Senin, 08 Juni 2020

Penting! Investor Bitcoin Kembali Bullish Karena Faktor Ini

Penting! Investor Bitcoin Kembali Bullish Karena Faktor Ini

Cadangan Bitcoin pada bursa cryptocurrency alami penurunan dan berada di level yang terendah (kurun waktu 12 bulan), hal ini menunjukkan bahwa investor mengakumulasi BTC.

Menurut data dari glassnode, cadangan Bitcoin di bursa cryptocurrency turun. Hal ini bertepatan dengan arus keluarnya massa BTC yang dilaporkan dari Coinbase.

6 Juni 2020, berbagai media melaporkan bahwa Coinbase dapat menjual unit intelijen blockchain Coinbase Analytics ke Internal Revenue Service (IRS) dan Drug Enforcement Agency (DEA). Setelah mencuatnya laporan tersebut, ada lonjakan arus keluar BTC dari bursa.

Investor menarik Bitcoin sebagai langkah pencegahan

Baca Artikel Lainnya: Bloomberg, Tahun Ini Bitcoin Mungkin Capai All-Time High

Seperti halnya bursa lainnya, Coinbase menyimpan data pengguna karena salah satu langkah kepatuhannya terhadap kebijakan yang ketat dari know your customer (KYC) di AS. Melonjaknya arus keluar BTC menunjukkan bahwa investor khawatir atas hal itu yang dapat menyebabkan data pengguna bocor atau dalam bahaya.

Namun anehnya, Coinbase menyatakan bahwa Coinbase Analytics tidak menyimpan data pengguna apa pun dari bursa dan hanya beroperasi menggunakan data pengguna yang tersedia untuk umum.

Sebagian besar perusahaan analisis blockchain memantau alamat yang terlibat dengan kegiatan penipuan atau kriminal seperti pelanggaran keamanan dan serangan peretasan untuk melacak aliran penggelapan dana.

Penjelasan yang diberikan oleh Coinbase tidak mampu menghentikan BTC untuk keluar dari dompet bursa dan menurut Whale Alert, beberapa transaksi yang bernilai jutaan dolar yang sempat didokumentasikan bergerak dari dompet Coinbase ke dompet yang tidak diketahui.

Cadangan Rendah Adalah Sinyal Bullish

Sejak Maret 2020, arus keluarnya Bitcoin dari bursa cryptocurrency secara konsisten terus mengalami peningkatan dan ini menunjukkan bahwa investor cenderung untuk menjual kepemilikannya dalam jangka pendek.

Para peneliti di Glassnode mengatakan:

“Saldo di bursa baru saja mencapai level terendah 1-tahun di 2.310.466.600 BTC. Level terendah dari 1 tahun sebelumnya 2.313.098.855 BTC yang diamati per 3 Juni 2020.”

Gambar: Glassnode

Beberapa analis percaya bahwa naiknya minat penarikan dana dari bursa cryptocurrency adalah metrik yang sangat optimis untuk tren harga BTC jangka menengah dan jangka panjang.

Biasanya, cadangan devisa turun ketika Bitcoin memasuki fase akumulasi. Misalnya, pada awal 2019, harga BTC berkisar sekitar $ 4.000. Ketika mulai naik secara bertahap untuk mencapai $ 14.000, saldo Bitcoin di bursa turun secara substansial.

Yang pada akhirnya permintaan beli diperkirakan akan melampaui tekanan jual karena investor terus memindahkan dana mereka dari bursa dan hanya menyisakan aksi jual harian dari para penambang Bitcoin saja.

Jika saldo Bitcoin pada bursa tidak meningkat dalam waktu dekat, itu akan meningkatkan kemungkinan BTC untuk memasuki fase akumulasi yang tepat yang dapat membawanya ke tahap pasar bull multi-tahunnya.

Baca Artikel Lainnya: Tampung Bitcoin Hasil Curian, Xapo Dan Indodax Digugat!

The post Penting! Investor Bitcoin Kembali Bullish Karena Faktor Ini appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar