Peretas anonim Phineas Fisher akan memberikan hadiah sebesar 1,4 Miliar Rupiah dalam bentuk crypto kepada peretas yang mampu membocorkan beberapa informasi tentang perusahaan besar dunia. Bounty ini disebut “Hacktivist Bug Hunting Program” diterbitkan pada 15 November 2019 dan menargetkan perusahaan-perusahaan besar termasuk vendor spyware Israel NSO Group dan perusahaan minyak Amerika Halliburton.
Program bounty ini mempunyai motif untuk menguak beberapa dokumen untuk kepentingan publik. Perusahaan pertambangan serta peternakan di Amerika Selatan juga dilaporkan menjadi sasaran dari kegiatan tersebut.
Phineas Fisher mengatakan bahwa ia akan membayar sang peretas dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC) atau koin yang berorientasi privasi seperti Monero (XMR).
Phineas Fisher, yang belum pernah teridentifikasi identitasnya yang bisa jadi seorang individu atau kelompok peretas, menyatakan:
“Tujuan peretasan untuk mendapatkan dan membocorkan dokumen-dokumen penting demi kepentingan publik adalah salah satu cara terbaik bagi peretas untuk menggunakan kemampuan mereka untuk memberi manfaat kepada masyarakat […] Saya tidak berusaha membuat siapa pun menjadi kaya. Saya hanya berusaha menyediakan dana yang cukup sehingga peretas dapat hidup layak dan melakukan pekerjaannya dengan baik.”
Sampai saat ini identitas Phineas Fisher tidak pernah dipublikasikan. Pada 2015, Phineas Fisher mengambil alih server Hacking Team, sebuah perusahaan Italia yang menyediakan perangkat lunak peretasan dan pengawasan untuk polisi serta perusahaan, Phineas Fisher meretas server tersebut untuk mengekspos semua rahasia perusahaan dalam file torrent 400-gigabyte yang berisi email, file, dan sumber internal kode. Setelah penyelidikan selesai, pihak berwenang Italia mengatakan bahwa mereka tidak tahu siapa itu Phineas Fisher. (Vice)
The post Hacker Tawarkan Hadiah Sebesar 1,4 Miliar Rupiah Dalam BTC Sebagai Bounty Untuk Meretas Halliburton appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar