Harap Waspada! Penambang Mampu Memanfaatkan Volatilitas Bitcoin, Para Analis Takut Harga Ajlok Besar

Harap Waspada! Penambang Mampu Memanfaatkan Volatilitas Bitcoin, Para Analis Takut Harga Ajlok Besar

Setelah menemukan beberapa stabilitas harga serta pergerakan bullish pada awal minggu ini, momentum Bitcoin akhirnya goyah kembali dan menunjukkan tanda-tanda bearish, apakah bull BTC sudah melemah dan siap untuk anjlok kembali?

Para analis sedang mengantisipasi pergerakan turunnya harga secara signifikan pada Bitcoin dalam waktu dekat ini

Bitcoin Anjlok Lagi Menuju 8.300 Dollar AS, Tekanan Bear Membesar

Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan turun lebih dari 1,5% dengan harga saat ini 8.370 dollar AS, dari tertinggi hariannya hampir 8.800 dollar AS.

Sebelum penurunan yang terjadi dalam semalam, bulls Bitcoin dengan cepat membawa Bitcoin untuk naik mencetak harga tertinggi harian di kisaran 8.800 dollar AS, yang tampaknya merupakan level resistensi kuat.

Masih belum jelas apakah support yang dibangun di area yang lebih rendah dari 8.000 dollar AS mampu untuk menjadi support harga crypto dalam waktu dekat, seorang analis populer percaya bahwa hal itu malah akan menimbulkan penurunan yang besar dalam beberapa jam mendatang.

$Btc

Provided a target of 8670 from couple weeks ago before a potential reversal, well we went a little higher, but reversal is imminent

Big drop approaching (new lows) as we have a 4hr rising wedge on RSI

Still could climb tad higher upon apex before dump pic.twitter.com/8Kb6Ohkb1g

— The Cryptomist (@TheCryptomist) October 11, 2019

“$BTC Memberikan target 8670 dari beberapa minggu yang lalu sebelum potensi pembalikan, yah kita naik sedikit lebih tinggi, tetapi pembalikan sudah dekat. Penurunan besar mendekati (terendah baru) karena kami memiliki kenaikan 4 jam di RSI. Masih bisa naik sedikit lebih tinggi ke puncak sebelum turun,”

Benang Merah Antara Penambang Atau Miner Dengan Volatilitas Harga

Penting untuk dicatat bahwa potensi pergerakan besar, termasuk gerakan yang ditunjukkan The Cryptomist, dapat disebabkan oleh penambang Bitcoin, karena data menunjukkan bahwa mereka telah memegang sejumlah crypto yang ditambangnya dan kemudian menjualnya selama periode volatilitas yang signifikan itu terjadi.

TokenAnalyst – analis cryptocurrency populer di Twitter – berbicara tentang data ini dalam tweet barunya, menghindari kemungkinan bahwa pergerakan signifikan lainnya akan disebabkan oleh penambang.

“Menindaklanjuti analisis oleh @eliasimos menggunakan API penambang kami, kami melacak berapa mining pool besar $BTC ini dikirim ke bursa. Kami melihat para penambang mengambil keuntungan dari volatilitas harga yang terjadi menggunakan simpanan koin yang telah ditambangnya dan menjualnya saat pergerakan harga yang besar terjadi,” jelas mereka.

Following up on the great analysis by @eliasimos using our miner rewards API, we tracked how much $BTC these large mining pools sent into exchanges over time.

We see miners taking advantage of volatility by sitting on their mined stash and then selling aroung large price swings. https://t.co/tKQDzUTOMC pic.twitter.com/Lapt0NyOsY

— TokenAnalyst (@thetokenanalyst) October 11, 2019

Bagaimana BTC menanggapi penurunan barunya ini mungkin terbukti sangat penting untuk menentukan trennya di akhir tahun ini, karena jika sampai terjadi penembusan harga di bawah support 7.800 dollar AS dapat memicu tren anjloknya harga secara besar-besaran yang disebabkan oleh para penambang yang menjual saham BTC mereka.

The post Harap Waspada! Penambang Mampu Memanfaatkan Volatilitas Bitcoin, Para Analis Takut Harga Ajlok Besar appeared first on .