Rugi Terus Trading Crypto? Ini 10 Kesalahan Fatal Dalam Trading Crypto Yang Harus Anda Rubah!
Bagi siapapun Anda yang memiliki koneksi internet, smartphone atau komputer dan memiliki sedikit modal, siapapun dapat menjadi pedagang crypto (trader crypto). Namun sayangnya, banyak dari para pemula ini harus menelan hasil pahit alias bangkrut.
Kini tak perlu khawatir, berikut adalah 10 kesalahan fatal yang dilakukan oleh para pemula (trader pemula) yang harus di hindari.
1. Lebih Memilih Trading Crypto Secara Langsung Menggunakan Uang Sungguhan Daripada Menggunakan Paper Trade Terlebih Dahulu/Simulator
Trader pemula biasanya akan langsung menggunakan uang sungguhan atau real money untuk melakukan perdagangan crypto, alasannya sudah jelas yaitu meraup keuntungan yang besar. Ini adalah kesalahan besar, bukannya untung tapi malah buntung. Siapapun yang tertarik untuk menjadi trader profesional harus di tuntut mempunyai sistem dari berbagai serangkaian pedoman dari kapan kita harus masuk market, keluar market hingga manajemen risiko, Harus! Dan untuk menguasai pedoman tersebut kita harus selalu melakukan trade hingga kita paham serta diimbangi dengan belajar dari beberapa buku atau website, dalam sesi ini tentunya jangan menggunakan uang sungguhan/real money. Paper trade/simulator adalah solusinya, lakukan paper trade hingga kita benar-benar bisa meraup untung besar, jika kita sudah yakin dengan gaya trading kita yang kita lakukan di paper trade dan siap untuk mengguncang pasar barulah beralih dengan menggunakan uang sungguhan.
*Paper trade adalah simulasi perdagangan dimana trader/investor dapat berlatih untuk melakukan jual dan beli sekuritas tanpa menggunakan uang sungguhan atau real money. Sambil belajar, trader/investor juga dapat melakukan paper trade dan mencatatnya untuk melacak posisi dan portofolio perdagangan hipotetis mereka. Namun, sebagian besar paper trade biasanya akan melibatkan penggunaan simulator pasar saham, yang terlihat dan terasa seperti pasar saham aktual.
Gunakan simulator Coin2Learn untuk melatih kemampuan trading Anda dan siap raup keuntungan besar!
2. Trading Tanpa Stop Loss
Trader pemula biasanya akan melakukan trading secara emosional, dan menolak untuk menerima kerugian kecil di awal dan terus memaksakan diri untuk bagaimana caranya mendapatkan keuntungan yang ujung-ujungnya akan berakhir pada kerugian dan bangkrut. Keterampilan yang paling penting yang harus dimiliki seorang pedagang atau trader adalah kemampuan untuk menerima kerugian dan beralih ke sesi perdagangan berikutnya. Kegagalan untuk melakukan hal ini adalah alasan utama pedagang kehilangan banyak uang. Gunakan stop loss, jangan otak-atik stop loss tersebut dan biarkan saja bagaimanapun keadaannya, karena perilaku ini cenderung akan meledakkan akun Anda.
3. Anda Itu Trader Bukan Investor! Jadi Wajar Jika Anda Mendapat Kerugian Saat Trading
Investasi dan trading jelas-jelas berbeda! Investasi yang dilakukan investor secara fundamental memerlukan horizon waktu yang lama untuk mendapatkan keuntungan tidak peduli asetnya harus turun atau berkurang saat ini, namun yang mereka incar adalah keuntunga besar di masa depan. Berbeda dengan trader, trader harus menetapkan tingkat risiko dan pembatalan dalam setiap perdagangan mereka. Ketika stop loss mereka tercapai, perdagangan/trading telah dibatalkan secara otomatis dan mereka harus beralih ke aset lain atau menetapkan waktu untuk masuk market kembali. Titik. Jangan pernah melewati batas trader jika Anda seorang trader ok!
4. Gagal Untuk Mempertahankan Dana Atau Balance
Bagi seorang trader sukses dalam mempertahankan balance/dana portofolio itu suatu kewajiban. Misalnya nih, saya hanya memiliki 10% dari seluruh kekayaan saya yang ada di crypto. Dalam portofolio crypto yang saya miliki, 70% untuk investasi jangka panjang (titik berat pada Bitcoin), 15% dalam bentuk tunai dan 15% saya lakukan untuk berdagang atau trade. Saya berdagang dengan dana sebesar 15% dari portofolio saya tersebut dan portofolio itu secara keseluruhan hanya 10% dari kekayaan bersih saya. Jadi jangan memaksakan untuk menggunakan seluruh kekayaan untuk melakukan perdagangan atau trade.
Rebalancing adalah proses mengembalikan portofolio ke alokasi aset target sebagaimana diuraikan dalam rencana investasi yang sudah dibuat. Rebalancing ini sangat sulit dilakukan karena dapat memaksa Anda untuk menjual aset yang berkinerja baik dan membeli lebih banyak aset yang berkinerja buruk dan ini memang sering terjadi. Tindakan ini memang sangat sulit untuk dilakukan oleh investor pemula.
5. Mempertaruhkan Semua Kekayaan
Banyak orang secara gila-gilaan mempertaruhkan semua aset kekayaannya untuk mendapatkan banyak uang, semakin besar modal semakin besar keuntungan yang didapat, iya jika aset yang kita beli itu harganya naik dan terus membaik, jika aset tersebut nilainya turun bahkan fraud atau scam? Itu jelas salah, dan bisa menimbulkan kerugian besar tentunya. Itu sama saja dengan bermain lotre atau judi!
6. Lupa Membuat Catatan Perdagangan
Pedagang sukses selalu punya rencana. Bagian dari hal ini adalah meminta pertanggungjawaban diri sendiri atas tindakan yang telah dibuat. Satu-satunya cara untuk melakukan ini adalah dengan mencatat semua rincian perdagangan. Ini adalah cara terbaik untuk belajar dan menghindari kesalahan dalam melakukan perdagangan. Buat jurnal dan lihat kembali. Catat semua proses pemikiran Anda, keadaan emosi dan hasil perdagangan. Ini akan sangat membantu perkembangan trading Anda.
7. Kurangnya Modal
Seperti kata pepatah, dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang.
Seorang pedagang yang ingin menjadi profesional dituntut untuk bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidup mereka dengan hasil perdagangannya – itu berarti keuntungan mereka harus bisa menutupi biaya hidup mereka, tanpa harus mengganggu modal awalnya. Kasarannya, setidaknya kita harus menggunakan modal kisaran 500 juta rupiah, dan minimal mendapatkan keuntungan tetap sebesar 10% setiap bulannya.
Nyatanya, hal ini memang sangat sulit untuk dilakukan. Akibatnya, banyak pedagang pemula mengalami kegagalan.
8. Menggunakan Leverage
Ketika mendengan kata Leverage jangan lakukan perdagangan!!! Menurut klise investasi terkenal, leverage adalah pedang bermata dua karena dapat meningkatkan keuntungan perdagangan atau malah memperburuk keadaan dan memberikan kerugian besar. Leverage hanya boleh digunakan oleh para advance trader yang telah mendapatkan keuntungan secara konsisten selama bertahun-tahun. Yang pasti jika Anda seorang pemula dan nekat untuk melakukan perdagangan leverage bersiaplah untuk rugi dan kehilangan semuanya.
9. Bertindak Berdasarkan Pola Dan Indikator Perdagangan Yang Belum Anda Pahami
Bagi Pedagang pemula analisis teknisnya masih sangat buruk. Mereka sering mengidentifikasi pola pada bagan yang tidak ada atau tidak benar berdasarkan konteks serta penempatan bagan. Pedagang pemula harus mengembangkan sistem perdagangan yang sederhana dan menghindari membuat keputusan tentang pola atau indikator yang belum mereka pahami. Mulailah dengan support dan resisten sederhana terlebih dahulu, atau indikator yang jelas seperti exponential moving averages.
10. Labil Dan Ikut-Ikutan
Kesalahan umum lainnya yang dilakukan oleh pedagang pemula adalah mengikuti apapun itu secara membabi buta; berharap mendapatkan keuntungan besar.
Sebagian besar pedagang cryptocurrency secara buta mengikuti instruksi orang asing di Twitter (pump and dump crypto). Kalau masih labil begini dan cenderung ikut-ikutan, siap-siap sajalah menuju kehancuran finansial Anda.
Kesimpulan
Trading itu memang sulit. Namun, jika Anda memiliki modal yang cukup dan mempunyai kemampuan dasar yang diperlukan untuk berdagang dan memanajemen risiko, Anda pasti bisa mendapatkan keuntungan. Kuncinya harus memiliki rencana, dan apa pun yang terjadi terus berpeganglah pada rencana itu.
Dan jangan lupa terus asah kemampuan trading Anda disini.
The post Rugi Terus Trading Crypto? Ini 10 Kesalahan Fatal Dalam Trading Crypto Yang Harus Anda Rubah! appeared first on .