Sabtu, 09 Februari 2019

Apa itu Blockchain? Sebuah Ledger Terdistribusi

Apa itu Blockchain? Sebuah Ledger Terdistribusi

Blockchain dalam pengertian umum merupakan sebuah buku besar atau ledger terdistribusi (distributed ledger) terbuka yang dapat mencatat transaksi antara dua pihak secara efisien dan dengan cara yang dapat diverifikasi dan permanen. Untuk pemanfaatannya sebagai ledger terdistribusi, blockchain biasanya dikelola oleh sebuah jaringan peer-to-peer secara kolektif dengan mengikuti protokol tertentu untuk komunikasi antar node dan mengkonfirmasi blok-blok baru. Setelah direkam, data dalam blok tidak dapat diubah secara retroaktif tanpa perubahan pada blok-blok berikutnya, yang membutuhkan konsensus dari mayoritas jaringan. Secara desain, blockchain kebal terhadap modifikasi data. Blockchain juga dikenal dengan Teknologi Ledger Terdistribusi atau DLT. Namun perlu diketahui, blockchain memiliki beberapa bentuk, sepeti blockchain publik (permissionless), blockchain private (permissioned) dan blockchain konsorsium.

Blockchain cocok digunakan sebagai perekam peristiwa, catatan medis, dan aktivitas pengelolaan record atau rekaman lainnya, seperti manajemen identitas, pemrosesan transaksi, dokumentasi barang bukti, dan pemungutan suara atau voting.

Sejarah Kemunculan Blockchain

Blockchain pertama kali dikonseptualisasikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Lalu diimplementasikan pada tahun 2009 oleh Nakamoto sebagai komponen inti bitcoin (bitcoin core), yang berfungsi sebagai ledger publik untuk semua transaksi yang terjadi di dalam jaringan. Dengan memanfaatkan blockchain, bitcoin menjadi mata uang digital pertama yang mampu mengatasi double-spending tanpa memerlukan otoritas tepercaya atau server terpusat.

The post Apa itu Blockchain? Sebuah Ledger Terdistribusi appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar