Mungkin terdengar mengejutkan ya, namun bagi pencipta kriptocurrency terbesar keempat di dunia, proyek ini hanya merupakan pekerjaan paruh-waktu baginya.
Charlie Lee, yang menciptakan proyek litecoin saat bekerja di Google pada tahun 2011, akhirnya meninggalkan pekerjaannya di bursa koin kriptocurrency Coinbase, di mana dia pernah menjabat sebagai direktur teknik sejak 2013.
Baca juga: Ahli Strategi Wall Street Melihat Bitcoin Akan Berharga $ 55.000 Di Tahun 2022
Saat itulah kriptocurrency, yang dikenal dengan sebutan “perak cryptocurrency,” ini kembali tampil setelah bertahun-tahun lamanya mengalami penurunan dan ketidakaktifan, kini sudah mulai mengaktifkan sebuah upgrade kode yang disebut Segregated Witness (SegWit) yang pada awalnya diusulkan untuk bitcoin.
Blockchain publik melihat adanya ledakan dalam aktivitas developer, kenaikan harga dan perhatian baru di media cetak dan media sosial. Beberapa pengembang melihat litecoin sebagai tempat uji coba mungkin untuk gagasan yang suatu hari nanti bisa diadopsi pada bitcoin.
Khususnya, beberapa proyek Lightning Network mendemonstrasikan transaksi untuk menunjukkan bagaimana perbaikan bug yang disediakan oleh SegWit dapat meningkatkan kapasitas transaksi, dan pengembang bitcoin bahkan mulai mengontribusi kode untuk proyek tersebut.
Gelombang awal mengenai hal itu sekarang telah mereda (bermigrasi kembali ke perang politik bitcoin), dan para pengembang secara diam-diam masih terus bekerja pada litecoin.
Dengan ini, Litecoin Foundation terbentuk dengan misi untuk memajukan kriptocurrency, dengan memperkuat tim pengembang. (Penyedia layanan full-time pertama yang berbasis di Singapura adalah “Shaolinfry” – pengembang pseudonim yang terkenal.
Setelah bergabung, Lee sekarang bekerja untuk mengembangkan tim, lembaga non-profit ini sedang dalam proses enlisting “beberapa” pengembang untuk posisi penuh waktu.
Selain mengenai karyawan baru, Litecoin Foundation baru-baru ini juga telah meluncurkan sebuah roadmap pengembangan yang mencakup perubahan teknis aktivasi SegWit.
Namun, ini bukan merupakan fokus utama Lee. Dia berpendapat bahwa “hal yang paling penting” adalah meningkatkan adopsi litecoin diberbagai bursa pertukaran, pedagang dan pengguna.
“Saya ingin memastikan bahwa litecoin diperdagangkan di berbagai tempat dahulu, lalu membuat kasus yang meyakinkan mengapa perusahaan dan pedagang harus menggunakan litecoin saat mereka membutuhkan pembayaran yang cepat dan murah,” katanya.
Salah satu update paling penting yang akan datang adalah kontributor Bitcoin Core yang sedang dikerjakan oleh Johnson Lau yaitu “Smart Crypto-Vault” yang akhirnya akan menerapkan ide kontrak cerdas yang dipraktikkan MAST. Lee mengatakan bahwa tim dev open sourcenya berencana untuk segera merilis demo teknologi tersebut.
Prioritas utama Lee lainnya bekerja dengan Lightning Lab dalam mengimplementasikan Jaringan Petir yang aman digunakan untuk transaksi litecoin yang sebenarnya – tidak hanya dalam tes saja. Selanjutnya, dia berencana untuk mengintegrasikan teknologi yang berfokus pada privasi yang dikenal sebagai “transaksi rahasia/confidential transaction”.
Dengan ambisi ini, orang mungkin bertanya-tanya apakah Lee yakin bahwa litecoin dapat bersaing dengan bitcoin, apakah mungkin akan mengkhususkan diri pada peluang pasar yang menjadi kriptocurrency nomor satu lagi yang dulu pernah diraihnya. Memang, beberapa orang memandang bahwa litecoin ini sebagai sandbox untuk sebuah eksperimen.
Lee, mengatakan bahwa dia termotivasi untuk mengerjakan proyek ini karena dia melihat kesempatan jangka panjang untuk cryptocurrency.
“Saya adalah pendukung besar bitcoin untuk menerapkan SegWit sesegera mungkin. Pandangan saya kedepan untuk litecoin adalah bekerja sama dengan bitcoin,” katanya.
Lebih jelasnya apa yang dimaksud Lee adalah sebuah konsep yang disebut dengan “atomic swaps” yang banyak menonjolkan visi masa depannya. Setelah Jaringan Petir bekerja pada bitcoin dan litecoin, penambahan atomic swaps akan memudahkan pengguna dalam melakukan perdagangan antara kripto tanpa melalui bursa pertukaran perantara – seperti Coinbase.
Ikuti Twitter Bitcoinnewsindo untuk update berita bitcoin, blockchains dan cryptocurency lainnya.
Apakah Charlie Lee Bisa Menghidupkan Litecoin Kembali?
The post Apakah Charlie Lee Bisa Menghidupkan Litecoin Kembali? appeared first on Indo Bitcoin News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar