Harga Bitcoin anjlok $ 10.000, perlu dan sehatkah?

Harga Bitcoin anjlok $ 10.000, perlu dan sehatkah?

Total kapitalisasi pasar cryptocurrency turun lebih dari $ 200 miliar akibat harga Bitcoin (BTC) anjlok menjadi $ 30.229 (harga terendah penurunan harga saat itu), tak hanya itu altcoin pun ikut terjungkal.

Euforia di pasar cryptocurrency padam tanggal 11 Januari kemarin, mayoritas altcoin mengalami penurunan harga lebih dari 20% akibat anjloknya harga Bitcoin dengan tajam.

Setelah jatuh di bawah level support $ 40.000 pada 10 Januari, tekanan jual Bitcoin terus meningkat dalam semalam dan mendorong harga BTC ke level harga terendah $ 30.229 sebelum memantul ke level soft supportnya.

Penurunan harga yang cepat menyebabkan kontrak berjangka senilai lebih dari $ 2,7 miliar terlikuidasi dan candle panjang pada grafik harga Bitcoin menunjukkan bahwa aliran likuidasi terjadi dengan sangat cepat ketika harga turun dari $ 41.000 menjadi $ 32.229.

Pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban, mengibaratkan pasar cryptocurrency identik dengan gelembung saham internet dari tahun 1990-an.

Cuban mengatakan bahwa “Menyaksikan perdagangan cryptos, itu sama persis seperti gelembung saham internet,” tetapi dia menambahkan bahwa Bitcoin, Ether, dan “beberapa lainnya” kemungkinan akan mengikuti jalur Amazon dan eBay dan terus melihat valuasinya terus meningkat.

CEO Celsius Alex Mashinsky, melihat penurunan harga BTC baru-baru ini sebagai koreksi harga yang sehat dan Mashinsky juga mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan BTC bisa saja turun serendah $ 16.000 sebelum melanjutkan tren kenaikan harganya kembali.

Bagaimana dengan Pasar tradisional

Sektor keuangan tradisional juga mengalami hal yang sama, mereka juga mendapatkan tekanan pada hari Senin karena situasi politik di Amerika Serikat terus menimbulkan ketegangan dan ketidakpastian tentang masa depan negara dan ekonomi.

S&P 500, Dow, dan NASDAQ semuanya memerah, masing-masing turun sebesar 0,66%, 0,29%, dan 1,55%.

Analis berkata pasar akan mengalami koreksi

Mempertimbangkan bahwa harga Bitcoin naik dari harga $ 17.586 pada 11 Desember menjadi $ 41.950 dalam waktu kurang dari sebulan, David Lifchitz, CIO di ExoAlpha memandang penurunan harga ini sebagai “koreksi yang sehat dari institusi cerdas yang membeli BTC dari kisaran harga $ 20.000 hingga $ 30.000.”

“Satu tanda yang mengkhawatirkan bukanlah bahwa harga Bitcoin naik, tetapi kecepatannya, yaitu kecepatan pergerakannya. Dari pertengahan Desember hingga akhir Desember 2020, amplitudo median pergerakan harian di Bitcoin berlipat ganda menjadi 8,1%, kemudian naik hampir dua kali lipat lagi dari 1 Januari 2021 hingga 10 Januari menjadi 15,3%. Semakin besar amplitudo, semakin banyak pertukaran yang terjadi sepanjang hari antara pembeli dan penjual. Ini adalah koreksi yang sehat untuk membersihkan pertumbuhan yang berlebihan dalam 10 hari terakhir, ini adalah langkah yang memungkinkan bagi Bitcoin untuk membangun basis yang baru menuju $ 50k atau bahkan lebih.” tutur Lifchitz ke Cointelegraph.

The post Harga Bitcoin anjlok $ 10.000, perlu dan sehatkah? appeared first on .