Intermezo Mengenai ICO masa kini
Bank Rakyat China kini sudah melakukan larangan terhadap warganya terkait dengan kegiatan pengumpulan dana melalui Initial Coin Offering (ICO).
Larangan ini berlaku untuk ICO yang baru dan atau yang akan dibuka. Larangan tersebut juga menyangkut individu dan organisasi yang telah menyelesaikan ICO mereka, regulator China memaksa mereka untuk memberikan pengembalian dana kepada investor.
PBoC telah menyelesaikan penyelidikan terhadap ICO akhir pekan lalu, dan keputusan tersebut dibuat. Sebagai konsekuensi dari keputusan ini, konferensi internasional Blockchain yang dijadwalkan pada 2 September di Beijing dibatalkan. Pihak berwenang juga memperingatkan semua platform perdagangan utama tentang larangan resmi ICO, dengan mengklaim bahwa ICO merupakan kegiatan penggalangan dana yang ilegal.
Namun berbeda dengan platform FinShi.Capital yang telah membangun strukturnya dengan hukum ICO yang sesuai dengan rekomendasi regulator, sehingga menjamin keamanan bagi seluruh investor FInShi Capital.
Secara keseluruhan, FinShi Capital mendukung peraturan yang transparan mengenai pasar kriptocurrency dan ICO. Pasar kripto-currency yang masih belum dilengkapi dengan peraturan, yang tidak diatur sama sekali atau hanya sebagian saja yang diatur, mungkin terlalu menarik bagi para penipu, sehingga setiap negara harus memikirkan beberapa cara untuk menjaga warganya agar tetap aman dari investasi yang scam. Memperkenalkan peraturan mengenai ICO di negara tertentu itu memang baik dan perlu, namun jika semua ICO yang telah selesai walaupun ICO itu dianggap ilegal serta memaksa individu dan organisasi untuk mengembalikan dana adalah keputusan yang salah. Saya percaya bahwa peraturan tidak boleh mempengaruhi Crowdsale yang sudah selesai, karena ini dapat menyebabkan konsekuensi besar dan menimbulkan bencana bagi kriptoekonomi. Selain itu, investor juga berpotensi mengalami kerugian besar.
Mitra FinShi Capital Fund Vyacheslav Sorokin mengatakan,
“Dengan ICO yang kini sedang populer di dunia blockchain. Semakin banyak proyek penipuan yang muncul. Banyak yang menyebut dirinya sebagai startups untuk menerima uang dari para investor dan kemudian tidak menyelesaikan proyek mereka. Jadi, kami ingin memberi kesempatan kepada investor swasta untuk menginvestasikan uang mereka, pada kripto-currency, ke dalam sebuah proyek yang benar-benar menjanjikan dengan ketepatan dan ketelitian yang tinggi serta manajemen yang tepat.”
Apa Itu FinShi Capital?
FinShi Capital – berbasis di Singapura, dana ventura yang dibentuk dengan teknologi blockchain meluncurkan sebuah ICO yang dimulai pada tanggal 6 September 2017, ini adalah program pengumpulan dana pertama mereka yang terbentuk dari kripto dan didirikan secara kerjasama dengan Capinvest 21 dan Asia LP.
Ini adalah ketiga kalinya Capinvest 21 fund bekerja dengan blockchain dan teknologi keuangan. Dana tersebut direncanakan akan diinvestasikan ke berbagai proyek pilihan untuk mempercepat perkembangan mereka dan memperbaiki manajemen mereka.
FinShi mengatakan bahwa mereka menerima banyak permintaan untuk pendanaan dari para pemula yang menggunakan blockchain atau cryptocurrency, namun sayangnya mereka tidak dapat melakukannya dari dana ventura klasik karena pembatasan hukum. Dengan demikian, mereka memutuskan untuk membentuk FinShi Capital, yang sekarang memecahkan kedua masalah ini.
Jadi investor tidak perlu meneliti setiap startup, mereka tidak perlu berfirasat atau bergantung pada perbedaan pendapat yang ada di luar sana, atau harus memantau pasar setiap hari. Menurut struktur, anggota tim FinShi akan mendapatkan keuntungan bersama dengan investor lain, dan memastikan untuk memaksimalkan keuntungan sesuai dengan kepentingan semua orang.
FinShi Capital akan memiliki saham di startups secara nyata dalam bentuk token, yang berarti investor yang memiliki token dana akan menjadi pemegang saham dari masing-masing perusahaan yang diinvestasikan oleh investasinya tersebut.
Dana tersebut akan diinvestasikan pada 15 sampai 30 proyek pada seed dan putaran ronde A. Tim FinShi Capital sudah memantau 30 startup publik yang menjanjikan, beberapa di antaranya akan diinvestasikan setelah peluncuran selesai. Venture Blockchain Fund ini telah menetapkan tujuan keuntungannya untuk memiliki sekitar 520% per tahunnya.
Penjualan token awal atau presale, telah berjalan dengan sukses dan sudah meraup dana sekitar $10.000.000.
Semua rincian terkait FinShi Capital akan diupdate dan dipublikasikan di situs website Fund tersebut.
Konsep:
Tepat setelah ICO FinShi Capital selesai mereka akan memperluas portofolionya dengan memilih setidaknya 15 proyek Fintech dan Blockchain pada rangkaian Seed dan ronde A/B. Begitu proyek ini nilainya mengalami pertumbuhan, Fund tersebut melakukan exit (menjual sahamnya ke pembeli strategis).
Pemilik Token akan memiliki saham di masing-masing perusahaan portofolio mereka. Jadi, setelah masing-masing keluar mereka akan mendapatkan dividen (kira-kira setiap dua bulan). Fund tersebut direncanakan akan menjual seluruh sahamnya dalam 2 tahun.
Whitepaper: http://ift.tt/2wx1o32
Token
Nama token: FINS
Platform: Ethereum
ICO Launch: 6 September 2017
ICO Finish: 6 October 2017
Harga: $1 per FINS
Supply: 50.000.000 Token
Kegunaan token: Token tersebut akan digunakan untuk berinvestasi di perusahaan pemula. Setiap pemilik token akan menjadi pemegang saham dari proyek portofolio Fund tersebut. Pemilik akan dapat menjual token di pasar valuta asing, atau menahan/hold saham mereka dan mendapatkan dividen.
Alamat FinShi Capital: Singapura dan Rusia
Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: http://finshi.capital/
The post FinShi Capital Luncurkan Program ICO Untuk Aset Pendanaan Blockchain Yang Baru appeared first on Indo Bitcoin News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar