Senin, 04 Februari 2019

Pemula Harus Tahu: Apa Itu Cryptocurrency?

Pemula Harus Tahu: Apa Itu Cryptocurrency?

Cryptocurrency merupakan mata uang digital atau mata uang virtual yang dirancang untuk berfungsi sebagai media pertukaran layaknya sebuah uang yang sering kita pakai untuk bertransaksi. Mata uang ini menggunakan teknologi kriptografi untuk mengamankan dan memverifikasi transaksi serta untuk mengontrol penciptaan unit baru mata uang crypto tertentu. Pada dasarnya, cryptocurrency adalah entri terbatas dalam database yang tidak bisa berubah kecuali kondisi tertentu telah terpenuhi.

Sejarah Kemunculannya

Ada banyak upaya untuk menciptakan mata uang digital selama teknologi di tahun 90-an mulai booming, sebelum cryptocurrency ini muncul ada sebuah sistem seperti Flooz, Beenz dan DigiCash yang pernah muncul di pasaran namun mengalami kegagalan. Ada banyak faktor yang menyebabkan sistem tersebut mengalami kegagalan, seperti penipuan, masalah keuangan, dan bahkan akibat dari pertikaian antara karyawan perusahaan dan bos mereka.

Kemudian setelah beberapa percobaan mata uang digital yang gagal tersebut, muncullah sebuah sistem dan teknologi baru pada awal 2009, seorang programmer anonim atau sekelompok programmer di bawah nama alias Satoshi Nakamoto memperkenalkan Bitcoin. Satoshi menggambarkan Bitcoin sebagai sistem tunai elektronik peer-to-peer. ’Sistem ini sepenuhnya terdesentralisasi, artinya tidak ada server yang terlibat dan tidak ada otoritas pengendali pusat. Konsep ini sangat mirip dengan jaringan peer-to-peer untuk berbagi file.

Salah satu masalah terpenting yang harus diselesaikan oleh jaringan pembayaran adalah pengeluaran ganda. Ini adalah teknik penipuan yang dapat menghabiskan jumlah dana yang sama untuk kedua kalinya. Solusi tradisionalnya adalah dengan pihak ketiga yang terpercaya – server pusat – yang menyimpan catatan saldo dan transaksi. Namun, metode ini pada dasarnya memerlukan sejumlah otoritas untuk mengendalikan dana Anda dan semua detail privasi Anda.

Dalam jaringan terdesentralisasi seperti Bitcoin, setiap peserta harus melakukan pekerjaan ini. Ini dilakukan melalui Blockchain – sebuah ledger publik (buku publik) dari semua transaksi yang pernah terjadi di dalam jaringan, tersedia untuk semua orang. Oleh sebab itu, semua orang di jaringan dapat melihat saldo di setiap akun.

Setiap transaksi akan memiliki file yang terdiri dari kunci publik pengirim dan penerima (alamat dompet) dan jumlah koin yang ditransfer. Transaksi juga harus ditandatangani oleh pengirim dengan kunci pribadi atau private key mereka. Ini merupakan konsep kriptografi dasar. Kemudian, transaksi akan disiarkan di jaringan, dan memerlukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum dana atau koin yang ditransfer tersebut sampai ke alamat penerima.

Jika transaksi tersebut sudah disiarkan ke dalam jaringan cryptocurrency, hanya penambang yang dapat mengkonfirmasi transaksi dengan memecahkan teka-teki kriptografi. Setelah penambang atau miner mengambil transaksi tersebut, mereka akan menandainya sebagai transaksi yang sah dan menyebarkannya ke seluruh jaringan. Setelah itu, setiap node jaringan akan menambahkannya ke basis datanya. Setelah transaksi di konfirmasi, transaksi menjadi tidak dapat dikembalikan dan penambang akan menerima hadiah ditambah biaya transaksi.

Pada dasarnya, setiap jaringan cryptocurrency didasarkan pada konsensus mutlak dari semua peserta mengenai keabsahan saldo dan transaksi. Jika node jaringan tidak setuju pada satu saldo, sistem pada dasarnya akan rusak. Namun, ada banyak aturan yang dibuat sebelumnya dan diprogram ke dalam jaringan yang akan mencegah hal ini terjadi.

Apa Yang Bisa Kita Lakukan Dengan Cryptocurrency

Membeli Barang Atau Sesuatu

Dulu, saat pertama kali cryptocurrency ini muncul untuk menemukan sebuah mercant atau pedagang yang mau menerima mata uang crypto memang sangatlah sulit dan bahkan tidak mungkin. Namun belakangan ini situasinya sudah mulai berubah.

Ada banyak pedagang – baik online maupun offline – yang mau menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran. Mulai dari perusahaan retailer online seperti Overstock hingga toko-toko kecil, bar, restoran bahkan lembaga amal. Bitcoin dapat digunakan untuk membayar hotel, penerbangan, perhiasan, aplikasi, aksesoris komputer dan berbagai kebutuhan sehari-hari.

Investasi

Banyak orang percaya bahwa cryptocurrency adalah peluang investasi terkenal saat ini. Memang, ada banyak kisah seseorang mendadak menjadi jutawan melalui investasi Bitcoin. Bitcoin adalah mata uang digital yang paling dikenal hingga saat ini, dan tahun lalu satu BTC dihargai hingga 20.000 Dolar atau setara dengan 280 juta rupiah.

Ethereum, mungkin menjadi cryptocurrency paling bernilai kedua setelah Bitcoin. Sejak Mei 2016, nilainya meningkat setidaknya sebanyak 2.700 persen.

Namun, perlu kita pahami kembali bahwa cryptocurrency merupakan sebuah investasi yang berisiko tinggi. Nilai pasar mereka berfluktuasi tidak seperti nilai aset pada umumnya. Selain itu, di berbagai negara tertentu cryptocurrency belum memiliki payung hukum, ada risiko bahwa cryptocurrency akan dilarang di yurisdiksi negara tertentu dan setiap bursa cryptocurrency memiliki peluang besar untuk diretas para hacker.

Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam cryptocurrency, Bitcoin jelas yang masih mendominasi market. Ada banyak pilihan yang saat ini tersedia (Anda bisa cek di coinmarketcap), dengan beberapa koin yang berfokus pada privasi, sebagian juga kurang terbuka dan kurang terdesentralisasi daripada Bitcoin dan beberapa koin lainnya juga hanya langsung menyalin saja.

Sangatlah mudah untuk melakukan pembelian Bitcoin – Ada banyak bursa pertukaran cryptocurrency yang memperdagangkan BTC dan beberapa cryptocurrency tertentu. Di Indonesia sendiri kita bisa melakukan jual beli Bitcoin dan crypto di bursa seperti Indodax, Luno dan Triv. Saat ini juga sudah ada beberapa pengembangan besar yang memungkinkan kita untuk dapat melakukan transaksi di gerai ATM Bitcoin.

Setelah Anda melakukan pembelian mata uang digital, Anda perlu cara untuk menyimpannya. Semua bursa pertukaran seperti Indodax juga menawarkan layanan dompet. Namun, meskipun kelihatannya nyaman dan aman, cara terbaiknya adalah jika Anda dapat menyimpan aset Anda tersebut di dompet offline di hard drive Anda, atau bisa menggunakan dompet perangkat keras seperti Trezor, Ledger, CoolWallet dan lain sebagainya. Ini merupakan cara paling aman untuk menyimpan koin Anda dan memberi Anda kendali penuh atas aset Anda dari pada menyimpannya di bursa pertukaran.

Seperti halnya investasi lainnya, Anda harus memperhatikan nilai pasar cryptocurrency dan berita apa pun yang terkait dengannya. Coinmarketcap adalah solusi satu atap untuk melacak harga, volume, pasokan sirkulasi, dan kapitalisasi pasar dari cryptocurrency yang ada.

Mining Atau Menambang Cryptocurrency

Penambang adalah bagian terpenting dari semua jaringan cryptocurrency, dan seperti halnya trading, Menambang atau Mining adalah investasi. Pada dasarnya, para penambang menyediakan layanan pembukuan untuk komunitas masing-masing. Mereka menyumbangkan kekuatan komputasi mereka untuk memecahkan teka-teki kriptografi yang rumit, yang diperlukan untuk mengonfirmasi transaksi dan mencatatnya dalam ledger publik yang didistribusikan yang disebut dengan Blockchain.

Salah satu hal yang menarik tentang penambangan adalah bahwa kesulitan atau difficulty akan terus meningkat, berkorelasi dengan jumlah orang yang mencoba menyelesaikannya. Jadi, semakin populer suatu cryptocurrency maka semakin banyak orang mencoba untuk menambangnya dan hal ini akan berimbas pada meningkatnya kesulitan proses.

Banyak orang yang  mampu menghasilkan banyak uang dengan melakukan penambangan Bitcoin. Dulu, Anda bisa mendapat untung besar dari menambang Bitcoin hanya dengan menggunakan komputer, atau bahkan laptop. Saat ini, penambangan Bitcoin hanya akan terbilang menguntungkan jika Anda bersedia berinvestasi dalam perangkat keras penambangan kelas industri. Hal ini, tentu saja akan membutuhkan tagihan listrik yang besar belum lagi dengan harga semua peralatan yang diperlukan.

Bagaimana para penambang ini akan mendapatkan untung? Semakin banyak daya komputasi yang mereka punya, semakin banyak peluang yang mereka miliki untuk dapat memecahkan teka-teki kriptografi. Begitu seorang penambang berhasil memecahkan teka-teki tersebut, mereka akan menerima hadiah serta biaya transaksi.

Cryptocurrency kini sanggup menarik minat banyak orang, penambangan akan menjadi lebih sulit dan jumlah koin yang diterima sebagai hadiah juga akan menurun. Misalnya, ketika Bitcoin pertama kali dibuat, hadiah untuk penambangan atau mining yang berhasil adalah 50 BTC. Sekarang, hadiahnya sudah menurun menjadi 12,5 Bitcoin. Hal ini terjadi karena jaringan Bitcoin sudah dirancang sedemikian rupa sehingga hanya akan ada total 21 juta koin yang beredar nantinya.

Pada November 2017 saja, hampir 17 juta Bitcoin telah ditambang dan didistribusikan. Namun, karena hadiah akan berkurang dan terus berkurang, setiap Bitcoin yang ditambang nantinya akan menjadi semakin bernilai secara eksponensial.

Sebagai alat pembayaran (untuk bisnis)

Jika Anda memiliki bisnis dan kebetulan mencari calon pelanggan baru, menerima cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran dapat menjadi solusi bagi Anda (itupun juga jika peraturan pemerintah mendukung cryptocurrency sebagai mata uang yang sah sebagai alat pembayaran namun di Indonesia cryptocurrency/mata uang digital belum sah sebagai alat pembayaran atau alat tukar). Minat terhadap cryptocurrency akan semakin meningkat kedepannya. Seiring dengan meningkatnya minat, hal ini juga menumbuhkan jumlah crypto-ATM yang berlokasi di seluruh dunia. Coin ATM Radar saat ini mencantumkan hampir 1.800 ATM yang tersebar di 58 negara.

Di AS, Bitcoin dan cryptocurrency lainnya telah diakui sebagai mata uang virtual yang dapat dikonversi, yang berarti menerima mereka sebagai bentuk pembayaran persis sama dengan menerima uang tunai, emas atau kartu hadiah.

Legalitas Cryptocurrency

Jika cryptocurrency semakin menjadi arus utama dan terus menjadi pusat perhatian, lembaga penegak hukum, otoritas pajak dan regulator hukum di seluruh dunia berusaha memahami konsep cryptocurrency dan akhirnya peraturan terkait cryptocurrency akan muncul kemungkinan besar cryptocurrency di setiap negara akan menjadi legal.

Dengan diperkenalkannya Bitcoin, cryptocurrency pertama, paradigma yang benar-benar baru telah diciptakan. Mata uang digital yang terdesentralisasi dan mandiri yang tidak ada dalam bentuk atau bentuk fisik nya tidak ada dan tidak dikendalikan oleh entitas tunggal mana pun nantinya harus diatur minimal oleh pemerintah dan hal ini menyebabkan keributan di antara para regulator.

Banyak keprihatinan yang telah dikemukakan mengenai sifat desentralisasi cryptocurrency dan kemampuan cryptocurrency yang digunakan hampir sepenuhnya secara anonim. Pihak berwenang di seluruh dunia khawatir tentang daya tarik cryptocurrency kepada para pedagang barang dan jasa ilegal. Selain itu, mereka khawatir tentang penggunaannya dalam skema pencucian uang dan penggelapan pajak.

Di tahun 2017 saja, Bitcoin dan mata uang digital lainnya dilarang di Bangladesh, Bolivia, Ekuador, Kirgistan, dan Vietnam, dengan China dan Rusia masih mengambang antara melarang cryptocurrency atau tidak. Namun yurisdiksi Negara lain, belum menjadikan penggunaan cryptocurrency ilegal, tetapi hukum dan peraturan dapat bervariasi secara drastis tergantung pada negara.

Di indonesia saja BI (Bank Indonesia) menyatakan bahwa Bitcoin dan mata uang virtual lainnya bukan merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal ini sudah diatur dalam undang-undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang serta UU No. 23 Tahun 1999 yang sekarang sudah diubah beberapa kali dan Undang-Undang No. 6 Tahun 2009.

Kemudian menurut Pasal 34 huruf a Peraturan BI 18/2016, Bank Indonesia juga melarang Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran untuk melakukan pemrosesan terhadap seluruh transaksi pembayaran dengan menggunakan mata uang virtual (termasuk Bitcoin).

Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang melanggar ketentuan tersebut akan dikenakan sanksi berupa:

  1. teguran
  2. denda
  3. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan jasa sistem pembayaran dan/atau
  4. pencabutan izin sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran.

Dengan adanya peraturan perundang-undangan tersebut BI meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi Bitcoin di Indonesia.

Namun menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mata uang digital (cryptocurrency), seperti Bitcoin dan cryptocurrency lainnya, menjadi salah satu komoditas yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka.

Keputusan ini dibuat oleh Bappebti setelah melalui kajian dan pertemuan dengan berbagai instansi, lembaga, dan kementerian dalam menetapkan mata uang digital seperti Bitcoin ini sebagai komoditas. Sesuai dengan amandemen UU Nomor 10 tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, cryptocurrency ditetapkan sebagai komoditi.

Cryptocurrency Yang Paling Populer

Bitcoin – Cryptocurrency yang pertama kali muncul.

Ethereum – Mata uang yang terprogram lengkap yang memungkinkan pengembang dapat membangun berbagai aplikasi dan teknologi terdistribusi di jaringan Ethereum.

Litecoin – Sebuah cryptocurrency yang dibuat dengan tujuan untuk menjadi ‘digital silver’ sebagai turunan Bitcoin yang menjadi ‘digital gold’. Litecoin juga merupakan fork dari Bitcoin, tetapi tidak seperti pendahulunya, ia dapat menghasilkan blok empat kali lebih cepat dan memiliki empat kali lipat dari total suplai koin dengan 84 juta koin.

Ripple – Tidak seperti kebanyakan cryptocurrency, ia tidak menggunakan Blockchain untuk mencapai konsensus seluruh jaringan untuk melakukan transaksi. Sebaliknya, proses konsensus berulang diterapkan di Ripple, yang membuatnya lebih cepat dari Bitcoin tetapi juga membuatnya rentan terhadap serangan hacker.

Monero – Mata uang digital dengan kemampuan transaksi private dan memiliki komunitas paling aktif, Monero salah satu cryptocurrency yang berfokus pada privasi.

Dan masih banyak lagi jenis cryptocurrency yang memiliki keunggulan masing-masing.

Market Cap Cryptocurrency

Anda bisa melihat secara live mengenai market cap cryptocurrency di Coinmarketcap.

Cara Menyimpan

Tidak seperti kebanyakan mata uang tradisional, cryptocurrency adalah mata uang digital, yang memerlukan penanganan berbeda, terutama mengenai penyimpanannya. Secara teknis, Anda tidak menyimpan unit cryptocurrency Anda; namun yang Anda simpan nantinya adalah kunci pribadi atau private key dari wallet (sebuah dompet penyimpanan cryptocurrency) Anda, private key ini berguna untuk menandatangani transaksi dan private key ini perlu disimpan dengan aman dan jangan diberitahukan ke seseorang.

Ada banyak jenis dompet cryptocurrency sesuai dengan kebutuhan serta layanan yang berbeda pula. Jika prioritas Anda adalah privasi, Anda mungkin bisa memilih paper wallet atau dompet perangkat keras (hardware wallet). Itu adalah cara paling aman untuk menyimpan koin crypto Anda. Ada juga ‘cold’ wallet (offline) yang disimpan di hard drive.

Cara Membeli

Ada banyak opsi berbeda untuk membeli Bitcoin. Anda dapat membeli BTC menggunakan kartu hadiah, kartu kredit dan debit, bursa cryptocurrency seperti Indodax atau Triv, Anda bahkan dapat berdagang secara langsung di bursa tersebut.

Jika menyangkut cryptocurrency lain, crypto yang kurang populer, opsi pembelian juga sangat beragam. Masih ada banyak bursa di mana Anda dapat memperoleh berbagai koin crypto.

Tempat Untuk Mendiskusikan Cryptocurrency

Panduan Lainnya

The post Pemula Harus Tahu: Apa Itu Cryptocurrency? appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar