Perusahaan logistik di negara Jepang berencana untuk menggunakan jaringan blockchain ke dalam sistem transportasi baru yang akan dikembangkannya di tahun depan.
Menurut sebuah artikel dari surat kabar Nikkei, Nippon Express berencana untuk berinvestasi hingga 100 miliar yen – atau sekitar Rp 14 Triliun – ke dalam jaringan transportasi yang berbasis blockchain untuk obat-obatan. Perusahaan yang berbasis di Tokyo bermaksud untuk mengembangkan lini obat sendiri mulai tahun 2021, yang akan membutuhkan pelacakan produk secara real-time melalui gudang dan pembaruan status untuk tim kontrol kualitas.
Baca Artikel Terkait Lainnya: PLN – Perusahaan Pembangkit Listrik Di New York Hasilkan 5,5 Bitcoin Setiap Harinya
Nippon Express akan bekerja dengan orang lain di dalam maupun di luar negeri untuk mengembangkan jaringan farmasinya yang kompatibel dengan blockchain. Accenture akan membangun sistem sensor untuk memeriksa suhu produk di truk dan di gudang. Selain itu, Intel Jepang akan berperan sebagai penyedia tag identifikasi frekuensi radio (RFID) untuk melacak lokasi setiap pengiriman.
Menggabungkan sensor dan tag RFID akan memudahkan pabrik, grosir, maupun institusi medis melacak proses pengembangan farmasi secara real time menggunakan blockchain.
Dari impor bahan baku dan produk hingga pengiriman di institusi medis, kontribusi dari Intel dan Accenture akan dipasang di seluruh pabrik, gudang, dan truk Nippon Express. Data pada setiap tahap akan diunggah ke blockchain, memberikan kondisi, posisi, dan status setiap pengiriman.
Baca Artikel Terkait Lainnya: LocalAgro – Platform Bisnis Pertanian Berbasis Blockchain
The post Nippon Express Kembangkan Jaringan Transportasi Blockchain appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar