Rabu, 26 September 2018

FSA Jepang Menuntut Informasi Dari Crypto Exchange Zaif Mengenai Peretasan Terbarunya

FSA Jepang Menuntut Informasi Dari Crypto Exchange Zaif Mengenai Peretasan Terbarunya

Perusahaan cryptocurrency Jepang Tech Bureau Corp, Zaif exchange diretas pertengah bulan ini, di mana kerugian koin digital ditafsir mencapai 7 miliar yen ($ 60 juta). Hari ini, Badan pengawas keuangan negara telah menuduh perusahaan tersebut gagal dalam memberikan rincian tentang bagaimana pencuri kasus peretasan dalam laporan peretasan itu sendiri.

Badan Layanan Finansial (FSA) mengeluarkan perintah untuk memberikan rincian bagaimana pencurian itu terjadi, tindakan apa yang akan dilakukan untuk mencegahnya agar tidak terjadi lagi, dan bagaimana rencananya untuk mengkompensasi dana pelanggan yang hilang.

Dilansir dari Reuters “Kami belum menerima penjelasan yang cukup tentang apa yang sebenarnya terjadi. Apa yang mereka katakan kepada kami hanya PC karyawan mereka mengalami peretasan,”

Bursa tersebut diretas selama dua jam pada tanggal 14 September. Pada tanggal 17, server mendeteksi masalah yang dikonfirmasi pada hari berikutnya. Saat itulah Zaif memberi tahu otoritas terkait. Dana yang dicuri itu dalam bentuk Bitcoin, Bitcoin Cash, dan Monacoin, sekitar 2,2 miliar yen ($ 20 juta) milik bursa dan sisanya milik klien.

Perintah peningkatan bisnis baru yang dikeluarkan oleh OJK/FSA menetapkan konten berikut sebagai tindakan yang harus ditangani dengan segera:

“(1) Penentuan fakta dan penyebab insiden peretasan (termasuk klarifikasi atribusi tanggung jawab) dan [perumusan dan pelaksanaan tindakan untuk mencegah kejadian terulang kembali]

(2) Pencegahan perluasan kerusakan pada pelanggan

(3) Tanggapan terhadap kerusakan pada pelanggan

(4) Tinjau dan penerapan rencana perbaikan yang konkret dan efektif berdasarkan insiden peretasan, [serta isi] [dua perintah peningkatan bisnis sebelumnya] dari 8 Maret dan 22 Juni [tahun ini]

(5) Kirimkan laporan tertulis yang berkaitan dengan (1) dan (4) di atas pada hari Kamis, 27 September. ”

Menurut CT Jepang, staf FSA terus melakukan inspeksi di Tech Bureau. Berdasarkan temuan mereka, agensi tersebut dilaporkan akan berpotensi mengeluarkan tindakan yang lebih ketat seperti perintah penangguhan bisnis dan/atau penutupan bursa.

Mulai sekarang persyaratan untuk bursa yang akan mendaftar ke OJK/FSA harus mematuhi aturan mereka jika mereka ingin beroperasi di negara tersebut.

Gambar

The post FSA Jepang Menuntut Informasi Dari Crypto Exchange Zaif Mengenai Peretasan Terbarunya appeared first on Bitcoin News | Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar