Prosesor kuantum Google 54 qubit yang disebut Sycamore tampaknya telah mencapai supremasi kuantum di tahun 2019, yang berarti bahwa superkomputer ini dapat menyelesaikan non-useful task lebih cepat jika dibandingkan dengan superkomputer mana pun.
Superkomputer atau komputer kuantum jenis ini telah menyebabkan beberapa histeria bahwa Bitcoin bisa saja diserang oleh komputer kuantum ini di tahun 2020 ini, namun kenyataannya adalah Bitcoin tetap aman dari serangan kuantum atau superkomputer setidaknya untuk 5-10 tahun ke depan.
Baca Artikel Terkait Lainnya: Fetch.ai Akan Rilis Blockchain Untuk Complex Machine Learning
Alasan pertama, kuantum advantage belum tercapai, di mana komputer kuantum dapat menyelesaikan useful task lebih efisien daripada superkomputer mana pun. Bahkan jika kuantum advantage pada akhirnya tercapai, perlu bertahun-tahun sampai komputer kuantum ini dapat menyerang Bitcoin.
Bahkan superkomputer terkuat pun akan membutuhkan banyak waktu (mungkin bisa melebihi umur alam semesta) untuk bisa memecahkan private key Bitcoin.
Yang kedua, jika komputer kuantum memiliki cukup qubit dan stabilitas yang cukup, secara teoritis bisa menembus algoritma enkripsi Bitcoin. Namun kenyataannya, komunitas crypto selama bertahun-tahun juga mengembangkan enkripsi yang tahan terhadap komputer kuantum atau superkomputer.
Oleh karena itu, begitu komputer kuantum sudah cukup kuat untuk menembus enkripsi Bitcoin, Bitcoin itu sendiri malah akan semakin sulit atau semakin tahan untuk ditembus karena Bitcoin akan terus berusaha untuk mengimplementasikan protokol baru dengan kemampuan tidak dapat diretas oleh superkomputer manapun.
Baca Artikel Terkait Lainnya: Lewat Travala Kini Booking.com Terima Pembayaran USDT (Tether)
The post Ini Superkomputer Jenis Baru, Bitcoin Tetap Aman Dari Serangannya! appeared first on .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar