Sebelum terjadi kasus peretasan di bursa pertukaran Zaif yang berbasis di Jepang, awal tahun ini, Zaif mengakui adanya sebuah “kesalahan sistem” yang memungkinkan penggunanya untuk secara gratis memperoleh Bitcoin (BTC) pada bulan Februari. 16 pelanggannya secara tidak sengaja dapat “memperdagangkan” cryptocurrency dengan harga 0 yen per koin.
Kembali terjadi kasus pencurian uang di salah satu bursa cryptocurrency. Hacker dilaporkan telah mencuri cryptocurrency senilai $ 59 juta dari bursa cryptocurrency di Jepang, Zaif.
Menurut laporan setempat, karena rentannya sistem keamanan di bursa tersebut pada tanggal 14 September, peretas berhasil mencuri uang senilai 4,5 miliar yen dari pengguna hot wallet, serta 2,2 miliar yen aset perusahaan, dengan total kerugian sebesar 6,7 miliar yen atau sekitar $ 59.7 juta.
Tech Bureau Inc, yang mengoperasikan Zaif, menyatakan dalam siaran pers bahwa bursa tersebut mendeteksi kesalahan server pada 17 September, kemudian Zaif menangguhkan sistem deposit dan penarikan dana. Pada tanggal 18 September, bursa menyadari bahwa kesalahan itu adalah sebuah peretasan, dan melaporkan insiden itu kepada regulator keuangan Jepang, Financial Services Agency (FSA). Peretas berhasil mencuri 5.966 bitcoin (BTC) dan beberapa Bitcoin Cash (BCH) dan MonaCoin (MONA).
Menurut Tech Bureau Inc, perusahaan Fisco Digital Asset Group akan membantu Zaif untuk menutupi aset pelanggan yang hilang dengan menyediakan 5 miliar yen ($ 44,5 juta). Tech Bureau membuat kesepakatan dengan Fisco untuk memberhentikan lebih dari setengah direktur dan auditor perusahaannya serta menjadikan Fisco sebagai pemegang saham terbesar di perusahaan.
Bursa Zaif adalah bursa cryptocurrency terbesar ke-101 menurut volume perdagangan, CoinMarketCap.
The post Bursa Cryptocurrency Jepang Telah Diretas, Kerugian Dilaporkan Senilai $ 59 Juta appeared first on Bitcoin News | Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar