Selasa, 16 Juli 2019

Bitpoint Rilis Jumlah Asset Kripto Yang Dicuri Dan Berjanji Akan Mengganti Dana Pengguna Yang Hilang

Bitpoint Rilis Jumlah Asset Kripto Yang Dicuri Dan Berjanji Akan Mengganti Dana Pengguna Yang Hilang

Bursa Kripto Bitpoint dari Jepang, kini telah menerbitkan sebuah rincian asset kripto yang dicuri dalam insiden peretasan platformnya awal bulan ini – dana sebanyak 3 miliar yen atau kira-kira sekitar 27,8 juta dollar AS (setara dengan 387,31 milyar rupiah) dinyatakan telah hilang/dicuri.

Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan induk Bitpoint yaitu Remix Point Inc. pada hari ini – 16 Juli 2019 mengungkapkan bahwa total dari lima aset kripto telah dicuri oleh peretas. Rincian yang diberikan oleh perusahaan juga menjelaskan proporsi aset pelanggan yang dicuri dengan aset milik perusahaan:

  • 1.225 Bitcoin senilai ¥ 1,53 miliar – dana sebanyak ¥ 1,28 miliar milik pelanggan dan ¥ 250 juta milik perusahaan;
  • 1.985 Bitcoin Cash senilai ¥ 70 juta – dana sebanyak ¥ 40 juta milik pelanggan dan ¥ 20 juta milik perusahaan;
  • 11,169 Ether senilai ¥ 330 juta – dana sebanyak ¥ 240 juta milik pelanggan dan ¥ 80 juta milik perusahaan;
  • 5.108 Litecoin senilai ¥ 50 juta, di mana ¥ 40 juta milik pelanggan dan ¥ 10 juta milik perusahaan;
  • 28.106.323 XRP senilai ¥ 1,02 miliar, di mana ¥ 440 juta milik pelanggan dan ¥ 580 juta milik perusahaan.

Dari 3,02 miliar yen yang dicuri dalam bentuk cryptocurrency secara keseluruhan – 2,6 miliar yen menjadi milik pelanggan dan 960 juta yen adalah aset dari perusahaan/bursa.

Bursa Bitpoint juga menyatakan rencananya untuk mengkompensasi dana pelanggan yang hilang dalam bentuk cryptocurrency.

Bursa Kripto ini menyatakan kembali bahwa kasus peretasan tersebut terjadi karena pembobolan akses yang tidak sah ke private key dari hot walletnya, dan pihaknya sekarang berencana untuk memindahkan semua dana kepemilikan yang tersisa ke cold storage.

Sampai saat ini Bursa masih memantau situasi dan juga memberhentikan semua layanan Bursanya sampai kegiatan investigasi dan penyelidikan selesai.

Saat ini Bitpoint bekerja sama dengan Japan Virtual Currency Exchange Association (JVCEA) – asosiasi pertukaran kripto self-regulatory yang dibentuk Maret 2018 untuk membantu menetapkan standar perlindungan investor di seluruh industri – dan telah meminta asosiasi untuk memantau setiap detail kasus ini, dana dan dompet yang berpotensi terkait dengan insiden tersebut juga akan di investigasi. Bursa ini juga dilaporkan sudah menjalin komunikasi yang erat dengan Ripple Foundation mengenai kasus ini.

Dari laporan yang kemarin, Bitpoint sudah berhasil menemukan dana yang dicuri lebih dari 250 juta yen (atau setara dengan 32,05 milyar rupiah) dalam bentuk crypto, sehingga jumlah total dana yang hilang turun ke estimasi awal ¥ 3,5 miliar (setara 32 juta dollar AS) menjadi ¥ 3,02 miliar (kira-kira 28 juta dollar AS).

Gambar dari virtualspeech.com

The post Bitpoint Rilis Jumlah Asset Kripto Yang Dicuri Dan Berjanji Akan Mengganti Dana Pengguna Yang Hilang appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar