Kamis, 29 Agustus 2019

Operator telepon – Telecom China Rilis White Paper Ponsel 5G Bertenaga Blockchain

Operator telepon – Telecom China Rilis White Paper Ponsel 5G Bertenaga Blockchain

Operator telepon terbesar di China yaitu Telecom merilis sebuah laporan resmi tentang smartphone yang bertenaga blockchain di Era 5G.

Telecom memperkenalkan white paper di China International Intelligent Industry Expo pada 27 Agustus 2019 kemarin, menurut media lokal Sina.

Dalam dokumen tersebut, Telecom menunjukkan manfaat potensial dari penerapan teknologi blockchain pada ponsel, termasuk otomatisasi dan penelusuran transaksi. Menurut Sina, white paper Telecom mengatakan bahwa orang dapat menguasai aset digital mereka sendiri di era 5G, sementara “terlepas dari volume data, varietas data, dan dimensi data, aset data akan tumbuh secara geometris.”

Perusahaan tersebut dikabarkan juga telah melakukan analisis perkembangan adopsi blockchain dalam industri seluler, dan mengatakan bahwa tingkat adopsi saat ini masih terbilang rendah untuk tahap saat ini karena ponsel yang menggunakan blockchain masih belum di produksi secara massal jelasnya.

Namun, sebagian besar produsen ponsel blockchain telah menggunakan blockchain untuk berspekulasi di hotspot pasar daripada untuk membawa kekuatan sebenarnya dari teknologi ini ke industri, menurut Telecom. Pada gilirannya, ini akan mengakibatkan buruknya kinerja smartphone blockchain yang ada sejauh ini, kata perusahaan itu.

Proyek Telecom

Dikembangkan oleh Telecom China, ekosistem aplikasi blockchain yang dijelaskan dalam white paper bermaksud untuk memecahkan masalah besar dalam pengoperasian jaringan seluler, termasuk penipuan, pelecehan, kehilangan data, dan kejahatan terkait pencurian identitas. Selain itu, white paper juga menjelaskan mengenai proyek sistem manajemen aset digital blockchain berbasis kartu SIM.

Ide Telecom China ini dalam menggunakan blockchain adalah untuk mengelola proposal anti-pencurian dan anti-loss yang nantinya dapat digunakan untuk membuat daftar hitam atau blacklist yang terkait dengan IMEI dan mengenkripsinya melalui blockchain. Contoh kasus, ketika perangkat seluler masuk ke dalam daftar hitam, operator, pemasok smartphone, dan pengguna akhir dapat dengan segera mengidentifikasi dan menonaktifkan perangkat yang telah dicuri itu melalui teknologi tersebut, jelas Telecom.

Selain itu, white paper juga menunjukkan bahwa blockchain 5G memiliki lima skenario aplikasi utama yang melibatkan verifikasi identitas digital, aplikasi keuangan, aplikasi penelusuran supply chain, aplikasi peradilan dan industri pengiriman ekspres.

Kombinasi 5G dan blockchain berpotensi dalam lonjakan nilai ekonomi, karena kemampuan 5G untuk secara langsung membantu blockchain dengan meningkatkan partisipasi node dan desentralisasi, serta memungkinkan waktu blok yang lebih pendek, yang pada akhirnya dapat mendorong skalabilitas on-chain.

Gambar sampul dari caixinglobal

The post Operator telepon – Telecom China Rilis White Paper Ponsel 5G Bertenaga Blockchain appeared first on .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar