gubernur Bank of England (BoE) Mark Carney bahkan mengusulkan alternatif mata uang digital yang dapat menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Kemudian China, yang ingin mengalahkan Libra dilaporkan juga berambisi untuk meluncurkan CBDC-nya sendiri.

Kelompok kerja yang beranggotakan tujuh bank ini bukanlah contoh pertama gerakan bank sentral yang bekerja sama untuk menguasai dan menerapkan teknologi ledger terdistribusi (DLT). Sejak 2016 silam, ECB dan Bank of Japan telah menjalin sebuah kerja sama untuk merilis laporan penelitian kolaboratif yang menyelidiki terkait DLT yang dapat diintegrasikan ke dalam infrastruktur keuangan global.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Libra Masih Hidup

Gambar sampul oax

The post 6 Bank Sentral Bentuk Kelompok Kerja, Tangani Kasus Penggunaan Mata Uang Digital appeared first on .

Crypto Jadi Tema Di Acara Forum Ekonomi Dunia

Crypto akan jadi pokok bahasan di Forum Ekonomi Dunia tahun ini di Davos, hal ini menunjukkan adanya peningkatan fokus pada crypto di berbagai komunitas dunia

Acara World Economic Forum (WEF) tahun ini yang akan digelar di kota asalnya Davos, Swiss akan memfokuskan pembahasan terkait crypto pada dampak global. WEF secara tradisional menjadi tempat bagi pemerintah di seluruh dunia untuk berinvestasi dan mencari lebih banyak mitra dagang, banyak promotor bitcoin dan blockchain ikut andil dan memamerkan kebolehannya kali ini.

Salah satu pendiri Ethereum dan ketua ConSensys Joseph Lubin akan muncul pada acara crypto yang disebut CryptoMountain Rocks di hotel Morosani Schweizerhof. Acara ini akan berfokus pada model pengembangan Keuangan Desentralisasi atau DeFi. Masa depan crypto dan blockchain di tahun 2020 juga akan menjadi fokus selama acara ini.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Libra Masih Hidup

Kemudian bursa Cryptocurrency LAToken juga akan menyelenggarakan acara yang disebut Blockchain Economic Forum di aula Guggerbach. Pembicara utama dalam acara ini akan dilakukan oleh Chris Giancarlo, mantan ketua Komisi Perdagangan Komoditas dan Berjangka (CFTC) Amerika Serikat. Giancarlo sebelumnya mengadvokasi untuk Central Bank Digital Cryptocurrencies (CBDC).

Selain itu akan ada banyak acara penting lainnya yang akan diselenggarakan di Davos, Swiss. Selain acara-acara tersebut, berbagai influencer dan pemimpin dunia akan hadir dan akan di wawancarai dengan berbagai pertanyaan terkait dengan sektor cryptocurrency dan blockchain. Jawaban mereka akan memengaruhi indeks harga crypto dan prospek masa depan untuk regulasi crypto. Jadi, ikutilah berita terkait WEF yang terbukti dapat bermanfaat bagi seluruh industri crypto.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Bitcoin Emas Baru

AP Photo/Markus Schreiber

The post Crypto Jadi Tema Di Acara Forum Ekonomi Dunia appeared first on .

Minggu, 19 Januari 2020

Bitcoin Emas Baru

Bitcoin dipandang sebagai aset yang mirip dengan emas, dan terbukti menjadi investasi yang stabil di saat krisis keuangan terjadi

Persepsi Bitcoin sebagai aset safe haven sekarang telah meningkat pesat daripada sebelumnya, menurut sebuah makalah dari Departemen Ekonomi Universitas Pretoria. Bitcoin dianggap sebagai ’emas baru’. Artinya, para investor akan cenderung menyimpan uang mereka di aset-aset sejenis ini sebagai alternatif saham.

Makalah ini berfokus pada gagasan bahwa Bitcoin dapat berfungsi sebagai pelindung nilai di tengah krisis keuangan global. Makalah tersebut menemukan korelasi low extreme antara emas dan Bitcoin yang menunjukkan bahwa keduanya berfungsi sebagai investasi yang stabil di tengah pergejolakan global.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Keren! Lewat Smartphone Kita Bisa Lakukan Transaksi Anonim Pakai Zcash

Makalah ini juga mengeksplorasi korelasi extreme return (keuntungan yang ekstrim) dan ketidakstabilan pasar (boom dan crash) telah menurun yang berarti bahwa Bitcoin (seperti emas) dapat memberikan investasi safe haven yang banyak dicari selama ini. Artinya bahwa selama krisis keuangan terjadi, emas dan saat ini “Bitcoin” adalah investasi yang dapat diandalkan.

Penulis makalah tersebut mengatakan,

“Kami menemukan korelasi low extreme antara bitcoin dan emas, yang menyiratkan bahwa kedua aset ini dapat digunakan saat turbulensi di pasar keuangan terjadi untuk melindungi posisi ekuitas (pelindung nilai).”

Perbedaan utama antara sifat aset (Bitcoin dan Emas) telah membuat banyak ekonom percaya bahwa Bitcoin mungkin dapat menggantikan emas.

Namun, ada juga pandangan yang bertentangan dengan persepsi tersebut di mana orang percaya bahwa nilai emas mampu bertahan untuk periode waktu yang jauh lebih lama bila dibandingkan dengan Bitcoin. Selain itu, Bitcoin juga bergantung pada Internet sementara emas dapat disimpan secara fisik.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Korea Utara Akan Gelar Konferensi Blockchain Dan Cryptocurrency

The post Bitcoin Emas Baru appeared first on .

Sabtu, 18 Januari 2020

Keren! Lewat Smartphone Kita Bisa Lakukan Transaksi Anonim Pakai Zcash

Pengembang Zcash akhirnya merilis set resource untuk mengimplementasikan transaksi anonim lewat perangkat seluler atau smartphone

Electric Coin Company, yang merupakan pengembang Zcash, telah merilis satu set lengkap Software Development Kit (SDK) yang nantinya bisa memunculkan fungsi untuk menerapkan transaksi anonim (shielded transaction) di perangkat seluler Apple maupun Android.

Transaksi anonim bisa diartikan seperti ini, penjual dan pembeli melakukan transaksi melalui internet yang tidak harus bertemu dan bertatap muka satu sama lain. Penjual disini tidak memerlukan nama dari sang pembeli karena pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, misal dengan kartu kredit atau semacamnya.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Korea Utara Akan Gelar Konferensi Blockchain Dan Cryptocurrency

Zcash masuk ke dalam kategori cryptocurrency privasi populer kedua, dengan kapitalisasi pasar di atas 450 juta USD. Sebelumnya teknologi privasi milik Zcash terlalu berat untuk digunakan pada perangkat seluler, yang membutuhkan memori bebas 2,9 GB. Dompet seluler untuk Zcash memang sudah ada dan tersedia, tetapi dompet itu hanya bisa memfasilitasi transaksi non-anonim saja.

Pada Oktober 2018, upgrade Sapling pada Zcash mengurangi persyaratan akan memori untuk transaksi anonim, dan enam bulan kemudian, teknologi perangkat seluler anonim pertama Zcash dirilis, meski masih dalam tahap testnet.

Sekarang pengguna Zcash dapat mengirimkan transaksi anonim melalui perangkat mobile, hal ini berpotensi besar dapat meningkatkan pamor Zcash sebagai koin privasi, dan mungkin bisa berpotensi untuk meningkatkan adopsi Zcash dan membuatnya lebih kompetitif dengan Monero.

Gambar sampul: Toffanello G. via Pixabay

The post Keren! Lewat Smartphone Kita Bisa Lakukan Transaksi Anonim Pakai Zcash appeared first on .

Jumat, 17 Januari 2020

Korea Utara Akan Gelar Konferensi Blockchain Dan Cryptocurrency

Korea Utara gelar konferensi blockchain dan cryptocurrency di Pyongyang bulan depan — para ahli dari PBB sarankan agar tidak menghadiri acara tersebut.

Laporan rahasia yang akan diterima Dewan Keamanan AS mengatakan siapa pun yang ikut dan berpartisipasi ke dalam acara tersebut akan dikenakan sanksi (Reuters).

Pyongyang Blockchain and Cryptocurrency Conference akan diadakan di ibukota Korea Utara dari tanggal 22-29 Februari 2020.

Pakar Cybersecurity mengatakan bahwa Korea Utara memiliki hubungan dengan para peretasan (Lazarus), yang diduga bertanggung jawab karena sudah meretas bank, bursa bitcoin, mesin uang tunai (cash mechine) dan virus ransomware untuk membiayai rezimnya.

AS telah memberikan sanksi terhadap Korea Utara sejak tahun 2006, sanksi tersebut dirancang untuk mengekang program-program rudal nuklir milik Korea Utara, Korut dilaporkan mampu meraup uang sebesar 2 miliar dollar lewat serangan siber dalam beberapa tahun terakhir, (Reuters bulan Agustus lalu). Pemerintah A.S. menamai aktivitas cyber dari pemerintah Korea Utara dengan nama Hidden Cobra.

Mengabaikan peringatan yang dikeluarkan pihak AS bisa berdampak serius.

Contoh nyata dua bulan yang lalu, seorang warga negara AS yaitu Virgil Griffith, 36, didakwa setelah pergi ke sebuah acara teknologi Korea Utara bulan April 2019 lalu untuk “memberikan presentasi dan saran teknis terkait penggunaan cryptocurrency dan teknologi blockchain untuk menghindari sanksi yang diberikan pihak AS kepada Korut,” kata Departemen Kehakiman (DoJ).

Dia kemudian dituduh telah berkonspirasi melanggar Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional, dan dijatuhi hukuman maksimum hingga 20 tahun penjara.

Departemen Luar Negeri AS sebelumnya telah menolak izin Griffith untuk pergi ke negara Republik Rakyat Demokratik Korea, atau DPRK (Korea Utara).

“Griffith memberikan informasi yang sangat teknis kepada Korea Utara, mengetahui [itu] dapat digunakan untuk membantu Korea Utara dalam melakukan pencucian uang dan menghindari sanksi,” kata Jaksa Agung AS Geoffrey Berman. “Dalam dugaan melakukan hal itu, Griffith membahayakan sanksi bahwa baik Kongres dan presiden telah memberlakukan tekanan maksimum pada rezim berbahaya Korea Utara.”

Kembali Ke Topik Utama

Menurut situs website konferensi, penyelenggara akan menyambut paspor dari negara AS, yang nantinya paspor milik warga amerika tidak akan dicap “jadi tidak akan ada bukti masuk ke negara Korea Utara.”

“Partisipasi Anda di acara ini tidak akan pernah terungkap atau diketahui kecuali Anda mempublikasikannya sendiri.”

Sampai saat ini masih belum di ketahui akan ada berapa banyak peserta yang akan di tampung dalam acara tersebut.

Pihak Korea Utara juga akan menyediakan tempat yang aman bagi para anggota acara konferensi.

“DPRK dapat dianggap sebagai negara paling aman di dunia. Selama Anda memiliki akal sehat dan rasa hormat terhadap budaya … Anda akan selalu diterima,” catatnya.

Calon anggota konferensi harus mengirimkan scan paspor dan alamat lengkap, nomor telepon, dan CV. Namun anehnya pihak Korut malah tidak menerima paspor dari warga Korea Selatan, Jepang dan Israel. Wartawan juga tidak diizinkan hadir untuk “menjaga kerahasiaan peserta.”

The post Korea Utara Akan Gelar Konferensi Blockchain Dan Cryptocurrency appeared first on .

Kamis, 16 Januari 2020

Buka Rahasia: Ripple Habiskan Dana 170.000 Dollar Untuk Melobi Staf Presiden Trump

Ripple menghabiskan dana sebesar itu hanya untuk membentuk peraturan blockchain dan cryptocurrency di AS.

Ripple habiskan dana sebesar 170.000 dollar AS untuk melobi pemerintah Amerika di tahun 2019 silam, menurut Pusat Politik Responsif. Kelompok pelacakan penelitian non-partisan mengungkapkan data milik Senate Office of Public Record dan mengatakan bahwa Ripple berusaha melobi Kantor Eksekutif Presiden Trump.

Kelompok tersebut, menerbitkan data di situs webnya OpenSecrets, mencatat bahwa Ripple menghabiskan total uang sebesar 450.000 dollar AS untuk melobi di tahun 2018 silam.

Bulan Oktober tahun lalu, Ripple mengumumkan bahwa mereka membuka kantor di Washington, D.C. kantor tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah kepatuhan (compliance issues) yang dihadapi oleh inovator crypto di industri perbankan.

Dan pada bulan Juli tahun lalu, ripple juga sempat mengeluarkan iklan satu halaman penuh di Wall Street Journal, yang meminta anggota parlemen di Kongres untuk mengenali potensi blockchain dan cryptocurrency untuk meningkatkan ekonomi dan dolar AS.

Excited to announce that as of today, I am the new Manager of Government Relations for @Ripple! Thrilled to bring all of my legislative experience, including crafting the Token Taxonomy Act, to the team. Special thanks to @michellebond111 and @s_alderoty for this opportunity!
— Ron Hammond (@RonwHammond) September 3, 2019

Ripple juga mempekerjakan seorang penasihat politik Ron Hammond, yang membantunya dalam menyusun rancangan Token Taxonomy Act of 2019 (H.R. 2144), yang dimaksudkan untuk menjadi bagian dari legislasi komprehensif yang mendukung dan memperkuat bisnis dan inovator dalam ekonomi blockchain dan crypto.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Advisor Finansial Atau Penasihat Keuangan Inginkan Peraturan Yang Matang

The post Buka Rahasia: Ripple Habiskan Dana 170.000 Dollar Untuk Melobi Staf Presiden Trump appeared first on .

Rabu, 15 Januari 2020

Presiden Venezuela Tetapkan Agar Semua Maskapai Penerbangan Menggunakan Cryptocurrency Petro

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menetapkan untuk membayar bahan bakar pesawat (semua penerbangan ke luar negeri) harus menggunakan cryptocurrency petro.

Dalam acara pidato tahunannya kepada Majelis Konstituante Venezuela, Maduro mengumumkan bahwa perusahaan minyak milik negara, PDVSA, hanya akan menerima cryptocurrency petro untuk setiap pembelian bahan bakar yang mereka jual ke perusahaan penerbangan. “Saya memutuskan penjualan semua bahan bakar yang dijual oleh PDVSA untuk setiap pesawat terbang yang mengoperasikan rute internasional menggunakan petro mulai sekarang,” katanya.

Masih belum jelas apakah aturan baru ini berlaku secara eksklusif untuk Bandara Internasional Simón Bolívar, atau maskapai yang terbang dari bandara lain di negara itu juga akan menjadi targetnya. Demikian pula, masih belum jelas apakah aturan itu hanya akan berlaku untuk maskapai penerbangan Venezuela atau termasuk maskapai internasional juga.

Baca Artikel Terkait Lainnya: Advisor Finansial Atau Penasihat Keuangan Inginkan Peraturan Yang Matang

Maskapai penerbangan dapat membeli bahan bakar menggunakan PetroCard yang dapat berfungsi sebagai konversi mata uang internasional, termasuk dolar AS, menjadi petro untuk pembayaran.

“Kami membuka jalan menuju ekonomi baru. Kami sedang membangun dunia yang damai dan integrasi masyarakat, kebahagiaan dan peningkatan,” tegasnya.

Dalam pidatonya, Maduro juga menyatakan bahwa otoritas pemerintah hanya akan menerima petro untuk biaya layanan dokumen, termasuk aplikasi paspor.

Cryptocurrency memang sangat populer di Venezuela, negara di mana hiperinflasi selama bertahun-tahun menjadikan bolivar nasional praktis tidak berharga. Ketika pemerintah mengumumkan akan meluncurkan cryptocurrency yang didukung oleh cadangan minyak negaranya yang besar itu, pihaknya berharap petro bisa menjadi alat pembayaran yang baru untuk membantu bisnis dalam melewati sanksi yang diberlakukan A.S.

Pemerintah sejauh ini telah berjuang untuk mendorong adopsi petro. Pemerintah mengatakan pada November tahun lalu sudah ada 400 bisnis di negara itu yang menerima petro. Pada bulan Desember, ia menawarkan kepada pekerja sektor publik, pensiunan dan tentara terkait bonus liburan atau airdrop sebesar $ 30 (upah minimum di negara Venezuela di bawah $ 10 sebulan) dengan cara mendaftarkan diri ke dompet cryptocurrency yang didukung negara tersebut dan platform pembayaran PetroApp.

Maduro sebelumnya memerintahkan PDVSA untuk mengubah persentase penjualan dan pembeliannya menjadi petro pada awal 2018 silam.

(Coindesk)

Foto Sampul: EPA

The post Presiden Venezuela Tetapkan Agar Semua Maskapai Penerbangan Menggunakan Cryptocurrency Petro appeared first on .