Senin, 15 Juli 2019

AS Akan Melarang Perusahaan Teknologi Besar Untuk Menawarkan Layanan Keuangan, Mata Uang Digital/Kripto

AS Akan Melarang Perusahaan Teknologi Besar Untuk Menawarkan Layanan Keuangan, Mata Uang Digital/Kripto

Dikutip dari media besar Reuters – Sebuah proposal untuk mencegah perusahaan teknologi besar untuk menawarkan layanan seperti lembaga keuangan atau mengeluarkan mata uang digital telah diedarkan untuk dibahas oleh mayoritas Demokrat yang memimpin House Financial Services Committee.

Reuters mengutip salinan rancangan undang-undang ketika pertama kali muncul secara online minggu lalu dan rancangan RUU tersebut mengatakan untuk mengenakan denda sebesar 1 juta dollar setiap harinya kepada setiap perusahaan yang melanggar aturan.

Menurut Reuters, RUU ini diajukan untuk dibahas oleh mayoritas Demokrat yang memimpin House Financial Services Committee Amerika Serikat, dan dilaporkan menyatakan bahwa:

“Utilitas platform besar tidak boleh membangun, memelihara, atau mengoperasikan aset digital yang dimaksudkan untuk digunakan secara luas sebagai media pertukaran, unit akun, penyimpan nilai, atau fungsi serupa lainnya, seperti yang didefinisikan oleh Dewan Gubernur Sistem Federal Reserve.

Di dalam laporan tersebut mencatat bahwa rancangan undang-undang – yang berjudul “Keep Big Tech Out Of Finance Act” – tampaknya menjadi tanda peningkatan pengawasan dari para legislator yang dipicu oleh proyek Facebook baru-baru ini mengenai koin Libra yang akan muncul, Proyek Facebook berpotensi digunakan oleh publik hingga 2,7 miliar pengguna setiap bulannya.

Usulan RUU seperti itu kemungkinan besar akan memicu pertentangan dari anggota DPR Republik yang tertarik pada inovasi, dan barisan Republik dikabarkan akan terus berjuang untuk mengumpulkan suara untuk menentang Demokrat mengenai masalah tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kongres telah menuntut dengar pendapat tentang Libra, dan meminta agar Facebook dan para mitranya memberlakukan moratorium resmi terhadap pengembangan Libra sampai masalah-masalahnya diperiksa dan diatasi.

Jerome Powell, kepala Fed A.S., sementara itu mengatakan bahwa ia mengakui baik potensi manfaat maupun risiko bagi Libra. Dia lebih lanjut menyatakan bahwa untuk saat ini, bank sentral tidak terlalu khawatir tentang dirinya yang tidak lagi dapat menerapkan kebijakan moneter karena cryptocurrency yang semakin dikenal.

Ketertarikan baru terhadap crypto – sebagian dipicu oleh munculnya Libra dipermukaan- bahkan mendorong Presiden AS Donald Trump untuk secara terbuka menyuarakan pendapatnya terhadap cryptocurrency pekan lalu, dengan referensi khusus untuk Bitcoin dan Libra. Banyak komentator telah menganggap keterlibatan presiden sebagai tonggak penting bagi industri ini.

Gambar dari Douglas Graham/CQ Roll Call

The post AS Akan Melarang Perusahaan Teknologi Besar Untuk Menawarkan Layanan Keuangan, Mata Uang Digital/Kripto appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar