Minat terhadap cryptocurrency telah mengalami peningkatan pesat di sepanjang tahun 2019 ini. Bitcoin (BTC) secara mengesankan naik sebesar 300% dari harganya 3.130 dollar AS pada Februari 2019 menjadi 13.800 dollar AS pada 26 Juni 2019 menjadi katalis meningkatnya minat terhadap crypto.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa generasi millennial serta investor muda khususnya menjadi skeptis terhadap penyedia jasa keuangan tradisional dan bank-bank akibat krisis keuangan 2008 silam. Setidaknya 40% dari demografis ini mengatakan bahwa mereka berniat untuk berinvestasi dalam mata uang digital di masa depan.
Untungnya bagi investor baru, berinvestasi pada aset digital menjadi jauh lebih mudah sekarang. Tetapi masih ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh investor sebelum benar-benar membeli mata uang digital tentunya agar tidak mengalami kerugian.
Berikut adalah empat hal penting yang harus dipertimbangkan oleh para investor saat Anda ingin melakukan pembelian mata uang digital atau trading.
Kapitalisasi Pasar
Saat ini, ada lebih dari 4.900 cryptocurrency yang terdaftar di daftar panjang bursa. Media cenderung hanya meliput cryptocurrency terbesar saja dengan kapitalisasi pasar yang besar dan biasanya hanya meliput token yang paling terkenal dan akrab bagi investor baru dan berpengalaman.
Pada dasarnya, kapitalisasi pasar (atau market cap) mencerminkan ukuran perusahaan dan metrik dihitung dengan mengambil harga aset dan mengalikannya dengan jumlah total saham yang tersedia.
Kapitalisasi pasar juga memberikan wawasan tentang tingkat risiko investasi dan inilah mengapa penting untuk memeriksa kapitalisasi pasar aset digital terlebih dahulu sebelum membeli cryptocurrency.
Token dengan kapitalisasi pasar tinggi dan pasokan yang bersirkulasi besar secara teoritis tidak rentan terhadap manipulasi dan volatilitas liar, sedangkan koin dengan kapitalisasi pasar yang kecil berpotensi memiliki volatilitas harga yang liar tak terkendali (melonjak jika ada berita positif atau negatif). Koin dengan kapitalisasi pasar kecil dengan kecilnya persediaan yang beredar juga rentan terhadap manipulasi para holder.
Volume Perdagangan
Sebelum melakukan pembelian, investor juga harus memperhatikan volume perdagangan aset digital tersebut.
Begitu penting untuk menyelidiki berapa banyak token yang sebenarnya dibeli dan dijual setiap harinya.
Volume perdagangan yang besar berarti akan lebih mudah untuk melakukan jual-beli aset digital sedangkan volume perdagangan yang rendah mengisyaratkan kurangnya likuiditas dan berarti pedagang harus berjuang untuk melakukan jual-beli aset digital atau harus menunggu hingga ordernya selesai.
Mata uang digital dengan volume perdagangan yang sangat rendah bisa menjadi tanda bahwa proyek itu bermasalah atau mati; dan baru-baru ini pada bulan November, beberapa bursa crypto terbesar menghapuskan token dengan volume perdagangan yang rendah atau menurun.
Jangan Lupa Aturan Stop-loss Dan Ambil Untung
Meskipun tip ini bukan termasuk metrik yang berperan penting dalam analisis aset digital, namun menjadi sangat penting untuk dijadikan sebuah rencana pada setiap perdagangan/trading. Aturan ini membantu seseorang untuk tidak menjadi korban perdagangan yang dikendalikan oleh emosi.
Stop-loss order melindungi investor terhadap kerugian dana yang signifikan dengan menjual aset pada harga yang telah ditentukan sedikit di bawah harga pembelian.
Misalnya, kesalahan pemula yang umum adalah menempatkan pesanan jual pada harga tertentu dan kemudian membatalkan pesanan jual karena takut ketinggalan atau FOMO, Anda merasa harga akan semakin tinggi.
Cryptocurrency terkenal karena volatilitas gergaji mereka, harga bisa naik 100% dalam kurun waktu 1 jam dan anjlok sebesar 115% satu jam kemudian. Untuk alasan ini, sangat penting bagi investor untuk menggunakan stop-loss untuk melindungi dari kerugian dana akibat pergerakan harga yang liar.
Simpan Dengan Aman Cryptocurrency Anda
Setelah Anda menentukan investasi cryptocurrency, langkah penting berikutnya adalah menentukan bagaimana dan di mana menyimpannya dengan aman.
Kebanyakan investor mengandalkan dompet hardware (perangkat keras) untuk menyimpan aset digital secara offline di mana aset tersebut hanya dapat diakses oleh pemiliknya saja.
Selain itu, ada juga sejumlah besar dompet perangkat lunak yang tersedia, yang memungkinkan investor untuk menyimpan private key mereka sendiri dengan aplikasi yang dapat diakses dari laptop, iPad, smartphone, dll.
Jadi, keduanya adalah opsi penyimpanan dana crypto yang baik dan aman daripada menyimpan dana crypto Anda di bursa pertukaran crypto karena kemungkinan bursa yang dapat diretas oleh hacker.
Investor hanya perlu memiliki rencana sebelum mengambil tindakan dan selalu lakukan penelitian sendiri sebelum melakukan investasi dalam aset apa pun!!!
The post 4 Hal yang Harus Anda Ketahui Sebelum Trading Bitcoin dan Cryptocurrency appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar