Bitcoin sempat mencapai titik tertinggi sepanjang masa di kisaran harga $ 4,975 dua hari yang lalu, namun harga Bitcoin kini telah turun kembali sekitar $ 4.193.
Banyak analis termasuk Welt editor senior bidang keuangan Holger Zschaepitz penyebab penurunan harga Bitcoin ini dipicu oleh larangan keras China pada kegiatan initial coin offering (ICO).
Selama sepekan terakhir, analis keuangan terkemuka seperti RT’s Max Keizer memperkirakan harga Bitcoin akan meningkat dengan pertimbangan keberhasilan integrasi solusi kelancaran transaksi dan skala solusi pengembang Bitcoin Core Segregated Witness (SegWit).
Melalui SegWit, jaringan Bitcoin telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam hal penskalaan, mengurangi ukuran blok rata-rata menjadi 0,8 MB dan ukuran mempoolnya dari 140 juta sampai 10 juta byte.
Pengguna Bitcoin yang menggunakan dompet berkemampuan SegWit seperti Trezor dan Ledger diharapkan dapat menikmati biaya yang jauh lebih rendah, dengan tingkat pengurangan rata-rata sekitar 35 persen.
Andreas Antonopoulos, yang dikenal secara luas sebagai ahli Bitcoin dan pakar keamanan, mencatat bahwa biaya $ 0,34 cukup untuk mengirim transaksi ke karyawan dan memasukkannya ke blok pertama.
Did another segwit transaction today, to pay an employee: 34c fee, 1 block confirmation. I should've tried even lower…
— Andreas (@aantonop) September 3, 2017
Itu berarti, dengan SegWit, Antonopoulos dan banyak pengguna lainnya bisa mengirim transaksi yang dikonfirmasi dalam hitungan menit dengan biaya kurang dari $ 0,5.
Pada tanggal 1 September, Keizer mengubah target harga interimnya dari $ 5.000 menjadi $ 10.000, karena indikator momentum Bitcoin menunjukkan tren kenaikan yang masih terus berkelanjutan untuk jangka menengah ini.
No reason for #Bitcoin to stop at $5,000. Interim price target revised from $5,000 to $10,000. Crypto as 'safe haven' is here to stay.
— Max Keiser (@maxkeiser) September 2, 2017
Bukan hanya pengaruh dari penerapan SegWit dan pengenalan aplikasi berbasis Lightning Network, namun masih ada banyak alasan bagi para analis untuk optimis dengan pergerakan harga Bitcoin.
Lagi-lagi China
Untuk saat ini Bitcoin masih akan mengungguli kripto-kripto yang lain, mata uang dan aset fiat secara drastis.
Jika berhasil memulihkan koreksi minor yang terjadi baru-baru ini yang disebabkan oleh PBoC dan larangan keras pemerintah China terhadap ICO, hal itu bisa menimbulkan rally kuat lho dan menembus angka $ 5.000.
Seperti yang dijelaskan oleh Keizer, $ 5.000 dan bahkan $ 10.000 sudah terlihat karena banyaknya perkembangan dan aktivitas di jaringan Bitcoin.
Lebih dari itu, Brian Kelly dari CNBC, Keizer, dan pencipta Litecoin Charlie Lee telah menekankan pentingnya Bitcoin kepada investor konvensional dan sektor keuangan tradisional sebagai aset safe haven.
Dengan ketegangan yang terjadi di antara Korea Utara, AS, Korea Selatan, Jepang dan China yang meningkat dengan cepat, permintaan Bitcoin akan terus meningkat dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, Jihan Wu, pendiri Bitmain, yang memiliki pengaruh besar terhadap industri pertambangan China, mencatat bahwa Bitcoin masih legal di China.
The post Harga Bitcoin Mengalami Penurunan Cepat Ke Harga $ 4.193: Faktor dan Tren appeared first on Indo Bitcoin News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar