Kamis, 15 Juni 2017

Beberapa Bursa Pertukaran Mengalami Cyberattack

Beberapa Bursa Pertukaran Mengalami Cyberattack
cyber-attack-data-breach

Sebagian besar cryptocurrencies, termasuk Bitcoin, telah mengalami kenaikan harga dalam beberapa waktu ini. Nilai mereka yang meningkat tidak hanya membuat investor kripto senang namun juga mempresentasikan platform pertukaran kriptocurrency dan perdagangan sebagai target menarik bagi para penyerang cyber. Beberapa platform ini menghadapi serangan bertubi-tubi selama seminggu, yang menyebabkan gangguan layanan yang untungnya tidak permanen.

Baca juga: Pasukan Dibalik Kenaikan NEM, EcoBit Green Project Umumkan Sebuah ICO

Menurut sebuah laporan, dua platform bursa pertukaran kriptocurrency populer, Bitfinex dan BTC-e telah menjadi target serangan distributed denial of service (DDoS), yang menyebabkan tekanan tambahan pada infrastruktur masing-masing bursa. Sementara itu Bitfinex berhasil menarik serangan tersebut, tanpa mempengaruhi pengguna secara signifikan, pengguna BTC-e menemui platformnya yang down untuk beberapa waktu saja pada hari Senin lalu. Serangan DDoS ini dikombinasikan dengan aktivitas perdagangan yang meningkat yang cenderung menambah masalah.

Kenaikan serangan DDoS dan usaha hacking selama masa operasi yang kian meningkat pada kriptocurrency telah menjadi tren umum, terutama karena dua alasan. Sebagai permulaan, peretas mengelola untuk mencuri Bitcoin dan altcoin saat pasar berada pada puncaknya memungkinkan mereka mencetak pembayaran yang jauh lebih besar. Demikian pula, gangguan layanan sementara dengan meluncurkan serangan DDoS skala besar ke platform pertukaran terkenal selama masa sibuk akan membantu pelaku untuk memanipulasi harga pasar kriptocurrency baik yang menguntungkan mereka atau hanya dengan tujuan menimbulkan kepanikan.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, telah terjadi banyak upaya hacking pada berbagai bursa pertukaran kriptocurrency, yang menyebabkan kerugian besar hingga jutaan dolar. Belajar dari kesalahan di masa lalu, banyak bursa pertukaran yang telah mengupgrade system keamanan mereka untuk mencegah agar tidak terjadi reoccurring. Produk blockchain ARK Investments, Chris Burniske tidak terkejut dengan meningkatnya kasus serangan cyber. Dia kemudian membuat quotes dalam sebuah publikasi yang mengatakan,

“Ada perbedaan besar antara serangan denial of service dan hack yang menyebabkan nasabah kehilangan dana. Sampai sekarang, kami untungnya tidak melihat peristiwa hacking.”

Sejak Bitcoin memulai tren naik-nya, banyak platform yang menghadapi masalah karena arus lalu lintas mereka meningkat, kebanyakan dari mereka belum siap menghadapi skenario seperti ini. Namun mereka telah melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan volume perdagangan yang kian meningkat, serta menangani serangan DDoS secara efisien, tanpa menyebabkan gangguan layanan.

Ikuti Twitter Bitcoinnewsindo untuk update berita bitcoin, blockchains dan cryptocurency lainnya.

Beberapa Bursa Pertukaran Mengalami Cyberattack

The post Beberapa Bursa Pertukaran Mengalami Cyberattack appeared first on Indo Bitcoin News.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar