Firma analisis pasar Blockfyre mengidentifikasi 4 faktor utama yang menunjukkan bahwa harga Ethereum masih murah atau undervalued di pasar crypto.
Sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh perusahaan analisis pasar Blockfyre telah menjelaskan empat indikator utama yang menunjukkan bahwa Ethereum masih undervalued sejak awal.
Sebagian dari data ini diberikan oleh perusahaan analitik yaitu Santiment.
Baca Artikel Lainnya: Jangan Pernah Biarkan Peluang Arbitrage Terlewatkan Lagi, Lakukan Perdagangan Di Bitbengrab 24/7
Blockfyre, mengevaluasi keberhasilan Ethereum, dengan merilis laporan yang menunjukkan terkait faktor-faktor seperti peningkatan aktivitas pengembang, peningkatan penggunaan gas, peningkatan periode penahanan atau holding rata-rata, miner balance, dan lain-lain, menunjukkan pola yang sangat menguntungkan dan nilai Ethereum saat ini dirasa belumlah sepadan masih rendah sekali. Salah satu pendiri Blockfyre, Simon Dedic menyatakan:
“Sangat menarik penambang dan investor telah memegang ETH sejak 2018. Sepertinya mayoritas setuju bahwa harga saat ini masih belum layak untuk melakukan penjualan ETH.”
Pertumbuhan jaringan dimanifestasikan dalam peningkatan penggunaan gas yang stabil, yang mencapai puncak baru sepanjang masa sebesar USD 61,67 juta pada 23 Mei 2020. Untuk yang belum tahu, ternyata gas akan dibakar ketika pengguna melakukan transaksi pada Dapps blockchain Ethereum . Rata-rata ETH yang dipegang oleh penambang dan investor juga naik dua kali lipat sejak 2018. Perusahaan menyatakan bahwa faktor-faktor ini dapat menyebabkan lonjakan permintaan dan nilai Ethereum di masa mendatang.
Baca Artikel Lainnya: Awas!! Seorang Hacker Menjual Puluhan Ribu Informasi Pengguna Ledger, Trezor Dan Keepkey
The post Ini Faktor Serta Alasan Mengapa Harga Ethereum Masih Murah appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar