Muncul sebuah harapan kecil ketika Ethereum bergerak mengabaikan pergerakan harga Bitcoin, yang diyakini sebagai awal bullishnya harga Ethereum. Namun harapan itu kini telah hancur ketika ETH ikut terjatuh bersama Bitcoin dan seluruh market crypto.
Tersisa harapan satu-satunya yaitu hard fork Istanbul pada Ethereum guna meningkatkan teknologi pada jaringan Ethereum, namun pertanyaannya, mampukan efek hard fork ini berimbas positif pada harga Ethereum dan menciptakan bullish?
Lagi-Lagi Harga Ethereum Harus Anjlok
Bitcoin dan seluruh altcoin termasuk ETH baru saja mengalami masa sulit karena anjloknya harga. Minggu lalu Ethereum dari harga tertingginya 220 dollar AS harus merugi sebesar 25 persen hingga menyentuh level terendah bulanannya yaitu 165 dollar AS kemarin.
Hari ini Ethereum berharga 170 dollar AS dan mungkin bisa jatuh kembali jika Bitcoin benar-benar melanjutkan penurunan harganya ke harga 7.000 dollar AS. Ethereum mungkin saja bisa jatuh ke kisaran harga 150 dollar AS dan hal ini tidak bisa dihindari lagi kecuali jika BTC dapat menembus level resistennya dan naik kembali.
Mampukah Istanbul Menjadi Penyelamat?
Upgrade pada jaringan serta blockchain biasanya akan memberikan efek bullish pada proyek crypto. Upgrade jaringan yang dijuluki Istanbul dijadwalkan akan rilis dalam beberapa bulan mendatang. Hard fork ini akan mencakup sejumlah Ethereum Improvement Proposal (EIP).
Istanbul merupakan upgrade jaringan Ethereum yang ke-8 dan bulan depan dev Ethereum akan sibuk melakukan berbagai testnet. November dan Desember akan ada peluncuran pada testink Rinkeby dan Kovan sebelum mainnet diluncurkan pada awal 2020 nanti.
Upgrade yang membawa sejumlah EIP nantinya akan menanggulangi berbagai masalah seperti; menyelaraskan biaya opcodes dengan biaya komputasi serta meningkatkan ketahanan terhadap serangan denial-of-service. Membuat solusi 2 layer berdasarkan SNARKs dan STARK yang akan lebih hemat biaya, interoperabilitas antara Ethereum dan Zcash (atomic swaps) dan membuat fungsi kontrak yang lebih kreatif dari sebelumnya.
Salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, mendiskusikan perkembangan lintas ekosistem Ethereum pada Ethereal Summit awal bulan ini. Klien ETH 2.0 berhasil terhubung beberapa minggu yang lalu dalam tes interoperabilitas pertamanya. Ini merupakan tonggak utama untuk proses pengembangan Ethereum,
“Langkah selanjutnya adalah memastikan Ethereum dapat mempertahankan jaringan publiknya pada skala. Kami berbicara tentang potensi ratusan ribu validator yang mengumpulkan sejumlah besar transaksi,” Tandasnya.
Diskusi kemudian beralih ke masalah keuangan desentralisasi dengan aplikasi besar berikutnya untuk Ethereum.
“Saya sangat senang dengan potensi tawaran dari DeFi pada prinsipnya. Gagasan bahwa siapa saja, di mana pun di dunia, dapat memiliki akses ke sistem yang memungkinkan mereka untuk bisa melakukan pembayaran satu sama lain, dan memilih paparan keuangan sendiri, adalah hal yang sangat kuat. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diakses oleh banyak orang tentunya,” Jelas Vatalik Buterin.
Potensi Ethereum jangka panjang memang sangatlah besar, 2020 akan menjadi tahun yang jauh lebih produktif dalam hal pengembangan teknologi serta perkembangan harga token jika dibandingkan dengan 2019. Kesabaran adalah kunci bagi mereka yang kini sudah menimbun ETH saat ini.
The post Apakah Hard Fork Istanbul Berpengaruh Positif Pada Harga Ethereum? appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar